Pelaksanaan Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Tata Cara Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

4.1. Pelaksanaan Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

Merupakan kegiatan rutin bagi para Wajib Pajak dimana setiap tahunan setelah tahun pajak berakhir, para Wajib Pajak diharuskan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu dengan mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan ke Kantor Pelayanan Pajak atau kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan merupakan sarana bagi Wajib Pajak untuk melaporkan serta mempertanggungjawabkan penghitungan dan atau pembayaran pajaknya dengan baik dan benar. Dalam sistem Self Assesment yang dianut Undang-Undang Perpajakan selama ini, Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, dan menetapkan besar jumlah Pajak Penghasilan yang terutang dan apabila masih terdapat pajak kurang dibayar, maka harus dilunasi terlebih dahulu sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan atau dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak. Dengan demikian, Undang- Undang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk melaksanakan sendiri kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara

4.2. Tata Cara Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang

Pribadi Pelaksanaan pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan yang menganut sistem Self Assesment, para Wajib Pajak diminta secara mandiri untuk mengisi dan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan. Dalam melaksanakan pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Wajib Pajak dituntun dan diberi pedoman buku petunjuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, tujuannya agar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, berikut ini merupakan tata cara pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan: 1. Lampiran 1 Formulir 1770-1 halaman 1. Formulir ini digunakan untuk menghitung besar penghasilan netto dalam negeri yang diterima oleh Wajib Pajak, lampiran ini terdiri dari: a. Bagian A Bagian A digunakan oleh Wajib Pajak yang menggunakan pembukuan untuk melaporkan besar penghasilan netto dalam negeri dari usaha atau perkerjaan bebas, Wajib Pajak yang laporan keuangannya yang di audit oleh akuntan publik wajib mencantumkan nama akuntan dan nama kantor akuntan. b. Kolom 1 Kolom 1 digunakan untuk melaporkan peghasilan dari usaha dan atau perkerjaan bebas berdasarkan laporan komersial, kolom 1 terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 1. Peredaran Usaha 2. Harga Pokok Penjualan 3. Laba Rugi 4. Biaya Usaha c. Kolom 2 Pada kolom ini digunakan untuk menentukan penyesuaian fiskal positif yang bersifat menambah atau mengurangi penghasilan berdasarkan laporan keuangan komersial, karena adanya biaya, pengeluaran, dan kerugian yang tidak dapat dikurangi dari penghasilan neto dalam menghitung penghasilan kena pajak. Penyesuaian Fiskal Positif terdiri dari: 1. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak, contoh: perbaikan rumah atau perbaikan kendraan pribadi 2. Premi asuransi kesehatan atau kematian 3. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan perkerjaan atau jasa dalam bentuk natura contoh: penggantian pengobatan 4. Harta yang dihibahkan 5. Adanya hubungan istimewa 6. Pajak Penghasilan 7. Beban gaji 8. Sanksi administrasi 9. Biaya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Universitas Sumatera Utara 10. Fiskal positif lainnya d. Kolom 3 Pada kolom ini digunakan untuk menentukan penyesuaian fiskal negatif terhadap penghasilan neto komersial untuk menghitung penghasilan kena pajak. Penyesuian fiskal negatif terdiri dari: 1. Penghasilan dikenakan Pajak Penghasilan Final dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak 2. Selisih penyusutan amortisasi 3. Penyesuaian fiskal negativ lainnya 2. Lampiran 1 formulir 1770-1 Halaman 2 Lampiran ini digunakan untuk menghitung penghasilan netto dalam negeri yang menggunakan norma penghitungan penghasilan netto dan penghasilan dalam negeri lainnya, lampiran ini terdiri dari: a. Bagian B Bagian ini digunakan untuk menghitung besarnya