Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
56
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
4. Alur kegiatan.
Alur kegiatan pengelolaan makanan pada Ruang Dapur Utama dan Gizi Klinik RS adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4.2.8 – Alur kegiatan pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian makanan
rumah sakit.
2.4.2.9 Ruang Pencucian Linen Londri ;Laundry
Londri RS adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan desinfektan, mesin uap ;steam boiler, pengering, meja, dan
mesin setrika.
1. Lingkup Sarana Pelayanan
Kegiatan pencucian linen terdiri dari : 1. Pengumpulan
a. Pemilahan antara linen infeksius dan non-infeksius dimulai dari sumber dan memasukkan linen ke dalam kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label.
b. Menghitung dan mencatat linen di ruangan. 2. Penerimaan
a. Mencatat linen yang diterima dan telah terpilah antara infeksius dan non- infeksius.
b. Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
Alur Makanan Alur Peralatan
Alur Limbah Padat Domestik R. Penyimpanan
Perlengkapan
Ruang Pencucian Peralatan
Ruang Persiapan
R. Penyajian Makanan
Distribusi Makanan, Dan Minuman
R. Penyimpanan Bahan Makanan Basah
R. Penyimpanan Bahan Makanan
Kering Area Cuci Bahan
Makanan
Ruang Penerimaan Bahan Makanan
Ruang Pengolahan dan Penghangatan
Bahan Makanan
Area untuk Wadah Pembuangan Sementara
Sampah Dapur
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
57
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
3. Pencucian a. Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci dan
kebutuhan deterjen dan desinfektan. b. Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, dan muntahan kemudian
merendamnya dengan menggunakan desinfektan. c. Mencuci dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotorannya.
4. Pengeringan 5. Penyetrikaan
6. Penyimpanan 7. Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima,
kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.
8. Pengangkutan a. Kantong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong
untuk membungkus linen kotor. b. Menggunakan kereta dorong yang berbeda warna dan tertutup antara linen
bersih dan linen kotor. Kereta dorong harus dicuci dengan desinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor.
c. Linen bersih diangkut dengan kereta dorong yang berbeda warna. d. RS yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pengangutannya dari dan ke
tempat laundry harus menggunakan mobil khusus.
2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas