Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
59
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
3. Pemeriksaan kualitas air bersih yang dilakukan 2-3 kali dalam setahun. 4. Pemeriksaan kualitas kondisi udara di ruang-ruang khusus yang dilakukan 2 kali
dalam setahun. 5. Pemeriksaan emisi incenerator dan generator set yang dilakukan 2 kali dalam
setahun. 6. Pembuatan dokumen Implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan dan
Rencana Pemantauan Lingkungan RKLRPL setiap 6 bulan sekali. 7. Pemantauan, pengawasan dan pengelolaan limbah padat medis Pewadahan,
pengangkutan dan pembuangan pemusnahan limbah padat medis.
2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Tabel. 2.4.2.10 Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Ruang Sanitasi
No. Nama Ruangan
Fungsi Ruangan Besaran Ruang
Luas Kebutuhan Fasilitas
1. Ruang Kerja dan Arsip
Ruang para Petugas melaksanakan kegiatan
dokumentasi hasil
pemantauan dan ruang simpan arsip 3~5 m2 petugas
min. 6 m2 Meja, kursi, lemari berkasarsip,
intercomtelepon, safety box 2.
Ruang Laboratorium Kesehatan Lingkungan
Ruang tempat pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah sakit
1~1,5 m2 orang min. 12 m2
Bak cuci peralatan lab., gelas ukur, ph meter, DO meter,
spektrofotometer, reagen, bahan-bahan kimia, pipet, dll
3. Area Pengolahan Air
Limbah Area tempat mengolah air limbah
Sesuai kebutuhan Pompa, Bak ekualisasi, kolam
aerasi, bak pengendap, bak desinfeksi, blower, kolam ikan,
dll 4.
Area Incenerator Area tempat pembakaran limbah padat
medis. Sesuai kebutuhan
Alat pengeruk sampah, troli sampah, sapu, incenerator
5. Area TPS
Area penampungan sementara limbah padat non-medis
Sesuai kebutuhan Alat pengeruk sampah, troli
sampah, sapu 6.
KMWC petugas KMWC
KMWC priawanita luas 2
m
2
– 3 m
2
Kloset, wastafel, bak air
3. Persyaratan Khusus
1. Lokasi incenerator dan IPAL jauh dari area pelayanan pasien dan instalasi dapur rumah sakit.
2. Lingkungan sekitar incenerator dan IPAL harus dijaga jangan sampai orang yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut.
3. Segera dilakukan pembakaran limbah padat medis. 4. Pembuangan abu hasil pembakaran incenerator harus dilakukan secara periodik.
5. Area Penampungan sementara limbah padat non-medis harus dijaga kebersihan dan kerapihannya.
6. Bagi rumah sakit yang pemusnahan limbah padat medisnya di luar rumah sakit, harus mengikuti persyaratan sebagai berikut :
a. Menyediakan tempat penampungan sementara limbah padat medis dan limbah tersebut harus setiap hari diangkut dan dibuang keluar rumah sakit.
b. Bila pengangkutan dan pembuangan limbah padat medis dilakukan lebih dari 1 hari maka pewadahan dan area penampungan sementaranya harus
tertutup terisolasi. Waktu toleransi limbah padat medis dengan kondisi tersebut maksimal 3 hari.
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
60
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
c. Area penampungan sementara limbah padat medis harus senantiasa dijaga kebersihan dan kerapihannya.
4. Alur kegiatan.