Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Alur Sirkulasi Pasien

Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B 7 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Pelayanan gawat darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 jam dan 7 hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan spesialis penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik. Pelayanan medik spesialis lain sekurang-kurangnya 8 delapan dari 13 tiga belas pelayanan meliputi: mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik dan kedokteran forensik. Pelayanan medik spesialis gigi mulut terdiri dari pelayanan bedah mulut, konservasi endodonsi, dan periodonti. Pelayanan medik subspesialis 2 dua dari 4 empat subspesialis dasar yang meliputi: bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundrylinen, Dapur Utama, Pemulasaraan Jenazah, Instalasi Pemeliharaan Fasilitas, Sistem Fasilitas Sanitasi Pengadaan Air Bersih, Pengelolaan Limbah, Pengendalian Vektor, dll, Sistem Kelistrikan, Boiler, Sistem Penghawaan dan Pengkondisian Udara, Sistem Pencahayaan, Sistem Komunikasi, Sistem Proteksi Kebakaran, Sistem Instalasi Gas Medik, Sistem Pengendalian terhadap Kebisingan dan Getaran, Sistem Transportasi Vertikal dan Horizontal, Sarana Evakuasi, Aksesibilitas Penyandang Cacat, dan Sarana Prasarana Umum.

2.2 Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B

Area Pelayanan Medik dan Perawatan Area Penunjang dan Operasional Area Administrasi dan Manajemen Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B 1. Instalasi Rawat Jalan IRJ 2. Instalasi Gawat Darurat IGD 3. Instalasi Rawat Inap IRNA 4. Instalasi Perawatan Intensif ICUICCUPICUNICU 5. Instalasi Bedah 6. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan 7. Instalasi Rehabilitasi Medik IRM 8. Unit Hemodialisa 9. Instalasi Radioterapi 10. Instalasi Kedokteran Nuklir

A. Penunjang Medik

1. Ruang Farmasi 2. Ruang Radiodiagnostik 3. Laboratorium 4. Bank Darah Unit Transfusi Darah BDRSUTDRS 5. Ruang Diagnostik Terpadu 6. Pemulasaraan Jenazah dan Forensik

B. Penunjang Non-Medik

7. Ruang Sterilisasi Pusat ;CSSD 8. Dapur Utama dan Gizi Klinik 9. Laundri 10. Ruang Sanitasi 11. Ruang Pemeliharaan Sarana 1. Unsur pimpinan rumah sakit 2. Unsur pelayanan medik 3. Unsur pelayanan penunjang medik 4. Pelayanan keperawatan 5. Unsur pendidikan dan pelatihan 6. Administrasi umum dan keuangan 7. SDM 8. Komite medik 9. Komite etik dan hukum. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B 8 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI PASIEN SAKIT MASUK PENDAFTARANADMINISTRASI INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI LABORATORIUM INSTALASI RADIOLOGI INSTALASI GAWAT DARURAT INSTALASI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN INSTALASI BEDAH INSTALASI PERAWATAN INTENSIF INSTALASI RAWAT INAP INSTALASI RAWAT INAP KEBIDANAN INSTALASI PEMULASARAAN JENAZAH PULANG SEHAT KELUAR D A E R A H P EL A YA N A N PA S IE N D A E R A H P EL A YA N A N K R IT IS D A E R A H PEL A Y A N A N U M U M

2.3 Alur Sirkulasi Pasien

Gambar 2.3 – Alur sirkulasi pasien di dalam rumah sakit umum Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B 9 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Alur Sirkulasi Pasien dalam Rumah Sakit adalah sebagai berikut: 1. Pasien masuk rumah sakit melakukan pendaftaran admisi pada instalasi rawat jalan poliklinik atau pada instalasi gawat darurat apabila pasien dalam kondisi gawat darurat yang membutuhkan pertolongan medis segera cito. 2. Pasien yang mendaftar pada instalasi rawat jalan akan diberikan pelayanan medis pada klinik-klinik tertentu sesuai dengan penyakit kondisi pasien. - Pasien dengan diagnosa penyakit ringan setelah diberikan pelayanan medis selanjutnya dapat langsung pulang. - Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan dirujuk ke instalasi radiologi dan atau laboratorium. Setelah mendapatkan hasil foto radiologi dan atau laboratorium, pasien mendaftar kembali ke instalasi rawat jalan sebagai pasien lama. - Selanjutnya apabila harus dirawat inap akan dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya akan didiagnosa lebih mendetail ke instalasi radiologi dan atau laboratorium. Kemudian jika pasien harus ditindak bedah, maka pasien akan dijadwalkan ke ruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya pasien meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan jenazah. Setelah pasien sehat dapat pulang - Pasien kebidanan dan penyakit kandungan tingkat lanjut akan dirujuk ke instalasi kebidanan dan penyakit kandungan. Apabila harus ditindak bedah, maka pasien akan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruang rawat inap kebidanan. Selanjutnya pasien meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan jenazah. Setelah pasien sehat dapat pulang. 3. Pasien melalui instalasi gawat darurat akan diberikan pelayanan medis sesuai dengan kondisi kegawat daruratan pasien. - Pasien dengan tingkat kegawatdaruratan ringan setelah diberikan pelayanan medis dapat langsung pulang. - Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan dirujuk ke instalasi radiologi dan atau laboratorium. Selanjutnya apabila harus ditindak bedah, maka pasien akan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya pasien meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan jenazah, pasien sehat dapat pulang.

2.4 Uraian Fasilitas Rumah Sakit