Identifikasi masalah Pembatasanmasalah Subyek Penelitian Obyek penelitian Pengetahuan tentang kebersihan alat Rumusan

E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 5 Hal.2 bagaimana cara merawat, dan menjaganya dengan benar.serta mempengaruhi remaja dalam memperlakukan organ reproduksinya, yang akan berpengaruh pada kesehatan reproduksinya Didalam penelitian ini membahas mengenai cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Organ reproduksi pada wanita memang jauh lebih ‘rumit’ dan rentan akan penyakit. Hal itu disebabkan karena secara anatomis, letak organ reproduksi wanita berada di dalam tubuh. Berdasarkan hasil awal wawancara yang dilakukan pada tahap awal penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Siswi kelas VIII kurang mengenal nama dan fungsi organ reproduksi wanita 2. Kurang mengerti cara membersihkan vagina dengan benar 3. Sebagian besar tidak mengetahui kerugian menggunakan sabun untuk vagina Berdasarkan latar belakang tersebut,dapat diambil perumusan masalah dalam penelitian ini,yaitu Upaya meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan organ reproduksi siswi kelas VIII SMPN 10 Surabaya melalui metode Tutor Sebaya oleh KKR Kader Kesehatan Remaja Pada penelitian ini penyuluhan dilakukan oleh KKR Kader Kesehatan Remaja kelas VIII hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi remaja, dengan mengembangkan tutor sebaya pendidik sebaya diharapkan membantu remaja membahas dan menangani permasalahannya, termasuk kesehatan reproduksi. Langkah ini penting mengingat kehidupan remaja sangat dipengaruhi teman sebaya. Langkah ini juga akan membuat remaja merasa dihargai, didengar, dan dilibatkan sehingga turut bertanggung jawab atas kesehatan reproduksi remaja.

I. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : a Masih rendahnya pengetahuan siswa tentang kebersihan organ reproduksi b Pengetahuan tentang kebersihan reproduksi bagi remaja putri sangat penting karena akan berpengaruh pada kesehatan reproduksinya c Peran Remaja terutama KKR masih rendah dalam kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi.

II. Pembatasanmasalah

Pada indentifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang mempengaruhi. Oleh karena keterbatasan penelitian dari segi waktu, dan kemampuan, maka penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini.

III. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dibatasi pada siswi kelas VIII,dan yang mendapat perlakuan hanya 5 kelas yaitu kelas yang mendapatkan nilai rendah saat pretes.

IV. Obyek penelitian

Obyek Penelitian dibatasi pada : 1. Metode Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa untuk menjelaskan kembali pemahaman yang dimilikiDjamarah dan Zein 2002 :29 2. Peningkatan pengetahuan diukur dengan memberikan pretes dan membandingkannya dengan hasil postes dan ada peningkatan setelah diberikan perlakuan yaitu E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 5 Hal.3 memberikan penyuluhan yang dilakukan oleh KKR.

V. Pengetahuan tentang kebersihan alat

kelamin organ reproduksi adalah kemampuan remaja untuk mengetahui nama dan fungsi alat kelamin wanita, pengertian menstruasi, bagaimana siklus menstruasi terjadi, kebersihan alat kelamin sehari-hari dan juga pada saat menstruasi, pentingnya menjaga kebersihan alat kelamin guna menjaga kesehatan reproduksi.

VI. Rumusan

masalah Dari batasan masalah diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu: “Apakah dengan metode tutor sebaya yang dilakukan oleh KKR akan meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan organ reproduksi siswi kelas VIII SMPN 10 surabaya ? ” VII. Tujuan penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah: Meningkatkan pengetahuan siswi kelas VIII SMPN 10 Surabaya tentang kebersihan organ reproduksi wanita melalui metode tutor sebaya yang dilakukan oleh Kader Kesehatan Remaja KKR

VIII. Manfaat penelitian