Koefisien Korelasi Penentuan Konsentrasi

Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel 4.7 pada persamaan ini maka diperoleh : = 0,0152 – 0,0149 = 0,0003 Maka diperoleh persamaan garis :

4.2.1.2 Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Maka koefisien korelasi untuk besi Fe adalah : Universitas Sumatera Utara

4.2.1.3 Penentuan Konsentrasi

Untuk menghitung konsentrasi dari ion besi, maka diambil salah satu data hasil pengukuran absorbansi rata-rata ion besi dari sampel air pada minggu tertentu. Data dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.8 Data absorbansi ion besi dalam sampel air kemasan galon isi ulang yang air bakunya didistribusikan dengan tangki pengangkut air minum pegunungan Minggu Absorbansi Absorbansi rata-rata A A 1 A 2 A 3 I II III IV 0,0030 0,0058 0,0059 0,0040 0,0027 0,0048 0,0053 0,0048 0,0039 0,0040 0,0048 0,0042 0,0032 0,0048 0,0053 0,0043 Tabel 4.9 Data absorbansi ion besi dalam sampel air kemasan galon isi ulang yang airnya berasal dari sumur bor Minggu Absorbansi Absorbansi rata-rata A A 1 A 2 A 3 I II III IV 0,0043 0,0038 0,0034 0,0048 0,0037 0,0036 0,0032 0,0045 0,0031 0,0044 0,0035 0,0043 0,0037 0,0039 0,0034 0,0045 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Data absorbansi ion besi dalam sampel air kemasan galon dari agen resmi Minggu Absorbansi Absorbansi rata-rata A A 1 A 2 A 3 I II III IV 0,0026 0,0037 0,0045 0,0043 0,0025 0,0041 0,0053 0,0040 0,0021 0,0047 0,0041 0,0039 0,0024 0,0042 0,0046 0,0041 Konsentrasi ion besi untuk sampel air kemasan galon isi ulang yang air bakunya didistribusikan dengan tangki pengangkut air minum pegunungan dapat dihitung dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi rata-rata dari pengukuran absorbansi ion besi tersebut kedalam persamaan : Y = 0,0596 X + 0,0003 Maka diperoleh : X 1 = 0,0487 X 2 = 0,0755 X 3 = 0,0839 X 4 = 0,0671 X 1 = 0,0487 X 1 – X 2 = 4,0401.10 -4 X 2 = 0,0755 X 2 – X 2 = 0,4489.10 -4 X 3 = 0,0839 X 3 – X 2 = 2,2801.10 -4 X 4 = 0,0671 X 4 – X 2 = 0,0289.10 -4 X = 0,0688 ΣX i – X 2 = 0,6798.10 -3 Konsentrasi dinyatakan dalam bentuk : X ± d mgL dimana : d = tP.dkSx = 0,01505 Universitas Sumatera Utara = 0,0755.10 -1 Dari daftar t student untuk n = 4 dengan derajat kebebasan dk = n – 1 = 4 – 1 = 3. Untuk derajat kepercayaan 95 P = 0,05 nilai t = 3,18 maka : d = tP.dkSx d = 3,180,05.30,0755.10 -1 d = 0,0036 Dengan demikian konsentrasi Besi dapat ditulis : 0,0688 ± 0,0036 mgL Dengan cara yang sama dapat ditentukan konsentrasi besi dalam sampel air. Data ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.11 Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata ion besi dalam air minum kemasan galon isi ulang yang air bakunya didistribusikan dengan tangki pengangkut air minum pegunungan Absorbansi tiap minggu Konsentrasi C mgL I II III IV A 0,0032 0,0048 0,0053 0,0043 0,0044 0,0688 ± 0,0036 Tabel 4.12 Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata ion besi dalam air minum kemasan galon isi ulang yang air berasal dari sumur bor Absorbansi tiap minggu Konsentrasi C mgL I II III IV A 0,0037 0,0039 0,0034 0,0045 0,0039 0,0599 ± 0,0019 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Data absorbansi dan konsentrasi rata-rata ion besi dalam air minum kemasan galon dari agen resmi Absorbansi tiap minggu Konsentrasi C mgL I II III IV A 0,0024 0,0042 0,0046 0,0041 0,0038 0,0591 ± 0,0039

4.2.2 Ion Kadmium