Gaya Bicara Presenter HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara mengartikan informasi yang disampaikan karena audionya yang bagus, jernih, dan jelas telah membuat semuanya mudah untuk ditafsirkan. Suara yang terkadang kecil dan terkadang tinggi akan menganggu audience saat menonton suatu program. Begitu juga dengan tampilan yang bagus dan jelas dari program ini telah membantu responden dalam memaknai suatu pemberitaan. Hal ini dapat dilihat dari 65 responden yang setuju tampilan visualnya mudah dimengerti. Dengan demikian dalam suatu penayangan harus memerhatikan dari segi audio dan visualnya yang membantu audience menonton dan memahami maksud suatu infromasi.

4.3.4.3 Gaya Bicara Presenter

Gaya bicara seorang presenter pembawa acara dalam menyampaikan suatu informasi merupakan komponen penting yang akan menarik perhatian dan memudahkan pengertian audience. Tabel 4.16 Gaya Bicara Presenter Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 28 31,8 Setuju 53 60,2 Kurang setuju 6 6,8 Tidak setuju 1 1,1 Total 88 100 Sumber: P.13FC.15 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa gaya bicara presenter program Metro Kini mempunyai pengaruh terhadap pemahaman informasi yang disampaikan. Sebanyak 53 responden menyatakan setuju bahwa gaya bicara presenter yang sederhana, jelas, dan lugas membuat mereka tertarik untuk menonton dan mengerti isinya. Dengan demikian gaya bicara presenter ini Universitas Sumatera Utara berguna untuk memudahkan responden dalam pemenuhan kebutuhan informasinya.

4.4 Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat

4.4.1 Metro Kini Menambah Pengetahuan, Wawasan

Suatu program informasi yang ditayangkan di televisi mempunyai tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang menarik perhatian dan yang berguna untuk menambah pengetahuan, wawasan. Dengan demikian akan menghasilkan masyarakat yang kaya informasi terhadap lingkungan sekitar. Tabel 4.17 Metro Kini Menambah Pengetahuan, Wawasan Pendapat Frekuensi Persen Sangat setuju 30 34,1 Setuju 53 60,2 Kurang setuju 4 4,5 Tidak setuju 1 1,1 Total 88 100 Sumber: P.14FC.16 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 53 responden setuju bahwa dengan menonton program Metro Kini dapat menambah pengetahuan,wawasan mereka mengenai kejadian lingkungan sekitar. Hal ini akan membuat mereka kaya informasi dan tidak merasa ketinggalan suatu informasi. Penambahan pengetahuan dan wawasan ini membuat responden mengikuti perkembangan lingkungan sekitar dan akan berpengaruh dengan pola pikir dan perilaku mereka. Universitas Sumatera Utara 4.4.2 Metro Kini Menggugah Perasaan Selain menambah pengetahuan, suatu program informasi harus mampu menggugah perasaan emosional audience sehingga pihak audience merasa terlibat langsung dan ikut merasakan atau menjadi bagian dari terjadinya suatu informasi. Tabel 4.18 Metro Kini Menggugah Perasaan Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 17 19,3 Setuju 55 62,5 Kurang setuju 15 17 Tidak setuju 1 1,1 Total 88 100 Sumber: P.15FC.17 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 55 responden memberikan pendapat setuju bahwa program Metro Kini dapat menggugah perasaan emosional mereka. Hal ini dapat dilihat dari penayangan suatu informasi kejadian yang membuat mereka merasa simpati atau empati. Responden merasa ikut terlibat langsung dan merupakan bagian dari kejadian tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metro Kini dapat meningkatkan rasa sosial dari suatu individu atau masyarakat dengan cara menggugah perasaan mereka. Universitas Sumatera Utara 4.4.3 Metro Kini Memberikan Pengalaman Menyenangkan Tabel 4.19 Pengalaman Menyenangkan Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 17 19,3 Setuju 52 59,1 Kurang setuju 17 19,3 Tidak setuju 2 2,3 Total 88 100 Sumber: P.16FC.18 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan menonton program Metro Kini, responden sebanyak 52 orang telah mendapatkan pengalaman yang menyenangkan mengenai lingkungan sekitar. Wilayah dunia ini yang tidak dapat dijangkau secara keseluruhan kejadian terkininya maka dengan menonton program Metro Kini dapat membantu menjawab semua itu.

