28
knocking tadi. Untuk memperbaiki kualitas campuran bahan bakar dengan udara maka aliran udara dibuat turbulen, sehingga diharapkan tingkat homogenitas
campuran akan lebih baik.
2.3.1. Torsi dan Daya
Torsi yang dihasilkan suatu mesin dapat diukur dengan menggunakan dynamometer yang dikopel dengan poros output mesin. Oleh karena sifat
dynamometer yang bertindak seolah-olah seperti sebuah rem dalam sebuah mesin, maka daya yang dihasilkan poros output ini sering disebut sebagai daya rem
Brake Power. Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh poros engkol atau kemampuan motor untuk melakukan kerja, tetapi disini torsi merupakan jumlah
gaya putar yang diberikan ke suatu mesin atau motor bakar terhadap panjang lengannya. Torsi biasanya diberi simbol
τ
, satuan untuk torsi dalam satuan SI adalah Nm
� =
�−�� 2
........................................................................2.1 Dimana :
T = Torsi Nm W = beban pengereman Kg
D = diameter puli m S = beban pengimbang Kg
�
�
=
2 � � � �
60
�......................................................................................2.2 Dimana : P
B
= Daya Keluaran watt n = Putaran Mesin rpm
T = Torsi N.m
29
Gambar 2.4 daya dan torsi sebagai fungsi putaran Pulkrabek,W, 1997
2.3.2. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik specific fuel consumption, sfc
Konsumsi bahan bakar spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang berhubungan langsung dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena dengan
mengetahui hal ini dapat dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah daya dalam selang waktu tertentu.
Bila daya rem dalam satuan kW dan laju aliran massa bahan bakar dalam satuan kgjam, maka :
��� =
�̇
�
� 10
3
�
�
.....................................................................2.3 dimana : Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik gkW.h.
�̇f = laju aliran bahan bakar kgjam Besarnya laju aliran massa bahan bakar
�̇f dihitung dengan persamaan berikut : �̇
�
=
���� �� � 10
−3
��
�3600......................................................2.4 Dimana : sgf = spesific gravity
�� = volume bahan bakar yang diuji
30
�� = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji s
2.3.3 Effisiensi Thermal Brake