SILINDER LINER BATANG PENGGERAK

Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Pm yang diijinkan Pm ijin untuk cincin kompresi adalah 1,1 ÷ 2,5 kgcm 2 Maka Pm Pm ijin  memenuhi syarat d. Tegangan maksimum y ang terjadi pada piston ring i i = 0,39 . E = 0,39 . 720000 = 2,8 kgcm 2

4.3. SILINDER LINER

Bahan untuk silinder 32 ÷ 52 cast iron dengan komposisi kimia : Si = 0,9 ÷ 1,3 Mn = 0,8 ÷ 1,0 P = 0,1 ÷ 0,3 Ni = 1,24 ÷ 1,5 Cr = 0,5 Tegangan tarik t = 32 kgmm2 Tegangan bending b = 52 kgmm2 Kekerasan HB = 200 – 240 Ukuran silinder linier h = 0,1 . D  0,1 . 160 = 16 mm So t D t D t – 1 3,5 25 25 – 1 3 Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 4.6. Silinder linier H d = L rod + H – H1 + ½ D ex = 380 + 208 – 76 + ½ . 58 = 485 mm Pengecekan : Tegangan tarik maksimum linier pada dinding sebelah dalam t max = . p z dimana : R i = Jari-jari dalam silinder = D2 = 1602 = 80 mm R c = Jari-jari luar silinder = = = 90 mm Jadi t max = . 70 = 597,06 kgcm 2 Tebal dinding t : t = 0,05 . D + 2 mm = 0,05 . 160 + 2 mm = 10 mm Alas Flange C h = 3,8 ÷ 5,9 C, diambil 4 C = h4 = 164 = 4 mm D i = 160 mm D os = 160 + 2 x t = 180 mm R c 2 + R i 2 R c 2 – R i 2 D + 2t 2 160 + 210 2 9,0 2 + 8,0 2 9,0 2 – 8,0 2 D os Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Tegangan tarik minimum pada external surface t max = . p z Untuk silinder linier dari cast iron, tegangan yang diijinkan adalah t = 500 ÷ 600 19 a. Panjang batang penggerak L rod kgcm 2 , t max = 527,056 kgcm 2  memenuhi syarat

4.4. BATANG PENGGERAK

Batang penggerak merupakan alat pengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada crank shaft. Pada ujung batang penggerak dipasang bantalan pena torak bushing yang dibuat dari perunggo-posfor. Pemasangannya dengan cara pengepresan. Pada pangkal batang penggerak dibuat terbagi dua bagian, kemudian diikat dengan baut-baut. Bantalan untuk pangkal batang penggerak dibuat dari campuran tembaga dan timah hitam yang dituangkan pada permukaan dalam tabung baja dengan kadar hitam 25. Konstruksi batang penggerak dilukiskan pada gambar 4-7. 1. Ukuran-ukuran utama batang penggerak L rod = R Dimana : R Crank radius = L 2 19 Daryanto Drs. Perhitungan perencanaan motor diesel 4 langkah, Tarsito Bandung, 1984 2 R i 2 R c 2 – R i 2 2 . 8,0 2 9,0 2 – 8,0 2 . p z = 527,056 kgcm 2 Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 L = langkah torak = 190 mm, maka R = = 95 mm = 0,25 ÷ 0,30, diambil 0,25 L rod = = 380 mm 2. Ukuran small – end t 1 = 0,08 ÷ 0,085 dex  diambil 0,08 = 0,08 . 58 mm = 4,64 mm Connecting rod 1. Small end connecting rod 2. Small end bushing 3. Big end bolts 4. big end bushing 5. big end cap Clearance antara piston pin untuk full floating pin dengan bush perunggu bronze = 0,0004 ÷ 0,0015 d ex  diambil = 0,001 d ex = 0,001 . 58 mm = 0,058 mm d i = d ex + = 58 + 0,0058 = 58,058 mm d 1 = d i + 2 t 1 = 58,058 + 24,46 = 66,978 mm 190 mm 2 95 mm 0,25 Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 d end diambil 68 mm, dengan ketebalan setiap sisi 5 mm a = bb – 4 = 64 – 4 = 60 mm 3. Ukuran tangkai batang penggerak Gambar 4.7. Potongan Tangkai Connecting rod Luas penampang atas A min A min = 2 bt + h — 2t t = 2 . 2,2 . 0,8 + 2,8 – 2 . 0,8 . 0,8 = 4,48 Cm 2 Luas penampang bawah A max A max = 2.bt + h - 2t t = 2 . 2,2 . 0,8 + 4 – 2 . 0,8 . 0,8 = 5,44 Cm 2 1. Ukuran dan connecting rod big end D cp = 0,56 ÷ 0,72 D lebar pada bagian atas h = 28mm lebar pada bagian bawah = 40 mm tebal keseluruhan b =22 mm tebal profil I t = 8 mm Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 diambil d cp = 0,6 . D = 0,6 . 160 = 96 mm Gambar 4.8. Batang Penggerak Connecting Rod Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 L cp = 0,45 ÷ 0,65 dcp  diambil 0,65 = 0,62 . 96 = 59,52 mm ~ 60 mm t 2 = 0,03 ÷ 0,05 dcp  diambil 0,05 = 0,05 . 96 = 4,8 mm ~ 5 mm d 2 = d cp + 2 t 2 = 96 + 2 5 = 106 mm D o = d 2 + 24 = 105,6 + 24 = 129,6 mm ~ 129 mm Jarak sumbu baut C C = d 2 + 10 + diameter baut diameter baut d diambil 14 mm C = 105,6 + 10 + 14 = 129,6 mm ~130 mm Muliyadi : Rancangan Motor Diesel Penggerak Generator Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Pada PT Dow Agrosciences Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

4.5. CRANK— SHAFT