Kulit Buah Manggis TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kulit Buah Manggis

Pemanfaatan kulit buah manggis sebagai obat biasanya dilakukan dengan merebus kulit manggis selama beberapa waktu kemudian air rebusannya diminum sebagai obat. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan diketahui bahwa kulit buah manggis ternyata memiliki kandungan senyawa aktif yang termasuk golongan xanthone Pradipta et al., 2007. Kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna, termasuk untuk tekstil, sedangkan di Thailand, kulit buah manggis sudah menjadi ramuan tradisional turun menurun untuk mengobati infeksi pada kulit, luka dan diare Jung et al., 2006. Pemanfaatan kulit buah manggis sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Kulit buah manggis secara tradisional digunakan pada berbagai pengobatan di Negara India, Myanmar, Sri Langka, dan Thailand Mardiana, 2011. Kulit buah manggis dapat dijadikan bahan baku untuk pewarna alami karena kulit buahnya mengadung dua senyawa alkaloid, serta lateks kering buah manggis mengandung sejumlah pigmen yang berasal dari dua metabolit yaitu mangosteen dan - mangosteen yang jika diekstraksi dapat menghasilkan bahan pewarna alami berupa antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu dan biru Sinar Tani, 2010. Komposisi bubuk kulit manggis disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Komposisi Kimia Bubuk Kulit Buah Manggis No. Komponen Kadar bk 1 Air 9,00 2 Abu 2,58 3 Gula total 6,92 4 Protein 2,69 5 Serat Kasar 30,05 6 Lainnya Tannin, Lemak, dll 48,76 Sumber: Shahidi, 1997 Secara umum, kandungan kimia yang terdapat dalam kulit buah manggis adalah xanthone, mangostin, garsinon, flavonoid, dan tannin Heyne, 1997. Senyawa xanton lain yang terdapat dalam kulit buah manggis adalah - mantgosteen, gartanin, 8-deoxygartanin, garcinone A, B, C, D dan E, magostion, magistanin, 9-hidroksicalabaxanton, dan isomangostin Obolskiy et al., 2009. Senyawa xanton yang terkandung di dalam kulit buah manggis ini merupakan senyawa fenolik yang tergolong dalam kelas polifenol Walker, 2007. Gambar kulit buah manggis dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Kulit Buah Manggis Koleksi Penulis, 2015

2.2 Antioksidan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59