seluruh penghasilan netto dalam negeri yang diterima oleh Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan penghasilan netto. Bagian ini terdiri dari 1. Jenis Usaha 2. Peredaran Usaha dalam 1 tahun 3. Norma Universitas Sumatera Utara 4. Penghasilan neto Contoh: X membuka usaha dibidang pakaian jadi dengan peredaran usaha 1 tahun Rp. 100.000.000, norma yang dipakai 10, maka dalam Pengisian SPT dicatat sebagai Berikut; No Jenis Usaha Peredaran Usaha Norma Penghasilan Neto 1 Dagang Rp. 100.000.000 10 Rp. 10.000.000 b. Bagian C Pada bagaian ini digunakan untuk untuk melaporkan penghasilan dalam negeri lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usaha atau perkerjaan bebas. Bagian C terdiri dari; 1. Royalti 2. Bunga 3. Deviden 4. Sewa 5. Penghargan dan hadiah 6. Keuntungan dari penjualan penghasilan harta 7. Penghasilan lainnya Contoh: x menerima deviden dari PT. Surya sebesar Rp. 5.000.000,- maka dalam pengisian SPT dicatat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No Jenis Penghasilan Jumlah Penghasilan 1 Deviden 5.000.000 3. Lampiran II Formulir 1770-II Formulir ini digunakan untuk melaporkan rincian kredit Pajak Penghasilan PPh yang dipotong dipungut oleh pihak lain, jenis kredit pajak yang dilaporkan dalam lampiran ini adalah PPh pasal 21222323, lampiran ini terdiri dari: 1. Nama Pemotong Pemungut 2. NPWP Pemotong Pemungut 3. Bukti Pemotong Pemungut 4. Jenis Pajak 5. Jumlah Yang diPotong Contoh; X selain membuka usaha juga berkerja di PT. ABC dan jumlah PPh pasal 21 yang telah dipotong dalam 1 tahun Rp. 2.000.000,- nomor bukti pemotongan 234, tanggal pemotongan 10 Desember tahun 2009. 4. Lampiran III Formulir 1770-III Formulir ini digunakan untuk melaporkan penghasilan yang dikenakan pajak final dan penghasilan pengusaha tertentu, penghasilan tidak termasuk objek pajak, dan penghasilan isteri yang dikenakan pajak secarah terpisah. Lampiran III Formulir 770 ini terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Bagian A Bagian A digunakan untuk melaporkan penghasilan yang dikenakan pajak final, dan penghasilan tertentu, bagian A meliputi: 1. Jenis Penghasilan 2. Dasar pengenaan pajak 3. PPh Terutang Contoh; X menerima Bunga Deposito dari bank Rp. 5.000.000,- dengan tarif 5, maka dalam pengisian SPT dicatat sebagai berikut: NO Jenis Penghasilan Dasar Pengenaan Pajak PPh terutang 1 Bunga Deposito Rp. 5.000.000,- Rp. 250.000,- b. Bagian B Bagian B digunakan untuk melaporkan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, yaitu meliputi: 1. Bantuansumbangan hibah 2. Warisan 3. Laba yang diterima anggota komanditer tidak atas saham, persekutuan, perkumpulan 4. Klaim Asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, beasiswa 5. Penghasilan tidak termasuk objek pajak Universitas Sumatera Utara Contoh; X menerima warisan dari orang tuanya yang telah meninggal dunia berupa uang sebesar Rp. 50.000.000,-, maka dalam Pengisian SPT dicatat sebagai berikut; NO Sumber Penghasilan Penghasilan Bruto 1 Warisan Rp. 50.000.000,- 5. Lampiran IV Fomulir 1770-IV Formulir ini digunakan untuk melaporkan daftar harta dan kewajiban diakhir tahun, formulir ini terdiri dari; a. Bagian A Pada bagian ini untuk melaporkan harta, bagian ini terdiri dari; 1. Jenis harta 2. Tahun perolehan 3. Harga perolehan 4. Keterangan Contoh; X memiliki mobil Honda Jazz Tahun 2000 dengan harga perolehan Rp. 150.000.000,- untuk pengisian SPT dicatat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara NO Jenis harta Tahun Perolehan Harga Perolehan Keterangan 1 Honda Jazz 2000 Rp. 150.000.00,- Bk123X b. Bagian B Bagian B digunakan untuk melaporkan kewajiban Hutang pada akhir tahun, bagian B terdiri dari: 1. Nama pemberi pinjaman 2. Alamat pemberi pinjaman 3. Tahun pinjaman 4. Jumlah Contoh: X pada tahun 2009 meminjam uang ke bank BNI di JL. Dr. Mansur No. 23 medan sebesar Rp. 25.000.000,- maka dalam pengisian SPT di catat sebagai berikut: No Nama Pemberi Pinjaman Alamat pemberi Pinjaman Tahun Pinjaman Jumlah 1 Bank BNI Jl. Dr. Mansur No. 23 Medan 2009 Rp. 25.000.000,- Universitas Sumatera Utara

4.3. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi