Bukan Objek Pajak Objek Pajak dan Bukan Objek Pajak Penghasilan 1. Objek Pajak

3.4. Objek Pajak dan Bukan Objek Pajak Penghasilan 3.4.1. Objek Pajak Yang menjadi objek Pajak Penghasilan menurut pasal 4 ayat 1 Undang- Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 adalah; 1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan perkerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, honorarium, tunjangan, upah, komisi, bonus, uang pensiun; 2. Hadiah dari undian atau perkerjaan atau kegiatan dan penghargaan; 3. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah di bebankan sebagai biaya; 4. Royalti, laba usaha, premi asuransi, keuntungan selisih kurs mata uang asing, selisih lebih karena penilaian aktiva kembali; 5. Bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; 6. Deviden dalam bentuk nama apapun; 7. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; 8. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;

3.4.2. Bukan Objek Pajak

Universitas Sumatera Utara Yang bukan menjadi objek Pajak Penghasilan menurut pasal 4 ayat 3 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 adalah; 1. Bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang telah disahkan oleh pemerintah. 2. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam segaris keturunan lurus satu sederajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil yang ditetapkan oleh menteri keuangan. 3. Warisan 4. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal; 5. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa. 6. Iuran yang diterima atau di peroleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai 7. Bunga obligasi yang diterima atau di peroleh perusahaan reksadana selama 5 tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberi izin usaha.

3.5. Surat Pemberitahuan SPT