Gangguan yang Berhubungan dengan Haid

yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid dan terhadap faktor-faktor psikologis. Keluhan terdiri dari gangguan emosional berupa emosional berupa iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala, perut kembung, mual, pembesaran dan rasa nyeri pada mammae, dsb. Sedang pada kasus yang berat terdapat depresi, rasa ketakutan, gangguan konsentrasi, dan peningkatan gejala-gejala tersebut di atas Manuaba, 2002. b. Dismenorea Dismenorea adalah nyeri atau rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan pekerjaan sehari-hari. Nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah, dll. Keluhan ini biasanya baru timbul 2 atau 3 tahun sesudah menarche. Umumnya hanya terjadi pada siklus haid yang disertai pelepasan sel telur. Kadang-kadang juga pada siklus haid yang tidak disertai pengeluaran sel telur disebut siklus anovulatory, terutama bila darah haid membeku di dalam rahim. Jadi rasa sakit terjadi ketika beku-bekuan itu didorong keluar rahim. Rasa sakit yang menyerupai kejang ini terasa di perut bagian bawah. Biasanya dimulai 24 jam sebelum haid datang dan berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid. Sesuatu itu semua rasa tidak enak tadi hilang. Derajat rasa nyerinya bervariasi mencakup ringan berlangsung beberapa saat dan masih dapat meneruskan aktivias sehari-hari, sedang karena sakitnya diperlukan obat untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi masih dapat meneruskan pekerjaannya, berat rasa nyerinya demikian beratnya sehingga memerlukan isirahat dan pengobatan untuk menghilangkan nyerinya. Sebab dismenorea dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu dismenorea primer, semata-mata berkaitan dengan aspek hormonal yang mengendalikan uterus dan tidak dijumpai kelainan anatomis, umumnya dijumpai pada wanita dengan siklus haid berevolusi. Dismenorea sekunder, rasa nyeri yang terjadi saat menstruasi berkaitan dengan kelainan anatomis uterus seperti endometriosis dan infeksi kronik genitalia interna Manuaba, 2002. 31

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian mengenai perubahan pola haid saat ujian pada mahasiswa tingkat III Akademi kebidanan Dr. Rusdi Medan Tahun 2011 yaitu : Skema 1 : Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif Ha yaitu ada perubahan pola haid pada mahasiswa saat ujian. Perubahan pola haid - Sebelum ujian - Sesudah ujian - Siklus haid - Lamanya siklus haid - Jumlah perdarahan selama haid

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Siklus Haid Rangkaian peristiwa haid secara siklik yang dialami responden dihitung sejak hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya, sebelum dan sesudah ujian. Kuesioner Wawancara .............. hari Rasio 2. Lamanya Siklus haid Lamanya haid yang dialami responden dihitung dari hari pertama datangnya haid sampai hari terakhir selesai haid. Kuesioner Wawancara ............... hari Rasio 3. Jumlah perdarahan Banyaknya haid yang dialami responden dilihat dari jumlah pembalut yang digunakan selama haid. Kuesioner Wawancara ................ kali ganti pembalut Rasio