4.4.4 Metro Kini Meningkatkan Kredibilitas Diri

Kata kredibilitas artinya tingkat kepercayaan diri seseorang. Penayangan suatu program khususnya informasi yang baik akan menghasilkan tingkat kepercayaan diri audience. Hal ini akan membantu dalam membina dan keberlangsungan sebagai masyarakat sosial. Dengan demikian, masyarakat akan peduli terhadap sekitarnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Metro Kini Meningkatkan Kepercayaan Diri Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 15 17,0 Setuju 63 71,6 Kurang setuju 9 10,2 Tidak setuju 1 1,1 Total 88 100 Sumber: P.17FC.19 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan 63 responden dalam penelitian ini setuju dengan menonton program Metro Kini dapat meningkatkan kredibilitas kepercayaan diri mereka. Responden merasa perlu untuk terlibat dalam keberlangsungan lingkungan sekitarnya. Untuk itu, diperlukan informasi terkini terkait dengan hal itu. Dengan demikian akan membantu responden untuk turut serta di dalamnya. Program Metro Kini yang menyajikan informasi sekitar telah membantu masyrakat untuk menentukan bagian keikutsertaan di lingkungan sekitar dengan kepercayaan diri mereka yang memadai.

4.4.5 Motif-Motif Informasi

Pemilihan menonton suatu program informasi oleh audience didasarkan pada motif-motif informasi telah disebutkan di atas yaitu untuk menambah pengetahuanwawasan, menggugah perasaan, mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, meningkatkan kredibilitas kepercayaan diri. Motif-motif tersebut dapat menjadi alasan mereka dalam memilih berbagai program informasi yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Kepuasan Motif-Motif Informasi Tanggapan Frekuensi Persen Sangat puas 15 17 Puas 60 68,2 Kurang puas 13 14,8 Tidak puas Total 88 100 Sumber: P.18FC.20 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 60 responden memberikan tanggapan puas terhadap pemenuhan motif-motif informasi yang diperoleh dari penayangan Metro Kini. Jadi,program Metro Kini telah menjadi alternatif bagi responden ini untuk kebutuhan informasinya. Selain itu, dapat juga disimpulkan bahwa adanya hubungan antara program Metro Kini di Metro TV dengan pemenuhan kebutuhan informasi responden penelitian ini. Dengan mengetahui kepuasan motif-motif informasi responden ini maka dapat dilihat pula bahwa motif-motif ini yang membuat responden tertarik untuk menonton program Metro Kini. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Motif Kebutuhan Informasi dengan Ketertarikan Untuk Menonton Metro Kini Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 9 10,2 Setuju 72 81,8 Kurang setuju 5 5,7 Tidak setuju 2 2,3 Total 88 100 Sumber: P.19FC.21 Dari tabel di atas jelas dapat dilihat bahwa sebanyak 72 responden tertarik untuk memilih dan menentukan pilihan untuk menonton Metro Kini karena adanya motif-motif informasi dalam informasi yang disampaikan. Dari ketersediaan motif-motif informasi ini, responden akan memperoleh sikap untuk menerima informasi tersebut dengan menafsirkan telebih dahulu secara logika dan sistematis tujuan suatu informasi. Tabel 4.23 Kesenangan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tanggapan Frekuensi Persen Sangat senang 16 18,2 Senang 67 76,1 Kurang senang 5 5,7 Tidak senang Total 88 100 Sumber: P.20FC.22 Universitas Sumatera Utara Dengan ketertarikan responden terhadap program Metro Kini yang dapat memudahkan memenuhi kebutuhan informasi maka sebanyak 67 responden merasa senang. Kesenangan mereka itu dapat ditunjukkan dari bertambahnya infromasi baik yang penyampaiannya secara sekilas maupun mendalam maka dengan menonton program Metro Kini ini mereka mendapatkan informasi yang dapat membuka cakrawala pemikiran mereka terhadap informasi suatu kejadian menjadi lebih luas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya motif-motif informasi membuat tahap awal yakni tertarik mencari berbagai program-program informasi yang tersedia pada saluran televisi-televisi. Adanya penayangan Metro Kini, responden merasa senang karena penayangan informasinya yang jelas, terkini, dan akurat mereka merasa pemenuhan kebutuhan informasi cukup untuk menghadapi keberlangsungan hidup bermasyarakat.

