Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC

78 LPG diperoleh pada putaran 8000 rpm yaitu sebesar 0,1272516 kw. Sedangkan bahan bakar biogas brake power maksimum diperoleh pada putaran 8000 rpm sebesar 0,1415779 kw.

4.1.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC

Konsumsi bahan bakar spesifik spesific fuel consumption, sfc dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : ��� = �̇ � � 10 3 � � dimana : Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik gkW.h. �̇f = laju aliran bahan bakar kgjam Untuk mencari �̇ � rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : �̇ � = ���� �� � 10 −3 �� �3600 dimana : sgf = spesific gravity �� = volume bahan bakar yang diuji ml t � = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji s Dari literatur, nilai sgf untuk biogas 0,847 sedangkan untuk LPG 0,56. Maka untuk pengujjian bahan bakar menggunakan LPG beban 0,6 kg putaran 4000 rpm : �̇ � = 0,56 � �� � 10 −3 86 �3600 �̇ � = 0,56 � 10 � 10 −3 86 �3600 = 0,2344 kgjam Dengan diperolehnya besar laju aliran bahan bakar, maka dapat dihitung harga konsumsi bahan bakar spesifiknya Sfc. ��� = 0,2344 0,244395 ��� = 0,9592 grkwh 79 Dengan cara yang sama untuk setiap jenis pengujian, pada putaran dan beban yang bervariasi, maka hasil perhitungan Sfc untuk kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.3 Hasil perhitungan SFC terhadap putaran dengan variasi bahan bakar gas LPG dan biogas Jenis Bahan Bakar D m Wkg N rpm t s Sfc grkwh LPG 0,2 0,6 4000 86 0,9592 5000 81 0,81613 6000 75 0,74221 7000 71 0,67794 8000 68 0,62598 0,2 4000 97 2,59603 5000 85 2,39523 6000 81 2,21227 7000 77 2,05239 8000 72 2,20037 Biogas 0,2 0,6 4000 88 1,48168 5000 84 1,2508 6000 79 1,11032 7000 72 1,04996 8000 70 0,94843 0,2 4000 110 3,49928 5000 87 3,55843 6000 82 3,42055 7000 79 2,97407 8000 74 2,91044 Konsumsi bahan bakar spesifik dipengaruhi oleh putaran mesin. Semakin tinggi putaran mesin maka konsumsi bahan bakar juga meningkat dan sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan laju aliran bahan bakar. Ada kecenderungan besarnya Sfc juga dipengaruhi oleh nilai kalor bahan bakar semakin besar nilai kalor bahan bakar maka Sfc semakin kecil dan sebaliknya. Perbandingan harga Sfc untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar berikut : 80 Gambar 4.5 Grafik putaran vs sfc untuk beban 0,6 kg Berdasarkan hasil perhitungan Sfc maka didapat, pada pembebanan 0,6 kg gambar 4.5, bahan bakar biogas memiliki Sfc yang lebih besar yaitu sebesar 1,2508 grkWh yang terjadi pada putaran 4000 rpm. Sedangkan untuk putaran yang sama unutk bahan bakar LPG memiliki Sfc sebesar 0,9592grkWh. Gambar 4.6 Grafik putaran vs sfc untuk beban 0,2 kg Berdasarkan hasil perhitungan Sfc maka didapat, pada pembebanan 0,2 kg gambar 4.6, bahan bakar biogas memiliki Sfc yang lebih besar yaitu sebesar 1,2508 grkWh yang terjadi pada putaran 4000 rpm. Sedangkan untuk putaran yang sama unutk bahan bakar LPG memiliki Sfc sebesar 0,9592grkWh. y = - 7E-11x 3 + 6E-07x 2 - 0,002x + 5,588 y = 1E-10x 3 - 8E-07x 2 + 0,002x - 0,370 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 2000 4000 6000 8000 10000 S fc g r kw h Putaran rpm LPG Biogas Poly. LPG Poly. Biogas y = - 3E-10x 3 + 2E-06x 2 - 0,007x + 13,25 y = 3E-14x 4 - 8E-10x 3 + 6E-06x 2 - 0,021x + 31,62 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 2000 4000 6000 8000 10000 S fc g r kw h Putaran rpm LPG Biogas Poly. LPG Poly. Biogas 81

4.1.4 Efisiensi Thermal Brake ηb