4. Analisis Kredit
Tahap selanjutnya adalah bank melakukan analisa terhadap permohonan kredit yang diajukan oleh pihak bank merupakan bagian dari tahap proses
pemberian kredit. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui calon nasabah apakah layak atau tidak untuk diberikan kredit serta sebagai bahan rekomendasi dalam
pemutusan kredit. Dalam melakukan analisis kredit, bak melakukan analisis prinsip 5C anatara lain :
1. Character
Penilaian bank atas karakter calon debitur sehingga bank dapat menyimpulkan bahwa debitur tersebut jujur, beritikad baik, dan tidak akan
menyulitkan bank dikemudian hari. Sebelum memberikan kredit, bank haus mengenal terlebih dahulu calon debitur, terutama karakter. Kajian mengenai
karakter dapat dilakukan dengan cara berikut. a.
Bank Checking melaui sistem internal dan informasi debitur individual IDI pada Bank Indonesia BI.
b. Mengupayakan trade checking pada supplier dan pelanggan debitur, untuk
meneliti reputasi nasabah dilingkungan para stakeholders. c.
Mengupayakan informasi kepada asosiasi usaha dimana calon debitur terdaftar.
2. Capacity
Penilaian bank atas kemampuan calon debitur dalam bidang usahanya dan atau kemampuan manajemen debitur sehingga bank yakin bahwa usaha yang akan
dibiayai dengan kredit tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepatbenar.
Universitas Sumatera Utara
3. Capital
Penilaian bank atas posisi keuangan calon debitur secara keseluruhan, termasuk aliran kas debitur, baik untuk masa lalu maupun proyeksi pada masa
yang akan datang, sehingga dapat diketahui kemampuan permodalan debitur yang bersangkutan. Secara umum jika modal sendiri besar, akan mendorong
kesungguhan nasabah untuk menjalankan usaha dan menyelesaikan kewajibannya. Hal ini karena nasabah ikut menanggung resiko apabila usahanya
mengalami kegagalan. Kecukupan modal bervariasi untuk masing-masing industri, misalnya industri berskala besar tentunya membutuhkan modall yang
besar pula.
4. Collateral
Penilaian bank terhadap agunan yang dimiliki oleh calon debitur. Agunan merupakan benda berwujud dan atau tidak berwujud yang diserahkan hak dan
kekuasaannya oleh calon debitur kepada bank guna menjamin pelunasan utang debitur, apabila kredit yang diterimanya tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang
diperjanjikan dalam perjanjian kredit atau addendum-nya. Agunan tersebut sangat penting sebagai jaka\lan terakhir untuk peyelasaian kredit, apabila debitur tidak
mampu memenuhi kewajiban membayar pokok dan bunga.
5. Condition Of Economic
Penilaian bank atas kondisi pasar di dalam negeri maupun luar negeri, baik masa lalu maupun yang akan datang, sehingga dapat diketahui prospek pemasaran
Universitas Sumatera Utara
dari usaha debitur yang dibiayai dengan kredit bank. Beberapa hal yang dapat digunakan dalam melakukan analisis condition of economy, antara lain:
a. Peraturan pemerintah pusat dan daerah;
b. Situasi politik dan perekonomian dunia serta domestik;
c. Kondisi lain yang memperngaruhi pemasaran.
Aspek-aspek yang dalam analisis kredit antara lain : a.
Aspek Yuridishukum Yang dinilai dalam aspek ini adalah masalah legalitas badan usahaserta
izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian dimulai dengan akte pendirian perusahaan sehingga dapat diketahui pemilik dan besar
modal masing-masing pemilik.kemudian juga diteliti keabsahannyayang meliputi: surat izin Usaha Industri SIUI untuk sektor industri, Surat Izin Pendirian Usaha
SIUP untuk sekotor perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan TDP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan surat keabsahan surat-surat yang dijaminkan
misalnya sertifikt tanah. b.
Aspek pemasaran Dalam aspek ini yang kita nilai adalah permintaan terhadap produk yang
dihasilkan sekarang ini dan dimasa yang akan datang prospeknya bagaimana, yang perlu diteliti dalam aspekk ini adalah pemasaran produk minimal 3 blan
yang lalu atau 3 tahun yang lalu, rencana penjualan dan produksi minimal 3 bulan atau 3 tahun yang akan datang, peta kekuatan pesaing yang ada, dan prospek
produk secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
c. Aspek Keuangan
Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki unuk membiayai usahanya dan bagaiman penggunaan dan tersebut. Di samping itu,
hendaknya dibuatkan arus kas tentang keuangan perusahaan. Penilaian bank dari aspek keuangan biasanya dengan satu kriteria kelayakan investasi yang
mencakup: neraca, laporan laba rugidan laporan sumber dan penggunaan dana. d.
Aspek Teknis Operasi Aspek ini membahas masalah yang berkaiatan dengan produksi seperti
kapasitas mesin yang digunakan, masalah lokal dan layout ruangan dan mesin- mesi termasuk jenis mesin yang digunakan manusia yang dimiliki serta latar
belakang pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada dan pertimbangan lainnya.
e. Aspek Sosial Ekonomi
Menganalisis dampaknya terhadap perekonomian masyarakat umum, seperti: meningkatkan ekspor barang, mengurangi pengangguran, meningkatkan
pendapatan masyarakat, terjadinya sarana da prasarana, mebuka isolasi daerah tertentu.
f. Aspek Amdal
Menyangkut analisis dampak lingkungan baik darat, laut, dan udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam
apabila kredit tersebut disalurkan maka proyek yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya. Pencemaran yang sering terjadi anatara lain
terhadap tanah darat menjadi gersang, air menjadi limbah berbau busuk, berubah warnah atau rasa, udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising, dan panas.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan utama dari analisis permohonan kredit ialah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemapuan dalam
meemenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
perjanjia serta untuk mengurangu kredit macet.
5. Penilaian Agunan