4.4.6 Tanggapan Terhadap Metro Kini

Berdasarkan teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah teori Lasswell yaitu media massa khususnya televisi menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat luas yang kemudian masyarakat akan menaruh perhatian dan kepercayaan dengan menyeimbangkan fungsi-fungsi komunikasi massa. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa pesan atau informasi yang disampaikan melalui program Metro Kini di Metro TV dengan teknik penyampaian, audio-visual, maupun unsur lainnya yang mendukung telah menarik perhatian responden untuk menafsirkan dan menerima maksud penyampaiannya. Pada tabel berikut dapat dilihat tingkat penerimaan responden terhadap penyampaian informasi yang ada di program Metro Kini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.24 Penyebarluasan Informasi Tanggapan Frekuensi Persen Sangat bisa 9 10,2 Bisa 50 56,8 Kurang bisa 24 27,3 Tidak bisa 5 5,7 Total 88 100 Sumber: P.21FC.23 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa efek yang ditimbulkan terhadap penayangan Metro Kini adalah sikap responden untuk menyebarluaskan informasi tersebut kepada orang lain. Seperti yang diketahui bahwa salah satu tujuan dilakukannya kegiatan komunikasi adalah persamaan makna yang dapat dicapai melalui penyebarluasan suatu informasi. Sebanyak 50 reponden mengambil sikap bisa atau dapat untuk melakukan penyebarluasan informasi kepada lingkungan sekitarnya. Hal ini didukung oleh tingkat pengetahuan, penalaran, dan penyampaian yang akan mencapai kesesuaian antara tujuan awal penyampaian suatu informasi dan keberlanjutan informasi tersebut kepada orang lain. Selain itu, adanya penyebarluasan informasi yang tidak mengurangi news value nilai berita. Penyebarluasan informasi yang secara terus-menerus dilakukan akan memudahkan untuk menghasilkan reaksi yang diharapkan oleh informasi tersebut. Semakin banyak kalangan responden yang membahas, membicarakan suatu informasi maka akan memudahkan untuk menciptakan kepercayaan bagi diri responden terhadap nilai beritanya. Dengan demikian, program Metro Kini memberikan efek yang cukup kuat bagi responden untuk menyebarluaskan infromasi tersebut sehingga lingkungan yang kaya informasi akan dapat tercipta secara sistematis. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25 Informasi Lingkungan Sekitar Tanggapan Frekuensi Persen Sangat setuju 16 18,2 Setuju 57 64,8 Kurang setuju 15 17,0 Tidak setuju Total 88 100 Sumber: P.22FC.24 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa dengan menonton program Metro Kini dapat mengetahui keadaan lingkungan sekitar mereka. Responden tidak perlu merasa ketinggalan terhadap lingkungan yang tidak mereka lihat atau dapat ditempuh. Dengan program Metro Kini yang menyampaiakan infromasi secara terkini maka responden dapat mengetahui dan mengambil sikap terhadap hal tersebut. Tabel 4.26 Peningkatan Rasa Partisipasi Terhadap Lingkungan Tanggapan Frekuensi Persen Sangat baik 14 15,9 Baik 63 71,6 Kurang baik 11 12,5 Tidak baik Total 88 100 Sumber: P.23FC.25 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, dengan penayangan program Metro Kini di Metro TV yang membuat responden mengetahui lingkungan sekitar maka akan membantu menciptakan dan meningkatkan rasa partisipasi terhadap lingkungan. Sebanyak 63 responden merasa baik dalam ikut serta atau berpartisipasi terhadap pembangunan kehidupan sosial mereka. Hal ini tampak dari kemajuan lingkungan informasi responden tersebut dengan adanya kemudahan penerimaan hal-hal baru yang sesuai dengan budaya setempat. Selain itu, responden peduli terhadap kejadian lingkungan sekitar yang akan mendukung terciptanya keharmonisan hidup dalam keberlangsungan sehari-hari. Konflik sosial dapat terhindarkan dengan peningkatan rasa partisipasi responden terhadap lingkungan.

4.5 Penggunaan Media Televisi

Media massa baik dalam cakupan sempit cetak maupun luas cetak dan elektronik, maka masyarakat dapat memilih dan menggunakan media massa sesuai denga kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Perkembangan media massa mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tabel 4.27 Penggunaan Media Televisi Tanggapan Frekuensi Persen Sangat tepat 21 23,9 Tepat 59 67,0 Kurang tepat 6 6,8 Tidak tepat 2 2,3 Total 88 100 Sumber: P.24FC.26 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat sebanyak 59 responden berpendapat bahwa penggunaan media televisi sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi merupakan pemilihan media massa yang tepat. Televisi di kalangan responden merupakan media yang dapat dijangkau baik dari segi harga maupun penyediaannya. Televisi yang menggabungkan unsur audio suara dan visual gambar mampu menarik perhatian dan menumbuhkan rasa percaya untuk memiliki dan menggunakannya. Selain itu, masih adanya responden yang berpendapat bahwa perkembangan bentuk media seperti smartphone juga ikut ambil bagian dalam mendapatkan informasi namun masih memiliki kekurangan yang hanya sekilas saja penyampaiannya dan biasanya dikejar oleh deadline yang sebagian besar isinya sama saja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media televisi memiliki kemampuan yang menonjol untuk memengaruhi khalayak luas dibandingkan media massa lainnya.

4.6 Analisis Tabel Silang

4.6.1 Hubungan Antara Program Metro Kini dengan Penonton Mengetahui

Informasi Lingkungan Sekitar Tabel 4. 28 Hubungan Antara Program Metro Kini dengan Informasi Lingkungan Sekitar Program Metro Kini di Metro TV Tanggapan Responden Dengan Mengetahui Informasi Lingkungan Sekitar Total Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju F F F F Sangat setuju 2 2,3 10 11,4 7 8,0 19 Setuju 5 5,7 41 16,6 8 9,1 54 Kurang setuju 9 10,2 6 6,8 15 Tidak setuju Total 16 18,2 57 64,8 15 17,0 88 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menjelaskan hubungan antara program Metro Kini di Metro TV dengan tanggapan responden dapat mendapatkan dan mengetahui informasi lingkungan sekitar. Dari 88 responden, terdapat 54 orang responden menyatakan bahwa penayangan program Metro Kini di Metro TV adalah baik. Diantaranya, 41 responden memiliki tanggapan yang baik terhadap program Metro Kini di Metro TV dan 5 responden mempunyai pandangan yang sangat baik terhadap program Metro Kini. Jumlah responden di atas yang memandang program Metro Kini di Metro TV baik telah berhasil menciptakan hubungan yang baik antara responden dengan program informasi adalah 51 orang. Diantaranya 41 orang menyatakan bahwa penyambutan yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo baik dan 10 orang menyatakan bahwa program Metro Kini dengan tanggapan responden yang dapat mengetahui informasi lingkungan sekitar sangat baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui hubungan antara penayangan program Metro Kini di Metro TV terhadap tanggapan responden yang dapat mengetahui informasi lingkungan sekitar adalah baik. Karena mayoritas responden memberikan pendapat bahwa program Metro Kini di Metro TV baik. Maka akan dijelaskan dalam perhitungan sebagai berikut: Sangat setuju : 10 88 �100 = 11,3 Setuju : 41 88 �100 = 46,5 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat persentase responden yang menyatakan program Metro Kini di Metro TV baik, dan penayangan infromasi lingkungan sekitar baik adalah 46,5 sementara persentase responden yang menyatakan program Metro Kini di Metro TV sangat baik, tetapi penayangannya baik adalah 11,3. Jadi terdapat hubungan antara program Metro Kini di Metro TV dengan tanggapan responden yang dapat mengetahui informasi lingkungan sekitar dengan penayangannya. Universitas Sumatera Utara 4.6.2 Hubungan Antara Jam Tayang Program Metro Kini di Metro TV terhadap Pemuasan Mendapatkan Motif-Motif Kebutuhan Informasi Tabel 4.29 Hubungan Antara Jam Tayang dengan Kepuasan Pemenuhan Motif- Motif Kebutuhan Informasi Jam Tayang Program Metro Kini di Metro TV Kepuasan Penonton Mendapatkan Motif-Motif Informasi Total Sangat puas Puas Kurang Puas Tidak Puas F F F F Sangat tahu 4 4,5 3 3,4 4 4,5 11 Tahu 10 11,4 38 43,2 2 2,3 50 Kurang tahu 1 1,1 15 17,0 6 6,8 22 Tidak tahu 1 1,1 4 4,5 5 Total 15 17,0 62 68,7 16 18,1 88 Tabel di atas menjelaskan tentang hubungan antara jam tayang program Metro Kini di Metro TV dengan pemuasan pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi. Dari 88 responden, terdapat 50 orang responden menyatakan jam tayang program Metro Kini di Metro TV adalah berhasil. Diantaranya, 38 orang mempunyai kepuasan pemenuhan motif-motif informasi yang baik terhadap program Metro Kini dan 10 orang mempunyai pandangan yang sangat baik terhadap program Metro Kini. Jumlah responden yang memiliki pandangan yang baik terhadap PT. Tirta Sibayakindo adalah 41 orang. Diantaranya 38 orang menyatakan program Metro Kini di Metro TV adalah berhasil dan 3 orang menyatakan program Metro Kini di Metro TV adalah sangat berhasil. Berdasarkan uraian di diatas, dapat diketahui hubungan antara jam tayang program Metro Kini di Metro TV dengan pemuasan pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi adalahbaik. Karena mayoritas responden memberikan pendapat bahwa jam tayang program Metro Kini di Metro TV berhasil. Maka akan dijelaskan dalam perhitungan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Sangat puas : 38 88 �100 = 43,1 Puas : 3 88 �100 = 37,5 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat persentase responden yang menyatakan menyatakan bahwa jam tayang program Metro Kiniberhasil adalah 37,5 sementara persentase responden yang menyatakan kepuasan dalam pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi. Jadi terdapat hubungan antara jam tayang program Metro Kini di Metro TV terhadap pemuasan pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi.

4.6.3 Hubungan Antara Isi Konten Program Metro Kini dengan Alasan

Penonton Tertarik Karena Motif-Motif Kebutuhan Informasi Tabel 4.30 Hubungan Antara Isi Konten Program Metro Kini dengan Alasan Penonton Tertarik Karena Motif-Motif Kebutuhan Informasi Isi Konten Metro Kini Dapat Dimengerti Alasan Penonton Tertarik Karna Motif-Motif Kebutuhan Informasi Total Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju F F F F Sangat setuju 7 8.0 15 17,0 22 Setuju 2 2,3 55 62,5 3 3,4 2 2,3 62 Kurang setuju 1 1,1 1 1,1 2 Tidak setuju 1 1,1 1 1,1 2 Total 9 10,3 72 81,8 5 5,7 2 2,3 88 Tabel di atas menjelaskan tentang hubungan antara isi konten informasi program Metro Kini dapat dimengerti dengan alasan penonton tertarik karena motif-motif kebutuhan informasi. Dari 88 responden, 62 responden menyatakan Universitas Sumatera Utara isi konten informasi program Metro Kini sesuai dengan alasan ketertarikan menonton Metro Kini. Diantaranya 55 orang menyatakan bahwa setuju program Metro Kini dapat dimengerti dan 2 orang menyatakan bahwa program Metro Kini sangat terpercaya. Jumlah responden yang menganggap bahwa isi program Metro Kini dapat dimengerti adalah 70 orang. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui hubungan antara isi program Metro Kini dengan alasan tertarik menonton karena motif- motif kebutuhan informasi sesuai. Karena mayoritas responden memberikan pendapat bahwa isi informasi Metro Kini dengan ketertarikan menonton karena motif-motif kebutuhan informasi. Maka akan dijelaskan dalam perhitungan sebagai berikut: Setuju : 70 88 �100 = 79,5 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat persentase responden yang menyatakan setuju isi berita dengan alasan tertarik menonton karena pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi adalah 79,5. Jadi terdapat hubungan antara isi konten informasi program Metro Kini di Metro TV dengan alasan tertarik menonton karena pemenuhan motif-motif kebutuhan informasi.

4.7 Uji Hipotesis

Tahap analisis data yang selanjutnya dilakukan adalah uji hipotesis. Tahap uji hipotesis merupakan proses pengujian data statistik yang dilakukan untuk mengetahui data hipotesis yang telah ditentukan dapat diterima atau ditolak. Dalam menguji tingkat hubungan kedua variabel yang dikorelasikan atau dihubungkan maka digunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order oleh Spearman. Pengolahan data statistik dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara menggunakan piranti lunak SPSS versi 13,0 maka, uji t hitung tidak digunakan lagi karena SPSS telah menguji hipotesis tersebut secara otomatis. Tabel 4.31 Uji Hipotesis antara Program Metro Kini di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan uji hipotesis yang yang telah didapat dari program SPSS versi 13,0 maka diperoleh hasil koefisien korelasi r s sebesar 0,6315. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai r s yaitu 0,6315 terdapat angka signifikansi sig- 2tailed = 0,00 yang berarti bahwa angka signifikansi 0,05 menunjukkan adanya t hubungan yang signifikan sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian, untuk mengukur derajat hubungan hipotesis ini maka nilai r s menurut Guilford adalah sebagai berikut: ≤ 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti Program Metro Kini di Metro TV Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Spearmans rho Program Metro Kini di Metro TV Correlation Coefficient 2553 ,6315 Sig. 2-tailed . ,000 N 88 88 Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Correlation Coefficient ,6315 2553 Sig. 2-tailed ,000 . N 88 88 Universitas Sumatera Utara 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Berdasarkan uraian Guilford di atas dapat dilihat bahwa kedua variabel variabel x dan y dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan cukup berarti karena r s berada diantara 0,40-0,70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara program Metro Kini di Metro TV dan pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar. Selain itu, tabel di atas terdapat tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan sekalipun dinaikkan pada level 0,1 one-tailed. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

4.8 Pembahasan

Tahapan analisis data yang telah dilakukan sampai dengan uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS 13,0 maka hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha : terdapat hubungan program Metro Kini di Metro TV terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar diterima. Hubungan tersebut memiliki nilai yang cukup berarti sehingga terbukti bahwa program Metro Kini di Metro TVmemiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar. Dalam pengukuran suatu hubungan dengan menggunakan teori Lasswell maka ada beberapa unsur di dalamnya yakni proses penyampaian informasi oleh komunikator, proses pesan yang disampaikan oleh komunikator akan dimengerti dan diterima komunikan, media yang digunakan untuk mendapatkan informasi,dan respon yakni bentuk akhir dari proses penyampaian stimulus tersebut meliputi perubahan sikap. Universitas Sumatera Utara Proses komunikasi massa dengan menggunakan teori Lasswell dilakukan dengan penyampaian suatu pesan informasi publik yang akan disampaikan secara sistematis dan dalam lingkup wilayah yang luas. Dengan proses yang demikian maka suatu pesan dapat diterima secara bersamaan atau serempak diterima oleh audience. Tempat tinggal audienceyang berada di tempat yang berbeda-beda dapat mengetahui dan menyaksikan penayangan informasi lingkungan sekitarnya baik yang jaraknya dekat maupun jauh. Penggunaan media massa yang masih memiliki nilai kepercayaan di kehidupan masyarakat adalah televisi. Efek yang ditimbulkan oleh proses teori Lasswell meliputi reaksi komunikan terhadap penyampaian pesan sehingga seseorang yang menyampaikannya komunikator dapat memperkirakan kesesuaian antara fungsi-fungsi komunikasi dengan pencapaian komunikasi yang efektif. Bentuk-bentuk efek dalam proses komunikasi dapat berupa efek kognitif yaitu efek informasi yang diterima oleh komunikan dapat menambah wawasan, pengetahuan, efek afektif yaitu efek pesannya meliputi bentuk aksi baik secara langsung tersentuh maupun emosional, dan efek koratif behaviour yaitu efek pesan yang ditimbulkan berupa tingkah laku komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Selain itu, proses pengertian dan penerimaan informasi didukung oleh motif- motif kebutuhan informasi. Seperti yang telah dipaparkan oleh Elihu Katz 1973 bahwa ada 5 motif kebutuhan motif kebutuhan informasi antara lain : 1. Kognitif cognitive yaitu kebutuhan masyarakat luas untuk memperoleh pengetahuan, informasi, wawasan mengenai keadaan lingkungan sekitar. Contohnya straight news, dokumenter, dan lain-lain. 2. Afektif yaitu kebutuhan masyarakat terhadap suatu program informasi yang dapat menyenangkan batin atau emosionalnya. Contohnya feature, infotainment, dan lain-lain. 3. Integratif personal personal integrative yaitu kebutuhan masyarakat untuk meningkatkat kredibilitas atau kepercayaan diri terhadap penayangan suatu program informasi. Contohnya talk show. Universitas Sumatera Utara 4. Integratif sosial social integrative yaitu kebutuhan informasi oleh masyarakat untuk meningkatkan hubungan dengan keluarga, lingkungan sekitar. Contohnya : current affair, dokumenter, dan lain-lain. 5. Escapist pelepasan ketegangan yaitu kebutuhan informasi untuk memperoleh pencerahan baru dari keadaan hidup yang membuat hidup masyarakat tegang. Contohnya : talk show, feature. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa panduan yang digunakan oleh peneliti dalam melihat pengaruh program Metro Kini di Metro TV tersebut adalah proses kelangsungan hidup masyarakat khususnya responden penelitian ini yang memiliki kebutuhan informasi harus dipenuhi. Hal-hal yang menjadi pengukuran hubungan dari program Metro Kini adalah wawasan responden dalam mengetahui program ini baik dari segi jam tayang, lama penayangan, frekuensi responden menonton program ini selama seminggu. Hasil pengukuran penelitian ini dapat dilihat dari kesesuaian hubungan antara program Metro Kini di Metro TV dan pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat. Proses pengukuran dilihat dari segi pendapat responden mengenai alasan responden memilih menonton program Metro Kini dari berbagai alternatif program informasi yang ditawarkan. Sebanyak 50 dari 88 responden memberi respon bahwa memilih menonton program Metro Kini karena tidak mendapatkan informasi terkini dari penayangan yang lebih pagi. Hal ini didukung oleh jenis pekerjaan responden yang tidak terikat waktu dan bisa menonton informasi di televisi seperti jam tayang Metro Kini. Selain itu juga dilakukan tanggapan masyarakat mengenai keberadaan stasiun Metro TV sebagai saluran berita di Indonesia, serta pemenuhan kebutuhan informasi yang didukung oleh motif-motif informasi, dan pemilihan penggunaan media televisi. Berdasarkan hasil penelitian, penayangan program Metro Kini di Metro TV memiliki hubungan yang baik dengan proses pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar. Hal ini membuktikan teori LasswellWho Says What In Which Channel To Whom With Universitas Sumatera Utara What Effect dalam proses komunikasi yang menyatakan bahwa efek atau respon ditimbulkan oleh keseimbangan unsur-unsur dan fungsi-fungsi komunikasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 88 kepala keluarga. Komunikator dalam penelitian ini adalah program Metro Kini yang merupakan salah satu program yang ditayangkan di Metro TV yang menjadi pilihan responden untuk pemenuhan kebutuhan informasi. Adanya perhatian responden untuk menonton program ini dapat dilihat dari 50 dari 88 responden dalam penelitian ini yang mengetahui dan mengingat jam tayang program Metro Kini. Selain itu, selama penayangan program Metro Kini 40 responden memilih untuk menyetel ke saluran TV lain jika sedang iklan. Hal ini menunjukkan bahwa responden hanya menaruh perhatian ke programnya bukan kepada penayangan iklannya. Responden akan kembali menontonnya jika iklan sudah selesai. Program Metro Kini yang ditayangkan setiap hari mulai pukul 08.00-09.00 wib merupakan waktu yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari responden yang kebanyakan bekerja sebagai pedagang wiraswasta. Hal ini bisa dilihat dari 88 jumlah responden sebanyak 45 orang bermata pencaharian sebagai pedagang wiraswasta. Aktivitas-aktivitas tersebut yang tidak terlalu terikat waktu dan responden dalam penelitian ini kebanyakan tidak memperoleh informasi- informasi terkini mengenai lingkungan sekitar dari penayangan program infromasi yang lebih pagi. Jika dilihat dari waktu penayangan program ini maka saluran TV lain lebih memilih menayangkan program hiburan daripada informasi yang hanya sekilas saja dan tergantung durasi waktu. Metro TV sebagai stasiun televisi pertama juga membuat responden dalam penelitian ini untuk menonton program informasi-informasi yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat dari segi wawasan responden untuk mengetahui bentuk-bentuk informasi yang ditayangkan oleh Metro TV. Program-program informasi yang diketahui oleh responden ditayangkan oleh pihak Metro TV dapat dibedakan dari bentuk-bentuk informasi yaitu : Universitas Sumatera Utara  Hard news yakni informasi penting dan menarik yang ditayangkan segera oleh Metro TV secara jelas mengenai suatu kejadian. Contohnya Metro Kini, Metro Siang, Metro Sore, Top 9 News.  Straight news yakni berita singkat yang harus ditayangkan segera, karena news value-nya bersifat sementara yang artinya nilai beritanya akan hilang jika terlambat diberitakan. Contohnya Headline News.  Current affair yakni program informasi yang disajikan lebih lengkap dan mendalam mengenai suatu kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Contohnya Forum Indonesia  Magazine yakni bentuk berita dari feature yang ditayangkan dengan durasi 30 menit atau lebih dan lebih mengutamakan sisi menarik yang terdiri dari satu topik. Contohnya program 360 .  Dokumenter yakni program informasi yang dikemas dengan jelas dan menarik yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan. Biasanya penayangan bentuk program ini di Metro TV bertepatan dengan hari-hari besar atau peringatan kejadian momen tertentu. Contohnya kisah perjalanan bangsa Indonesia yang ditayangkan setiap tanggal 17 Agustus, perjalanan seorang pahlawan atau peresmian Presiden, orang-orang penting lainnya.  Talk show yakni program informasi yang menampilkan perbincangan untuk membahas suatu topik yang dibawakan oleh seorang moderator atau pembawa acara dan dengan menghadirkan beberapa narasumber dan hadirin penonton. Narasumber dalam suatu acara talk show ini harus orang yang mengetahui secara mendalam mengenai suatu topik perbincangan dan pembawa acaranya harus dapat memandu jalannya acara agar dapat menarik perhatian penonton dan memudahkan dalam penerimaan informasi tersebut. Contohnya Mata Najwa, Kick Andy, Mario Teguh. Selain itu, dalam acara talk show dapat dilakukan hubungan interaktif untuk menjalin hubungan dengan masyarakat yang tidak menonton secara langsung di studio program tersebut. Interaktif yang Universitas Sumatera Utara terjalin bersifat sementara dan tidak dapat terlalu lama waktunya. Contoh Suara Anda, Bincang Pagi. Proses pengertian terhadap informasi yang ditayangkan oleh program ini, responden menggunakan tingkat pengetahuan dan penalaran yang mudah. Hal ini dapat terjadi karena program Metro Kini dalam penyampaiannya menggunakan bahasa isi berita yang jelas sehingga mudah dimengerti oleh responden. Tampilan audio suara dan visual gambar yang jelas dan bening serta enak untuk didengar membuat proses pengertian dapat mudah dimengerti. Selain itu gaya presenter pembawa acara program ini yang menarik serta menyakinkan dalam penyampaian informasi juga mendukung kemudahan proses pengertian. Hal ini dapat dilihat dari 62 responden menyetujui bahwa isi informasi Metro Kini mudah dimengerti, 61 responden setuju tampilan audionya jelas dan mudah dimengerti, 65 responden menyatakan bahwa tampilan visualnya membantu untuk melihat dan mengerti penyampaian tayangan informasi. Selain itu, 53 responden yang mengatakan bahwa gaya bicara presenter Metro Kini telah menarik perhatian mereka sehingga memudahkan dalam proses penerimaan dan pengertian suatu informasi. Dengan demikian, program Metro Kini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan informasi. Adanya nilai kepercayaan yang telah dibentuk oleh responden bahwa Metro TV merupakan stasiun TV berita pertama di Indonesia yang hanya menayangkan informasi tidak sinetron. Metro TV telah memberikan pengaruh yang baik bagi responden dalam memperkaya informasi