Defenisi Kredit dan Unsur Kredit

Jadi, bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simestris antara peminjam dan investor tak jarang menimbulkan maslah insentif. Peran bank menjadi peminjam untuk memecahkan maslah insentif tersebut. Terkait konteks ini, jelas peran bank adalah menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang tidak sempurna sehingga terjadi efisiensi biaya ekonomi.

B. Defenisi Kredit dan Unsur Kredit

Defenisi Kredit Menurut Reksoprayitno dalam Pinto 2010:9 “kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Kata kredit berasal dai kata crede Yunani atau creditum Latin yang berarti kepercayaan. Dalam perkembangannya, kredit memiliki pengertian sebagai penyeduaan dana atau tagihan lain yang sejenis hal itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan peminjam-meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, termasuk beberapa hal berikut : a. Cerukan yaitu saldo negatif pada rekening giro nasabah tidak dapat dibayar lunas pada akhir hari. b. Pengambilan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang Universitas Sumatera Utara c. Pengambilan atau pembelian kredit dari pihak lain. Pengertian pinjaman kredit menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun1992 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Unsur Kredit Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian fasilitas kredit adalah sebagai berikut 1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang akan diberikan berupa uang, barang, jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. 2. Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. 3. Jangka waktu Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. 4. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidah tertagihnya macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 5 . Balas Jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang dikenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. C. Ketentuan Kredit Pemilikan RumahKPR BTN Platinum KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi indent maupun take over kredit dari bank lain. Keunggulan yang ditawarkan Bank Tabungan Negara antara lain: a. Suku bunga kompetitif b. Proses cepat dan mudah c. Jangka waktu sangat flexible s.d. 25 tahun d. Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran,dan gempa bumi. e. Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pemberian suatu fasilitas kredit, bvank memberikan ketentuan serta syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah. Syarat dan ketentuan tersebut oleh bank dijadikan sebagai penilaian terhadap seorang nasabah. Oleh karena itu sebelum mengajukan kredit terlebih dahulu nasabah mengetahui ketentuan- ketentuan atau syarat-syarat kredit. Adapun ketentuan pengajuan kredit adalah: 1. Warga negara Indonesia 2. Telah berusia 21 tahun atau telah menikah Universitas Sumatera Utara 3. Memiliki pekerjaan atau pengahsilan tetap sebagai pegawai tetap profesional dengan masa kerjausaha minimal 1 tahun. 4. Memiliki NPWP Pribadi Selain ketentuan –ketentuan kredit seorang nasabah harus mengetahui syarat-syarat kredit. Adapun dokumen yang harus dilengkapai untuk memenuhi persyarat bagi nasabah antara lain : Data Pribadi terdiri dari : 1. Fotocopi KTP suami istri 2. Fotocopi kartu keluarga 3. Fotocopi surat nikah cerai 4. Pass foto suami-istri ukuran 3x4 2 lembar 5. Fotocopi tabungan bank BTN 6. Nomor pokok 7. Wajib pajak pribadi Data Pekerjaaan usaha meliputi antara lain : Wiraswasta 1. Fotocopi surat izin usaha perdagangan, surat izin tempat usaha, tanda daftar perusahaan, nomor pokok wajib pajak, dan ijin-ijin lainnya. 2. Fotocopi akte pedirian perusahaan 3. Fotocopi neraca laporan penjualan laba rugi 4. Fotocopi rekening koran giro giro deposito tiga bulan terakhir 5. Daftar rekanan perusahaan Untuk Pegawai Tetap Universitas Sumatera Utara 1. Surat keterangan tempat bekerja SK pertama dan terakhir PNS 2. Slip gaji penghasilah terakhir 3. Rekening koran tabungan bank- bank lain 4. Surat kuasa potong gaji khusus pemohon yang potong gaji Data Agunan terdiri dari : 1. Fotocopi sertifikat tanah sertifikat hak milik sertifikat hak guna bangunan 2. Fotocopi izin mendirikan bangunan 3. Foto rumah 4. Bukti pembayaran rekening air, listrik, listrik, telepon.

D. Analisis Penerapan 5C dalam Proses Pemberian Kredit