2
beladiri. Hal ini bisa dimaklumi karena Aikido mengajarkan kelembutan dan keseimbangan yang melahirkan sebuah harmoni. Dalam kelembutan dan
keindahan gerakannya, kekerasan selalu bisa dikalahkan, itu sebabnya mengapa Sensei Ueshiba mengatakan bahwa kekuatan tak terbatas datang dari kekuatan
pernafasan. Efeknya, didasarkan atas prinsip-prinsip alamiah, Jika orang lain datang dengan kekuatan penuh untuk melawan Aikidoka dan Aikidoka cukup
melakukan respon dengan hanya mengambil tenanganya kedalam diri anda, maka tidak diperlukan usaha apapun. Dikatakan bahwa pertahanan adalah pelanggaran
terbesar dalam Aikido, karena dalam Aikido untuk melakukan serangan, kita harus belajar untuk menjauh dari jangkauan efektivitas serangan lawan dalam
mempertahankan jangkauan anda sendiri dengan melakukan serangan balik secara efisien. Maka dengan uraian inilah, penulis ingin mencoba untuk membahas lebih
lanjut mengenai Aikido serta prinsipnya.
1.1. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Kertas Karya ini adalah; 1.
Memenuhi salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar diploma III program studi Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara.
2. Untuk memperkenalkan salah satu seni beladiri yang ada di Jepang, yaitu
Aikido. 3.
Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Aikido serta prinsip dalam beladiri ini.
4. Kertas karya ini merupakan pencerahan tentang Aikido yang ditulis
dengan cara sederhana dan mudah dipahami tanpa kehilangan esensinya.
3
5. Kertas karya ini menguraikan dengan sederhana tentang filosofi Aikido
sebagai jalan untuk beladiri sekaligus sebagai cara untuk melihat dan menjalani kehidupan.
1.3. Pembatasan Masalah
Aikido adalah salah satu beladiri terkenal di Jepang. Penulis akan memfokuskan pembahasan Kertas Karya ini pada prinsip dalam Aikido. Untuk
mendukung pembahasan ini penulis akan memaparkan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam seni beladiri Aikido.
1.4. Metode Penulisan
Dalam penulisan Kertas Karya ini, penulis menggunakan metode Kepustakaan library research yaitu suatu metode pengumpulan data atau
informasi dengan cara membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan Aikido. Setelah semua data-data terkumpul, kemudian disusun kedalam setiap
bab. Selain itu, penulis juga memanfaatkan teknologi internet sebagai referensi tambahan agar data yang didapat lebih akurat dan jelas.
4
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG AIKIDO
2.1. Sejarah Singkat Aikido
Aikido berasal dari teknik beladiri kuno Jepang, seperti jujitsu, kenjitsu, dan bojitsu yang merupakan seni perang. Pada awalnya, seni perang tersebut
dikembangkan oleh Pangeran Teijun, putra keenam Kaisar Seiwa. Kemampuan beladiri ini hanya dapat digunakan oleh para prajurit kekaisaran Jepang untuk
berperang dan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang dari istana kerajaan, terutama samurai pilihan di istana dan tidak sembarangan orang dapat
mempelajarinya. Yang kemudian merupakan pertahanan diri yang cukup efektif pada masa itu. Setelah masa restorasi Meiji, teknik beladiri ini mulai
dikembangkan secara luas tapi belum cukup populer. Lalu Morihei Ueshiba membuat seni beladiri ini dikenal luas tahun 1925 dan tahun 1941, seni beladiri
ini dikenal dengan nama Aikido. Beliau pun menggabungkan gerakan beladiri ini
dengan beladiri tradisi kuno dan pendalaman spiritual.
Aikido lahir di Jepang sebelum perang dunia ke dua setelah Jepang mengalami kekalahan akibat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki. Asal usul Aikido bermula pada abad 9, pada jaman feodal di Jepang. Olahraga ini hanya bisa dikuasai oleh orang-orang tertentu. Aikido diciptakan
karena kejenuhan dari Morihei Ueshiba akan perang dan banyaknya korban yang beliau lihat dan alami semasa perang. Sehingga sewaktu kembali ke Jepang
setelah selesai ditugaskan berperang, beliau berpikir untuk menciptakan suatu olahraga yang lebih melindungi dari pada merusak dan menghancurkan.
5
Morihei Ueshiba adalah orang yang juga mempelajari spiritual secara mendalam dan pengikut dari sekte Omotokyo dari agama Shinto. Karena itu
pengembangan Aikido sangat dipengaruhi oleh kepercayaan sekte Omotokyo ini.
2.2. Makna Aikido