2. Instrumen Validasi Ahli
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui penilaian ahli terhadap kelayakan multimedia pembelajaran interaktif games berbasis model
MID yang dibangun, baik dari segi konten maupun tampilan multimedia. Instrumen berupa angket atau kuisioner yang diberikan kepada ahli yaitu
ahli media atau perangkat lunak dan ahli materi. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan kriteria tertentu dan menggunakan jenis
pengukuran Rating Scale. Kriteria
yang digunakan
dalam penilaian
multimedia memperhatikan beberapa aspek pada Learning Object Review Instrument
LORI versi 1.5 menurut Nesbit, J., Belfer, K., Leacock, T, diantaranya: content quality, learning goal alignment, feedback and
adaptation, motivation, presentation design, interaction usability, accessibility, reusability, standard compliance. Sebagaimana dijabarkan
sebagai berikut: Tabel 3.1. Aspek Instrumen Penilaian Multimedia LORI versi 1.5
No Aspek
Indikator 1.
Content Quality Veracity Kebenaran
Accuracy Ketelitian Balanced
presentation of
ideas Keseimbangan presentasi ide-ide
Appropriate Tepat
guna sesuaicocok
Level of detail Sesuai tingkatan 2.
Learning Goal Alignment Alignment among learning goals Kejelasan tujuan pembelajaran
Activities Kegiatan Assessments Penilaian
Learner Characteristics Karakteristik peserta didik
3. Feedback
and Adaptation
Adaptive content of feedback driven by differential learner input or
modeling Umpan
balik yang
diberikan sesuai dengan input dan model yang berbeda-beda dari peserta
didik
4. Motivation
Ability to motivate and interest an identified population of learners
Kemampuan untuk memotivasi dan
menarik banyak peserta didik 5.
Presentation Design Design of visual Desain visual
Auditory information for enhanced learning Audio untuk meningkatkan
pembelajaran Efficient mental processing Proses
mental efisien
6. Interaction Usability
Ease of navigation Navigasi mudah Predictability of the user interface
Kemungkinan antarmuka pengguna Quality of the interface help features
Kualitas antarmuka bantuan
7. Accessibility
Design of controls Desain kontrol Presentation formats to accommodate
mobile learners
Multimedia mengakomodasi
pembelajaran mobile
8. Reusability
Ability to use in varying learning contexts and with learners from
differing backgrounds Kemampuan untuk
digunakan pada
konteks pembelajaran yang bervariasi dan latar
belakang peserta didik yang berbeda 9.
Standard Compliance Adherence to international standards
and specifications
Kepatuhan terhadap
standar dan
spesifikasi internasional
Menurut Wahono 2006, “karena media pembelajaran termasuk jenis perangkat lunak yang melingkupi berbagai disiplin ilmu
pembelajaran, desain, komunikasi, dan sebagainya, maka pendapat dari berbagai domain expert
menjadi wacana yang menyegarkan.” Berdasarkan hal tersebut maka validasi ahli terhadap multimedia yang
dibangun dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Lebih lanjut Wahono juga menyebutkan bahwa “kriteria penilaian dipisah dan tiap
aspek dinilai oleh orang yang kompeten diaspek tersebut ”. Sehingga
aspek penilaian yang digunakan, dalam hal ini aspek penilaian LORI versi 1.5 dipisahkan dan dibedakan untuk penilaian ahli materi dan ahli
media. Aspek untuk mengukur kualitas konten atau isi yang dimuat dalam
multimedia pembelajaran yang dibangun, berdasarkan penilaian ahli
materi mengadaptasi aspek content quality, learning goal alignment, feedback and adaptation, motivation. Kemudian aspek untuk mengukur
kualitas multimedia pembelajaran sebagai sebuah perangkat lunak berdasarkan penilaian ahli media mengadaptasi aspek presentation
design, interaction usability, accessibility, reusability, standard compliance.
3. Instrumen Respon Siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui penilaian pengguna dalam hal ini siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif games
berbasis model MID menggunakan skala Likert. Bentuk instrumen yang digunakan yaitu angket atau kuisioner dengan lima pilihan jawaban.
Kriteria penilaian yang digunakan sama seperti pada instrumen validasi ahli dengan mengadaptasi aspek penilaian LORI yaitu aspek learning
goal alignment, feedback and adaptation, motivation, presentation design, interaction usability, dan accessibility. Indikator dari setiap aspek
penilaian dijabarkan dengan konteks yang dapat lebih dipahami responden.
4. Instrumen Tes
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang ada pada multimedia yang diberikan dalam bentuk
tes pilihan ganda pada multimedia. Dimana tes diberikan setelah siswa mempelajari suatu materi dalam multimedia. Instrumen ini
dikembangkan dengan mengacu pada indikator dari setiap pokok bahasan materi.
3.4. Teknik Analisis Data
Setelah memperoleh data hasil penelitian, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengolahan terhadap data yang diperoleh. Secara umum data yang
diperoleh dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sudjana 2005, hlm. 4 yang dimaksud “data kuantitatif adalah data
yang berbentuk bilangan, sedangkan data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut kualitas suatu objek y
ang dipelajari”. Pengolahan data
tersebut disesuaikan dengan bentuk instrumen yang digunakan untuk selanjutnya diuraikan dan dianalisis.
1. Analisis Data Studi Pendahuluan
Data yang diperoleh berdasarkan hasil studi lapangan dan studi literatur melalui wawancara semi terstruktur dan angket semi tertutup
dianalisis dan dideskripsikan.
2. Analisis Data Validasi Ahli
Analisis data berupa angka yang diperoleh dari validasi ahli dilakukan dengan menggunakan teknik pengukuran skala rating atau
Rating Scale. Pengolahan dengan skala rating menggunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2014, hlm. 143-144:
Keterangan: P = angka persentase
Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir Selanjutnya untuk mengetahui tingkat validasi multimedia,
presentase data hasil pengolahan dikategorikan dengan menggunakan skala kriteria berikut Riduwan dan Sunarto, 2012, hlm.30:
Keterangan: Kriteria interpretasi skor Angka
Keterangan 0 - 20
Sangat Kurang 21 - 40
Kurang 41 - 60
Cukup 61 - 80
Baik 81 - 100
Sangat Baik Data yang berupa kesimpulan terkait kelayakan produk yang terdiri
dari layak digunakan, layak digunakan dengan perbaikan atau tidak layak digunakan, dijadikan dasar dalam melakukan perbaikan dari multimedia
yang dibangun.