DEWI KARMILA ISMYANTI, 2015 RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMES BERBASIS MODEL
MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN MID PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development RD atau metode penelitian dan
pengembangan. Hal ini sesuai dengan latar belakang dan tujuan dari penelitian yang berkaitan dengan pembuatan multimedia pembelajaran
interaktif games berbasis model Meaningful Instructional Design MID.
3.1.1. Metode Penelitian dan Pengembangan RD
Riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam mengembangkan dan memvalidasi perangkat tertentu yang menjadi
produknya Ali, 2010, hlm. 119. Lebih lanjut Putra 2011, hlm. 67 menjelaskan definisi RD
sebagai “metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuandiarahkan
untuk mencaritemukan,
merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan
produk, model, metodestrategicara, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, da
n bermakna”. Metode penelitian dan pengembangan terdiri dari beberapa
tahap dalam pembuatan produk dimulai dengan merumuskan kebutuhan, mengembangkan produk, sampai pada tahap uji coba
untuk memvalidasi produk yang dihasilkan.
3.1.2. Prosedur Pengembangan
Menurut BorgGall yang dirangkum oleh Tim Pusat Penelitian dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional 2008 prosedur pengembangan dilakukan melalui 10 langkah, diantaranya: 1 melakukan penelitian
pendahuluan; 2 melakukan perencanaan; 3 mengembangkan jenis bentuk produk awal; 4 melakukan uji coba lapangan tahap awal; 5
melakukan revisi terhadap produk utama; 6 melakukan uji coba
lapangan utama; 7 melakukan revisi terhadap produk operasional; 8 melakukan uji lapangan operasional; 9 melakukan revisi terhadap
produk akhir; 10 mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk.
Sementara menurut Ali 2010, hlm. 120 menyebutkan bahwa, tahapan-tahapan RD biasanya dalam suatu siklus, yang
dimulai dari: 1 mempelajari berbagai temuan riset yang berkaitan dengan perangkat yang akan dijadikan produk yang
dikembangkan, 2 mengembangkan bentuk awal perangkat berdasarkan temuan-temuan riset itu, 3 melakukan serangkaian
pengujian lapangan tiga kali eksperimentasi atau lebih pada tempat digunakannya produk itu dan, 4 merevisi produk untuk
memperbaiki berbagai kelemahan atau kekeliruan yang ditemukan dari hasil setiap pengujian lapangan.
Menurut Munir 2013, hlm. 106-107, pengembangan software
multimedia meliputi lima fase yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian. Kelima fase tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 3.1. Model Siklus Hidup Menyeluruh SHM: Pengembangan Software Multimedia dalam Pendidikan Munir
Model pengembangan
software multimedia
Munir dikembangkan untuk keperluan pendidikan. Dalam penelitian dan
pengembangan multimedia
yang akan
dilakukan, peneliti
menggunakan model pengembangan Munir karena tujuan dari penelitian
yaitu membangun
multimedia untuk
keperluan pembelajaran. Selain itu model pengembangan multimedia Munir