Peralatan dan Bahan Pembagian Lembar dan Penomoran Peta Pendaftaran Ukuran dan Format Lembar Peta Pendaftaran Simbol Peta Pendaftaran

semua kelas jalan akan ditampilkan, sedangkan jika diperlukan peta 1:25.000 maka secara otomatis jalan yang ditampilkan hanya sampai kelas II, agar peta tidak terlalu sarat dengan data . Dengan pemisahan data dalam layer-layer, sangat berguna jika kita perlu melakukan suatu editing peta, misalnya kita perlu melakukan editing karena pemecahan atau penggabungan bidang tanah . Maka dengan menggunakan layer persil dengan mudah dapat dilakukan pekerjaan tersebut, tanpa harus terganggu dengan data lainnya. Untuk lebih jelas tentang penggunaan layer ini dapat dilihat pada Bab 3.4.3.3 Data digital harus merupakan data yang mutakhir dan selalu berubah sesuai dengan perubahan data pemilikan dilapangan yang didaftar di Kantor Pertanahan .

7.3 Peralatan dan Bahan

Peralatan yang digunakan jika dilaksanakan secara manual adalah :  Lettering Set, sriber dan rapido  Penggaris, penghapus, pinsil  Maal  Jangka tusuk steakpasser  Meja gambar kaca yang dengan penerangan, ukuran Ao  Drafting film Peralatan yang digunakan jika dilaksanakan secara digital adalah :  1 satu set komputer 386 IBM Compatible atau lebih tinggi  Software CAD AutoCad, Microstation, PC. ArcInfo, dll  Plotter Ao.  Drafting film 7.4Petugas Pelaksana Petugas yang melaksanakan pembuatan peta bidang tanah adalah : a Satgas Teknik satgas pengukuran dan pemetaan pada pengukuran dan pendaftaran tanah sistematik. b Pihak Swasta, jika pengukuran dilaksanakan oleh pihak Swasta. c Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah atau petugas yang ditunjuk. Petunjuk Teknis PMNA KBPN Nomor 3 Tahun 1997 Materi Pengukuran Dan Pemetaan Pendaftaran Tanah

7.5 Pembagian Lembar dan Penomoran Peta Pendaftaran

Pembagian lembar peta, penomoran lembar peta dan sistim koordinat baik nasional atau lokal sama dengan pembuatan peta dasar pendaftaran, dan dalat dilihat pada Bab 3.4.3

7.6 Ukuran dan Format Lembar Peta Pendaftaran

Ukuran dan format nasional lembar peta pendaftaran sama dengan peta dasar pendaftaran dan dapat dilihat pada Bab 3.4.6

7.7 Simbol Peta Pendaftaran

Simbol adalah tanda-tanda menurut perjanjian yang menyatakan obyek tertentu . Simbol digunakan untuk menggambarkan obyek-obyek yang terlalu kecil jika digambarkan dengan menggunakan skala peta . Untuk pembuatan peta pendaftaran simbol yang digunakan antara lain adalah seperti yang ditampilkan pada lampiran lampiran X PMNA-31997. Simbol tersebut masih dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, sebaiknya untuk simbol ini di kembangkan per wilayah kerja pusat, propinsi, atau kabupaten, sehingga keperluan akan simbol ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan peta didaerah tersebut. Perlu dipahami, bahwa simbol yang dicantumkan pada peta adalah secara umum berlaku untuk wilayah tersebut, sehingga jangan sampai diartikan per lembar peta hal ini perlu dilakukan agar pembuatan frame bingkai peta dapat dilakukan untuk suatu wilayah tertentu dan seragam. Namun perlu juga diperhatikan, sebagai contoh untuk daerah Propinsi Irian Barat “simbol rel Kereta Api tidak perlu dipilih, karena secara umum di propinsi tersebut memang tidak ada rel KA, tapi hutan bambu, mungkin sangat diperlukan karena hutan tersebut kadang kala merupakan milik adat penduduk setempat, sehingga simbol ini perlu ditambahkan. Untuk mendapatkan simbol tambahan yang belum diatur pada PMNA-31997 ini dapat diambil dari simbol peta rupa bumi skala 1 : 25.000 atau peta topografi skala 1 : 50.000, atau dibuat secara khusus, karena tidak ada bentuk yang paling sesuai dari sumber-sumber yang ada. Simbol dan legenda yang telah dilakukan penambahan tersebut diatas perlu di sah kan penggunaannya oleh Kepala Kantor Wilayah propinsi setempat, agar tidak ada keraguan dalam Petunjuk Teknis PMNA KBPN Nomor 3 Tahun 1997 Materi Pengukuran Dan Pemetaan Pendaftaran Tanah pelaksanaan pembuatan peta yang sesuai dengan kebutuhan dan terdapat keseragaman .

7.8 Kartografi Dan Reproduksi Peta pendaftaran a. Kartografi Peta Pendaftaran: