Rasio langkah – diameter Stoke-bore ratio

Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Keterangan gambar a Posisi awal b Proses hisap, udara ditekan masuk ke dalam silinder pada tekanan atmosfir dan volume naik c Proses tekan, gas ditekan secara adiabatik dan temperatur naik d Proses pembakaran, kalor diserap oleh gas d Proses ekspansi, gas berekspansi secara adiabatik, kalor dilepas dan tekanan gas turun f dan pada akhir proses, gas sisa dibuang pada tekanan atmosfir dan volume gas turun

2.6. BAGIAN-BAGIAN MOTOR BAKAR

Motor bakar memiliki beberapa bagian yang disebut komponen inti sebuah motor bakar. Komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 2.5

2.6.1. Rasio langkah – diameter Stoke-bore ratio

Stroke adalah panjang langkah dari kerja piston diukur dari titik mati atas TMA sampai titik ati bawah TMB. Sedangkan bore adalah diameter lubang sebelah dalam dari silinder. Perbandingan antara langkah dan diameter menentukan karakteristik mesin, dan dinamakan stroke-bore ratio. Stroke-bore ratio merupakan Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 jang istilah yang umum digunakan di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan beberapa negara. Mesin yang mempunyai ukuran diameter lebih besar dari langkah mempunyai rasio LD lebih besar dari satu, disebut mesin langkah pendek short stroke. Jika mesin mempunyai ukuran diameter lebih pendek dari langkah atau mempunyai rasio LD lebih kecil dari satu, disebut mesin langkah panjang long stroke. Mesin balap untuk formula satu F1 mempunyai rasio bore-stroke 2.5:1 dan dapat dipacu sampai 19000 rpm. Mesin Langkah Pendek Shortstroke Suatu mesin dikatakan langkah pendek shortstroke jika ukuran diameter lebih besar dari langkah. Mesin shortstroke disebut mempunyai karakter positif, karena stroke yang pendek berarti mempunyai friksi yang lebih kecil serta poros engkol yang lebih kuat. Mesin shortstroke juga biasanya handal dan dapat dioperasikan pada kecepatan tinggi. Mesin jenis ini tidak mengalami kerugian daya, namun pada kecepatan rendah torsi relatif rendah. Kelemahan Mesin shortstroke antara lain tidak bisa mempunyai perbandingan kompresi setinggi tipe mesin longstroke, sehingga menyebabkan mesin shortstroke lebih boros bahan bakar dengan emisi gas buang yang lebih jelek dibandingkan dengan mesin longstroke. Walaupun mesin dimodifikasi dengan memendekkan langkah untuk mencapai putaran maksimum namun dengan kompensasi torsi rendah pada putaran rendah. Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Mesin Short stroke lebih ringan dan pendek ukurannya namun cenderung mudah panas overheat. Mesin Langkah Panjang Longstroke Motor bakar torak disebut undersquare atau longstroke jika silindernya mempunyai ukuran diameter yang lebih pendek dibandingkan dengan ukuran langkah. Mesin tipe ini mempunyai karakteristik negatif karena langkah yang pan- Gambar 2.5. Komponen-komponen inti motor bakar Injector Sumber : Lit 13 Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 jang berarti friksi yang lebih besar dan poros engkol yang lemah, dan diameter yang lebih kecil dan ukuran katup juga kecil sehingga membatasi pertukaran gas. Kelemahan ini dapat diperbaiki pada mesin modern dewasa ini. Mesin jenis ini umumnya mempunyai torsi putaran rendah yang lebih besar, juga dapat mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi, berarti lebih hemat bahan bakar dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Walaupun mempunyai keungulan torsi maksimum, mesin jenis ini jarang diproduksi sebab lebih berat dan lebih tinggi.

2.6.2. Poros engkol dan urutan pembakaran dan kesetimbangan statis dan dinamis