dan mencegah terjadinya keterbelakangan masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari 64 dari 88 responden memberikan tanggapan yang baik terhadap keberadaan Metro TV. Pemilihan program Metro Kini sebagai pemenuhan kebutuhan informasi didasarkan pada motif-motif informasi yakni kognitif yaitu untuk menambah penegtahuan, afektif yaitu informasi dapat menyenangkan batin atau emosional, integratif personal yaitu untuk meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan diri, serta integratif sosial yaitu untuk meningkatkan rasa peduli dan partisipasi Universitas Sumatera Utara terhadap lingkungan sekitar. Motif-motif ini dapat diperoleh oleh responden dalam penelitian ini dari penayangan Metro Kini. Motif kognitif dapat terlihat dari bertambahnya penegtahuan dan wawasan responden dengan menonton Metro Kini misalnya informasi terkini kinerja Presiden Republik Indonesia dan pemerintahannya. Motif afektif dapat terlihat dari rasa menyenangkan secara emosional pada diri responden karena sudah mendapatkan informasi terkini. Selanjutnya, motif integratif sosial dapat terlihat dari adanya rasa kepercayaan diri yang tinggi pada respon untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat sekitar yang dapat menghasilkan tujuan komunikasi yakni penafsiran makna. Motif integratif sosial terhadap program ini adalah adanya rasa peduli dan partisipasi untuk ikut serta dalam keberlangsungan hidup sosial bermasyarakat. Dengan demikian dapat mencegah terjadinya konflik sosial. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media massa khususnya televisi masih dijadikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi. Hal ini didukung oleh faktor kebiasaan telah menggunakannya dan perkembangannya yang semakin luas dan harganya yang masih terjangkau di kalangan masyarakat. Proses uji hipotesa merupakan akhir dari keseluruhan analisis data. Selanjutnya akan dilakukan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil hipotesa yang diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengadaan program Metro Kini di Metro TV terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar dapat disimpulkan berhasil karena memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penayangan program Metro Kini yang sesuai dengan jadwal kegiatan sehari-hari membuat mereka memilih untuk menontonnya dengan alasan tidak dapat menyaksikan penayangan program informasi lainnya yang lebih awal ditayangkan. Proses penyampaian informasi oleh pihak presenter pembawa acara yang menggunakan gaya bahasa yang sederhana, lugas, dan jelas membuat masyarakat di wilayah ini mudah untuk mengerti maksud informasi tersebut. Isi informasi yang ditayangkan oleh program Metro Kini memiliki news value nilai berita yang berguna bagi masyarakat untuk mengetahui kejadian lingkungan sekitar yang dapat menciptakan dan meningkatkan kepedulian mereka terhadap keberlangsungan hidup sekitarnya. Selain itu, tampilan audio suara dan visual gambar program Metro Kini yang menarik dan konsisten dapat membantu untuk memudahkan pengertian di benak masyarakat. 2. Metro TV yang muncul sebagai stasiun TV berita pertama di Indonesia telah berhasil membentuk positioning yang kuat di masyarakat. Hal ini tampak dari wawasan masyarakat untuk menaruh perhatian terhadap program-program informasi yang ditayangkan oleh Metro TV. Masyarakat memberikan tanggapan setuju bahwa Metro TV tidak menayangkan sinetron yang membuktikan konsistensi pihak pengelola Metro TV dalam melaksanakan tanggung jawab untuk menayangkan informasi yang berguna bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. Pihak Metro TV yang tetap mengutamakan kepentingan masyarakat untuk menikmati tayangan informasi dalam proses penayangannya.

Dokumen yang terkait

Program “Asal Usul” Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos (Studi Korelasional Tentang Program “Asal Usul” di Trans7 dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan)

1 23 156

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 8

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 1

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 7

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 32

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 1

Program Informasi Televisi dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat (Studi Korelasional Mengenai Program “Metro Kini” di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota Pematangsiantar)

0 0 12

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi - Program Informasi Televisi dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat (Studi Korelasional Mengenai Program “Metro Kini” di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Keluraha

0 0 22

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Program Informasi Televisi dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat (Studi Korelasional Mengenai Program “Metro Kini” di Metro TV dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Kelurahan

0 0 9

PROGRAM INFORMASI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT (STUDI KORELASIONAL MENGENAI PROGRAM “METRO KINI” DI METRO TV DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KELURAHAN PARHORASAN NAULI KOTA PEMATANGSIANTAR) SKRIPSI

0 0 16