Sistem Penyimpanan Biogas 3. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Produksi Biogas

50 biogas sebesar 50 . Pada hari ke 30 fermentasi jumlah gas bio yang terbentuk mencapai maksimal, dan setelah 30 hari fermentasi terjadi penurunan jumlah gas bio . Waktu lama cerna untuk beberapa kotoran ternak dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.5. Produksi biogas dan Lama cerna Retention time kotoran ternak di dalam tangki pencerna Uli, W. dkk, 1989 Jenis Kotoran Ternak Lama Cerna hari Sapi 60-80 Sapi + Jerami 10 60-100 Babi 40-60 Babi + Jerami 10 60-80 Ayam 80 KambingDomba 80-100

2.6.4. Sistem Penyimpanan Biogas

Secara umum biogas yang diproduksi langsung dialirkan melalui pipa ke kompor biogas,lampu maupun genset. Untuk hal tersebut maka perlu meninjau beberapa aspek penting terkait dengan efisiensi dan tingkat keamanan penggunaan tabung. ada beberapa faktor yang penting diperhatikan untuk penyimpanan sementara biogas yaitu : 1. Volume simpan yang diperlukan biasanya tidak besar 2. Kemungkinan korosi dari gas H 2 S atau uap air yang masih terkandung dalam biogas, 3. Biaya penyimpanan karena nilai ekonomi biogas relatif rendah. Selain hal tersebut dalam penyimpanan sementara biogas ada beberapa faktor lain, yaitu sistem penekanan gas ke dalam tabung. Ada tiga jenis sistem penekanan yang digunakan yaitu: 1. Sistem penyimpanan biogas bertekanan rendah, 2. Sistem penyimpanan biogas bertekanan menengah dan 3. Sistem penyimpanan biogas bertekanan tinggi. 51 Untuk lebih jelas dapat kita lihat pada tabel berikut : Tabel 2.6. Opsi penyimpanan biogas Tambunan, A.H., dkk. 2009 Tujuan Penyimpanan Tekanan Psi Sistem Penyimpanan Bahan Ukuran ft Penyimpanan singkat Intermediate untuk penggunaan di tempat produksi 0,1 Tutup terapung Karet plastik Bervariasi sesuai kebutuhan harian 2 kantung gas Karet plastik 150 - 11000 2 - 6 Penampung gas kedap air Baja 3500 Kantung gas berpemberat Karet plastik 880 - 28000 Atap terapung Karet plastik Bervariasi sesuai kebutuhan harian Penyimpanan lama untuk penggunaan di luar tempat produksi 10 - 2900 Tabung propana butana Baja 2000 2900 Tabung gas komersial Baja Alloy 350 Biogas dapat disimpan pada kisaran tekanan 2 hingga 200 psi untuk sistem penyimpanan biogas bertekanan rendah. Penyimpanan dengan tekanan menengah juga jarang diterapkan, karena korosi terhadap komponen penyimpan, sehingga untuk meningkatkan keamanan penggunaan diperlukan pemisahan biogas dari gas H 2 S . Sementara jika tujuan penyimpanan ingin diarahkan pada penyimpanan bertekanan tinggi, dan ingin dirubah kedalam fase cair liquid maka diperlukan perlakuan pemisahan komponen gas, berupa pemurnian biogas menjadi biometana yang memiliki konsentrasi metana lebih dari 95. Pada analisa dengan 52 menggunakan program aplikasi Refpro Gambar 2.7, menunjukkan bahwa titik kritis dari metan dan karbon dioksida masing-masing adalah -82.7 o C pada 45.96 MPa, dan 31 o C pada 73.825 MPa. Refpro sendiri merupakan program aplikasi yang digunakan untuk mengghitung properti termodinamika berbagai zat. Hubungan tekanan metan dengan CO 2 dapat kita lihat gambar 2.7 berikut : Gambar 2.7. Diagram tekanan uap metan dan CO 2 Tambunan, A.H., dkk . 2009 Gambar dan penjelasan diatas menunjukkan bahwa pada suhu lingkungan 30 o C metana tidak dapat dicairkan hanya dengan memberikan tekanan akan tetapi dengan penurunan suhu sekitar -173 o C pada tekanan 1 atmosfir 0.1 MPa, atau dengan membuat kombinasi penurunan suhu dan peningkatan tekanan. Hal ini juga berarti, jika ingin menerapkan perlakuan penyimpanan biogas bertekanan tinggi diperlukan proses yang rumit dan tentunya biaya yang tinggi. 53 Penggunaan penyimpanan biogas bertekanan rendah adalah cara yang paling efisien diantara ketiga metode yang ada, karena selain dapat dilakukan pada tekanan operasi lebih rendah, penampung juga dapat dibuat dari bahan elastis yang lebih murah biayanya daripada menggunakan baja. Selain itu biogas yang dihasilkan dari biodigester tidak perlu lagi dipisahkan kandungannya H 2 S karena faktor keamanan yang terganggu akibat sifat korosif yang ditimbulkan H 2 S seperti halnya yang terjadi jika digunakan penyimpanan bertekanan menengah. Atau bahkan penyimpanan biogas bertekanan tinggi, dimana biaya menjadi masalah utama, selain itu penyimpanan ini lebih cocok diterapakan untuk pengempaan biomethane. Ditambah lagi biomethane sejajar perlakuan penyimpanannya seperti gas komersial lainnya, dimana untuk penyimpanan tekanan tinggi diperlukan penggunaan silinder baja untuk meningkatkan keamanan. Sehingga memang memerlukan biaya yang jauh lebih tinggi dari pada 3 jenis pengempaan yang ada.

2.7. Dinamometer