Metode Double Exponential Smoothing Pemulusan Eksponensial Ganda

b. Mean Square Error : adalah rata-rat kesalahan meramal dikuadratkan. n F X MSE t t 2 − Σ =

2.3.5 Metode Double Exponential Smoothing Pemulusan Eksponensial Ganda

Peramalan dengan menggunakan metode double exponential smoothing atau disebut juga pemulusan eksponensial yang linear dapat dilakukan dengan perhitungan yang hanya membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai α. Dasar pemikiran dari metode double exponential smoothing ini adalah baik nilai pelicin smoothing value tunggal maupun ganda terdapat pada waktu sebelum data sebenarnya, bila pada data itu ada trend, maka nilai-nilai pelicin tunggal single smoothing value ditambahkan nilai-nilai pelicin ganda double exponential smoothing value. Metode smoothing metode pemulusanpelicin merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diartakan. Dalam metode ini permalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Pada peramalan banyaknya curah hujan tahun 2010 yang menggunakan double exponentail smoothing memiliki tahap-tahap dalam menentukan ramalan. Persamaan- Universitas Sumatera Utara persamaan yang dipergunakan dalam penerapan metode double exponential smoothing adalah seperti yang akan diuraikan di bawah ini, persamaan atau formula ini dikenal dengan nama Metode atau Teknik “Brown’s One Parameter Linear Exponential Smoothing “. Pada dasarnya formula atau tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a . Menentukan smoothing pertama S’ t S’ t : αX t + 1- α S’ t-1 S’ t : Smoothing pertama periode t X t : Nilai real periode t S’ 1 − t : Smoothing pertama periode t-1 b. Menentukan Smoothing kedua S” S” t : αS’ t + 1- α S” t-1 S” t-1 : Smoothing kedua periode t-1 c. Menentukan besarnya konstanta a t a t : 2S’ t -S” t d. Menentukan besarnya slope b t b t : 1 t t S S − − α α e. Menentukan besarnya forecast F t+m F t+m : a t + b t m, Universitas Sumatera Utara di mana m adalah jumlah periode ke depan yang diramalkan. Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, penulis melakukan suatu peramalanproyeksi tingkat produksi kedelai 2009. Dengan melihat selisih curah hujan dari setiap bulannya tidak bisa diprediksikan karena perbedaannya yang tidak stabil. Sehingga peramalan curah hujan dilakukan dengan menggunakan pemulusan eksponensial ganda untuk melicinkanmemuluskan curah hujan dari bulan ke bulan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik