pencucian di tampung di dalam filtrat tank D2. Pada tahap ini target brightness yang harus dicapai adalah 88-90ISO.
2.8.1 Khlorin Dioksida ClO
2
Khlorin dioksida adalah salah satu bahan kimia pengoksidasi kuat, kerja dari proses pemutihan ini umumnya dengan cara oksidasi terhadap lignin dan bahan-bahan
berwarna lainnya. Ini digunakan untuk memutihkan pulp yang berkualitas sebab ini memiliki keunikan yang sanggup mengoksidasi bahan yang bukan selulosa dengan
kerusakan pada selulosa yang minimum. Brightness tinggi yang dihasilkan dengan khlorin dioksida adalah stabil. Pada bleaching plant, khlorin dioksida digunakan
sebagai gas di dalam air.
2.8.2 Tahap Khlorin Dioksida
Kimiawi Proses Pemutihan Dengan Khlorin Dioksida : Pada saat pulp diberikan perlakuan Khlorin Dioksida ini bereaksi dengan air dan
komponen-komponen pulp, umumnya lignin dan resin menghasilkan reaksi, Khlorin Dioksida bereaksi dengan air sesuai dengan persamaan reaksi berikut ini :
2ClO
2
+ H
2
O → HClO
3
+ HClO
2
Reaksi ini lambat pada kondisi asam, agak baik pada temperatur tinggi, akan tetapi kecepatan reaksi meningkat dengan suatu kenaikan terhadap pH 1.
Asam Khlorus tidak reaktif diatas pH 6, akan tetapi menjadi suatu zat pemutih yang efektif seperti berkurangnya pH dan sangat reaktif dibawah pH 3.
Universitas Sumatera Utara
Bagaimanapun kecepatan reaksi antara khlorin dioksida dan komponen- komponen pulp adalah lebih cepat. Langkah pertama adalah satu elektron
memindahkan khlorin dioksida yang tereduksi menjadi sebuah ion khlorit dan mengoksidasi lignin pada pulp.
ClO
2
+ e
-
→ ClO
2 -
Selama pH turun dibawah 7,0 ion khlorit bereaksi dengan sebuah ion hydrogen membentuk asam khlorus pada kesetimbangan reaksi berikut :
ClO
2
+ H
+
→ HClO
2
Dibawah pH 3, asam khlorus bereaksi lebih cepat, ini disertai reaksi dengan lignin pada pulp. Sebagian asam khlorus dikonversikan ke asam khlorida yang tidak reaktif
diatas pH 1. Khlorat pada filtrat menunjukkan suatu kehilangan sebagian kekuatan pengoksidasi dari khlorin dioksida. Kendatipun kehilagan ini khlorin dioksida
merupakan pemutih yang sangat efektif. Menggunakan kondisi-kondisi yang memperkecil pembentukan khlorat dan sisa-sisa khlorit, khususnya pH diatas 3,8
meningkatkan efesiensi terhadap proses pemutihan dengan khlorin dioksida.
2.8.3 Variabel-Variabel Proses Pada Tahap Khlorin Dioksida