Kedokteran Nuklir Pratama Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas

Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B 35 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI terhadap radionuklida danatau radiofarmaka tersebut selama berada dalam tubuh. Hasil yang diperoleh dari pengamatan tersebut dapat berupa citra atau non-citra. 2. Pelayanan diagnostik in-vitro adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap specimen yang diperoleh dari pasien menggunakan teknik Radio Immuno Assay RIA atau Immuno Radiometric Assay IRA. 3. Pelayanan pemeriksaan in-vivtro adalah gabungan antara pemeriksaan in-vivo dan in-vitro. 4. Pelayanan terapi radiasi internal adalah suatu cara pengobatan dengan menggunakan radionuklida danatau radiofarmaka. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan Kedokteran Nuklir mengacu pada KEPMENKES-RI No. 008MENKESSKI2009 tentang Standar Pelayanan Kedokteran Nuklir Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Uraian Fasilitas Instalasi Kedokteran Nuklir berdasarkan pelayanan diatas pada rumah sakit kelas B dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Kedokteran Nuklir Pratama, meliputi pelayanan diagnostik in-vivo dengan gamma probe. 2. Kedokteran Nuklir Madya, meliputi pelayanan diagnostik in-vitro dan in-vivo dengan kamera gamma yang dilengkapi Kollimator High Energy, Kollimator LEHRLEGP. 3. Kedokteran Nuklir Utama, meliputi pelayanan diagnostik in-vivo dengan peralatan gamma probe dan kamera gamma yang telah dilengkapi Kollimator High Energy, Kollimator LEHR, Kollimator LEHSLEGP dan Kollimator Pin Hole. 4. Kedokteran Nuklir dengan teknologi PET-CT, meliputi pelayanan diagnostik in-vivo dengan teknologi PET-CT

2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas

Tabel. 2.4.1.10 Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas Pada Ruang Kedokteran Nuklir No. Nama Ruangan Fungsi Ruangan Besaran Ruang Luas Kebutuhan Fasilitas

I. Kedokteran Nuklir Pratama

1. Ruangan Tunggu Pasien Pengantar Pasien Ruangan pasien pengantar pasien menunggu diberikannya pelayanan medik. 1~1,5 m2 orang Tempat duduk, televisi Telp umum bila RS mampu, 2. Ruang Administrasi dan Rekam Medis. Ruangan untuk staf melaksanakan tugas administrasi dan personalia dan ruangan untuk penyimpanan sementara berkas film pasien yang sudah dievaluasi. 3~5 m2 petugas Alat tulis kantor, meja+kursi, loket, lemari, telepon, faksimili, komputer, printer, dan alat perkantoran lainnya. 3. Loket Pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil Ruang tempat pasien melakukan pendaftaran, tempat pembayaran dan sebagai tempat mengambil hasil pemeriksaan 3~5 m2 petugas Raklemari berkas, meja, kursi, elevise, printer, dan alat perkantoran lainnya. 4. Ruang Konsultasi Dokter Ruangan pemeriksaan klinis, baca film dan konsultasi pasien oleh dokter spesialis Kedokteran Nuklir. Sesuai Kebutuhan Meja, kursi, meja periksa, film viewer. 5. Ruang Pemberian Dosis Ruang tempat penyuntikan pemberian dosis radiofarmaka ke tubuh pasien. Sesuai Kebutuhan Sink, meja, kursi pasien dan kursi petugas. 6. Ruang Tunggu Pasien Ruang tempat pasien menunggu setelah pemberian dosis radiofarmaka. Sesuai Kebutuhan Sofa, washtafel 7. Ruang Probe Counting System Ruang tempat melakukan tindakan dengan probe. Min. 12 m2 Probe Counting System 8. Ruang Penyiapan dan Penyimpanan Radiofarmaka Ruang tempat menyiapkan dosis radiofarmaka untuk pasien, dilengkapi juga dengan tempat penyimpanan radioisotope Sesuai Kebutuhan Sink, bankerlemari khusus simpan radioisotop, glass box untuk penyiapan dosis radiofarmaka. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B 36 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan ruang generator Tc-99m 9. Ruang Dekontaminasi Ruang tempat dekontaminasi petugas setelah menyiapkan radiofarmaka. Sesuai Kebutuhan Sink, shower, dll 10. Ruang Istirahat Dokter Petugas Ruang tempat istirahat dokter dan petugas Sesuai Kebutuhan Sofa, kursi, meja, pantri 11. KMWC petugas pasien KMWC KMWC priawanita luas 2 m 2 – 3 m 2 Kloset, wastafel, bak air 12. Ruang penyimpanan sementara limbah radioaktif padat Jelas, sesuai nama ruangan Sesuai Kebutuhan Kontainer khusus

II. Kedokteran Nuklir Madya