b. Tujuan dan prosedur Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2001 : 163 tujuan sistem pengendalian intern dilihat dari definisi sistem pengendalian intern adalah:
1 Menjaga kekayaan organisasi
2 Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3 Mendorong Efisiensi
4 Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Menurut Mulyadi 2001:164 dilihat dari tujuan sistem pengendalian intern, maka kita dapat menggolongkan sistem pengendalian intern tersebut menjadi dua
macam yaitu.: 1
Pengendalian intern akuntansi internal accounting control Pengendalian intern akuntansi meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan yang akan
menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
2 Pengendalian intern administratif internal administrative control
Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi
dan dipatuhinnya kebijakan manajemen.
Penerimaan kas dalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber antara lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang atau pinjaman. Prosedur-
prosedur pengawasan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut Baridwan, 1992:87.:
1 Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan
setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank. 2
Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dan pencatatan kas. 3
Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan
Universitas Sumatera Utara
pencatatan kas selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas.
c. Unsur-unsur Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2001:164, unsur pokok sistem Pengendalian Intern adalah: 1
Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas
2 Sistem wewenang dan prosedur pencatatn yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, piutang, pendapatan dan biaya.
3 Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
4 organisasi. Karyawan yang mutunya sesuai dengatanggungjawabnya.
d. Pemeriksaan Atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas melalui Audit Operasional Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern
Cara-cara yang digunakan untuk mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan seringkali berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan
yang lain, begitu pula dengan koperasi. Namun demikian ada beberapa prinsip pengawasan intern terhadap penerimaan kas yang dapat dijadikan pedoman Jusup,
2001:4: 1
Petugas yang menangani urusan penerimaan kas tidak boleh merangkap sebagai pelaksana pembukuanpencatatan atas penerimaan kas tersebut,
sebaliknya petugas yang mengurusi pembukuan tidak boleh mengurusi kas.
2 Setiap kali penerimaan kas harus segera dicatat. Perusahaan harus
mencatat formulir-formulir secara cermat sesuai dengan kebutuhan, dan menggunakannya dengan benar.
3 Penerimaan kas setiap hari harus disetorkan seluruhnya ke bank. Hal ini
dilakukan agar petugas yang menangani kas tidak mempunyai 4
kesempatan untuk menggunakan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
5 Apabila memungkinkan, sebaiknya diadakan pemisahan antara fungsi
penerimaan kas dan fungsi pengeluaran kas.
Prinsip-prinsip pengendalian intern yang pokok menurut Haryono Jusup 2001:4, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Penetapan tanggung jawab secara jelas.
2 Penyelenggaraan pencatatan yang memadai.
3 Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan.
4 Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva.
5 Pemisahan tangungjawab atas transaksi yang berkaitan.
6 Pemakaian peralatan mekanis bila memungkinkan.
7 Pelaksanaan pemeriksanaan secara independent.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dapat mendukug penelitian ini adalah Farih Siti Wansari Lubi 2008 dengan judul penelitian: “Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT.Indosat Tbk” , Ricky Ricardo S.B 2007 dengan judul penelitian: “Evaluasi Audit Internal Atas Kas Untuk
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Kas Pada PT.PLN persero Wilayah Sumut” dan Dewi Laela 2007 dengan judul penelitian: “Sistem
Penendalian Intern Penerimaan Kas Pada Koperasi Karyawan PT. Djarum Kudus”. Tinjauan penelitian tnerdahulu dapat dilhat pada tabel.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama peneliti Tahun
penelitian Metode Penelitian
Hasil penelitian
Wansari Lubi 2008
Teknik deskriptif dan jenis data yang
digunakan adalah data primer
Pengambilan data dilakukan dengan
observasi, dokumentasi dan wawancara.
Sistem informasi akuntansi sitem peneriman dan pengeluaran kas pada
PT.Indosat Tbk Medan sudah baik hal ini ditandai dengan pembagian tugas
dan wewenang yang jelas, adanya sistem kas kecil dan lain-lain.Namun
masih ada faktor-faktor tertentu yang menimbulkan keterlambatan
pengiriman data dari masing-masing pelanggan yaitu telat melaporkan slip
aplikasi pembayaran dan fotocopy faktur pajak.
Universitas Sumatera Utara