Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
75
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
4.5.2 Struktur Atas
1 Umum.
Konstruksi atas bangunan rumah sakit dapat terbuat dari konstruksi beton, konstruksi baja, konstruksi kayu atau konstruksi dengan bahan dan teknologi
khusus
2 Persyaratan Teknis,
a Konstruksi beton
Perencanaan konstruksi beton harus memenuhi standar teknis yang berlaku, seperti :
1 SNI 03
–2847-1992 atau edisi terbaru; Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung.
2 SNI 03
–3430-1994 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan
rumah dan gedung. 3
SNI 03-1734-1989 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan beton dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung.
4 SNI 03
–2834 -1992 atau edisi terbaru; Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.
5 SNI 03
–3976-1995 atau edisi terbaru; Tata cara pengadukan dan pengecoran beton.
6 SNI 03
–3449-1994 atau edisi terbaru; Tata cara rencana pembuatan campuran beton ringan dengan agregat ringan.
b Konstruksi Baja
Perencanaan konstruksi baja harus memenuhi standar yang berlaku seperti : 1
SNI 03-1729-1989 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan bangunan baja untuk gedung.
2 Tata Cara danatau pedoman lain yang masih terkait dalam
perencanaan konstruksi baja . 3
Tata Cara Pembuatan atau Perakitan Konstruksi Baja. 4
Tata Cara Pemeliharaan Konstruksi Baja Selama Pelaksanaan Konstruksi.
c Konstruksi Kayu
Perencanaan konstruksi kayu harus memenuhi standar teknis yang berlaku, seperti:
1 Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Bangunan Gedung.
2 Tata carapedoman lain yang masih terkait dalam perencanaan
konstruksi kayu. 3
Tata Cara Pembuatan dan Perakitan Konstruksi Kayu 4
SNI 03 – 2407 – 1991 atau edisi terbaru; Tata cara pengecatan kayu
untuk rumah dan gedung.
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
76
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
d Konstruksi dengan Bahan dan Teknologi Khusus
1 Perencanaan konstruksi dengan bahan dan teknologi khusus harus
dilaksanakan oleh ahli struktur yang terkait dalam bidang bahan dan teknologi khusus tersebut.
2 Perencanaan konstruksi dengan memperhatikan standar teknis
padanan untuk spesifikasi teknis, tata cara, dan metoda uji bahan dan teknologi khusus tersebut.
e Pedoman Spesifik Untuk Tiap Jenis Konstruksi
Selain pedoman yang spesifik untuk masing-masing jenis konstruksi, standar teknis lainnya yang terkait dalam perencanaan suatu bangunan yang harus
dipenuhi, antara lain: 1
SNI 03-1735-2000 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
rumah dan gedung. 2
SNI 03-1736-1989 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah
dan gedung. 3
SNI 03-1963-1990 atau edisi terbaru; Tata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedung.
4 SNI 03
–2395-1991 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan radiologi di rumah sakit.
5 SNI 03
–2394-1991 atau edisi terbaru; Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit.
6 SNI 03
–2404-1991 atau edisi terbaru; Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung.
7 SNI 03
–2405-1991 atau edisi terbaru; Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida.
4.5.3 Struktur Bawah