Etika Penelitian METODE PENELITIAN

Penelitian ini tidak menimbulkan tekanan bagi responden baik secara fisik maupun psikis. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri.

F. Alat Pengumpulan Data

Data responden diperoleh dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan kerangka konsep, tinjauan pustaka dan konsultasi kepada pembimbing. Kuesioner terdiri dari 2 bagian berisi data demografi dan perubahan pola haid.

G. Validitas dan Realibilitas

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan mengacu pada kerangka konsep dan literatur dan telah dikonsultasikan pada dosen pembimbing sehingga tidak dilakukan uji validitas dan realibilitas.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan yaitu : 1. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara Medan. 2. Mengajukan surat izin penelitian kepada Direktur Akademi Kebidanan Dr. Rusdi Medan. 3. Setelah memperoleh izin selanjutnya peneliti menemui responden untuk memberitahu agar mencatat tanggal hari pertama haid, tanggal selesainya haid, dan banyak pembalut yang dipakai selama haid agar memudahkan dalam mengisi kuesioner yang akan diberikan selanjutnya dan peneliti selalu mengingatkan agar para responden tidak lupa mencatat. 4. Satu hari sebelum ujian peneliti menggumpulkan lembar catatan responden dan melihat siklus haidnya sehingga didapatkan 33 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. 5. Seminggu setelah ujian berlangsung peneliti mengumpulkan responden dan menyebarkan kuesioner untuk mengisi kuesioner bagian B yaitu pola haid sebelum ujian, dalam pengisian kuesioner peneliti memberi arahan dan membawa catatan pola haid responden untuk dihitung bersama-sama agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan. 6. Setelah selesai mengisi kuesioner, peneliti kembali memberi lembar catatan responden untuk mengisi kembali dan mencatat kembali siklus haid, lamanya haid dan jumlah perdarahan selama haid berikutnya atau setelah ujian berlangsung, peneliti selalu mengingatkan untuk tidak lupa mencatat baik secara langsung maupun dibantu oleh ibu asrama dan salah satu dosen. 7. Untuk mengisian kuesioner berikutnya yaitu kuesioner bagian C yang berisi pola haid sesudah ujian peneliti menunggu sampai semua responden selesai haid. 8. Setelah semua responden dipastikan telah mengalami haid sesudah ujian atau tepatnya empat minggu setelah ujian peneliti membagi kembali kuesioner yang pernah diisi dan mengarahkan responden untuk menghitung bersama-sama pola