Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah yang beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumut sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 35,8ºC, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan dan landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 13,4ºC. Meskipun tergolong ke dalam daerah beriklim tropis namu provinsi Sumut sering dituruni hujan. Namun akibat pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini membuat suhu di Sumut naik khususnya di kota Medan sebagai daerah perkotaan. Hujan sangat penting di Sumatera Utara terutama di daerah dataran tinggi sebagai lokasi pertanian. Banyaknya curah hujan di Sumut menurut Badan Meteorologi Sampali pada tahun 2008 ialah ± 2200mm per tahun dengan jumlah terkecil di bulan Februari yaitu sebanyak 15mm dan terbanyak di bulan Agustus yaitu sebanyak 257mm, sedangkan menurut Badan Meteorologi Polonia ialah ± 2440mm per tahun dengan jumlah terkecil di bulan Februari yaitu sebanyak 16mm dan terbanyak di bulan Oktober yaitu sebanyak 364mm. Dengan demikian pemanasan global sekarang ini memungkinkan perubahan tingkat curah hujan di tahun berikutnya. Universitas Sumatera Utara Mengingat pentingnya curah hujan di Sumut maka penulis merasa tertarik dan terdorong untuk mengadakan penelitian tentang banyaknya hari hujan di kota Medan berdsrkn data dari BMG SMPLI dengan judul “PERAMALAN JUMLAH CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2010”. 1.2.Identifikasi Masalah Sesuai dengan judul di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana meramalkan jumlah curah hujan di kota Medan pada tahun 2010. Di mana jumlah hari hujan setiap tahunnya dapat diketahui apakah berkurang atau bertambah. 1.3.Batasan Masalah Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang diuji maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai batasan masalah ini adalah hanya terbatas pada analisa untuk mengetahui tingkat kenaikanpenurunan jumlah curah hujan serta memperkirakan jumlah curah hujan di kota Medan pada tahun 2010. Universitas Sumatera Utara 1.4.Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penulis adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak-pihak yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran berapa besarnya jumlah curah hujan kalau diramalkan pada tahun 2010 yang akan datang. 1.5.Lokasi Penelitian Penelitian atau pengumpulan data mengenai peramalan jumlah curah hujan di kota Medan pada tahun 2010 berdasarkan data tahun 2007-2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS di Sumatera Utara Jl. Asrama no.179 Medan. 1.6.Metodologi Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan- bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. Universitas Sumatera Utara 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka- angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 1.7.Metode Analisis Perhitungan dilakukan untuk meramalkan berapa jumlah curah hujan di kota Medan pada tahun 2010 dengan menggunakan Double Exponential Smoothing Pemulusan Eksponensial Ganda. Metode smoothing metode pemulusanpelicin merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diratakan. Dalam metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Pada peramalan jumlah curah hujan tahun 2011 yang menggunakan Double Exponential Smoothing memiliki tahap-tahap dalam menentukan ramalan. Peramalan- peramalan yang dipergunakan dalam penerapan metode Double Exponential Universitas Sumatera Utara Smoothing adalah seperti yang akan diuraikan di bawah ini. Persamaan ini terkenal dengan nama Metode atau Teknik “Brown’s One Parameter Linier Exponential Smoothing”, yaitu sebagai berikut : a. Menentukan Smoothing Pertama S’ t S’ t : α X t + 1- α S’ t-1 S’ t : smoothing pertama periode t X t : nilai real periode t S’ t-1 : smoothing pertama periode t-1 b. Menentukan smoothing kedua S’’ S’’ t : α S’ t + 1 – α S’’ t-1 S’’ t-1 : smoothing kedua periode t-1 c. Menentukan besarnya konstanta a t : 2 S’ t – S’’ t d. Menentukan besarnya slope b t : α α − 1 S’-S” e. Menentukan besarnya forecast F t+m : a t + b t m di mana m adalah jumlah periode ke depan yang diramalkan. 1.8.Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, lokasi penelitian, metodologi penelitian, metode analisis, sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang pengertian peramalan, produksi kebutuhan dan metode Double Exponential Smoothing. BAB 3 : ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan oleh penulis untuk melakukan evaluasi terhadap penelitian. BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk analisis penelitian. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan kesimpulan dari pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Curah Hujan