Universitas Sumatera Utara BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia telah melakukan kegiatan komunikasi sejak terlahir di dunia. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup dan modal utama dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk individu maupun sosial, manusia harus berkomunikasi untuk mencapai kesetaraan pemahaman dalam rangka pemenuhan
kebutuhan. Dengan demikian, komunikasi tidak bisa dihilangkan selama manusia masih ada di muka bumi.
Tanpa disadari, perkembangan dan perubahan komunikasi disebabkan oleh manusia. Manusia yang berperan aktif dalam proses tersebut. Hal ini dikarenakan
manusia mempunyai keahlian lebih dibanding dengan makhluk hidup lainnya yakni kemampuan berpikir. Manusia memiliki kemampuan lebih terhadap proses
menerima dan menyaring pesan yang disebut dengan istilah keahlian local genius kearifan lokal. Manusia dapat menentukan sesuatu yang baik atau buruk, layak
atau tidak layak, berguna atau tidak berguna, bagi kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain, manusia tidak sembarangan dalam melakukan proses
komunikasi. Sejalan dengan proses tersebut, manusia sering sekali mengalami
kegelisahan ataupun gangguan untuk menyesuaikannya dengan kelangsungan hidupnya. Perubahan bukan merupakan sesuatu yang paling diharapkan atau bisa
diprediksi. Oleh sebab itu, manusia harus memiliki keinginan yang besar untuk menyerap secara cepat dan tepat berbagai ide, produk, jasa, dan hal lainnya yang
dilahirkan oleh berbagai perubahan tersebut. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, perkembangan aktivitas
komunikasi dilakukan untuk memberikan jalan keluar dalam menempuh jarak yang lebih jauh antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Jarak
tersebut mengalami kesukaran ketika dilakukan dalam kegiatan berbicara atau
Universitas Sumatera Utara
memberikan informasi antar manusia sebagaimana yang biasa dilakukan dengan jarak yang dekat. Sejak zaman pra sejarah, manusia menyampaikan sesuatu
kepada manusia lain atau memberikan peringatan bila ada bahaya atau ancaman dengan berteriak dan jika jaraknya jauh maka mereka akan berteriak sekuat-
kuatnya untuk meningkatkan jangkauan komunikasi suara sehingga mencapai seluruh kelompok masyarakat yang dituju. Salah satu contoh sejarah komunikasi
di lingkungan kerajaan dunia adalah sekitar 500 tahun sebelum Masehi Raja Persia Darius menugaskan prajurit-prajurit di setiap puncak bukit untuk berteriak
satu sama lain dan menggunakan beduk atau kentungan untuk menyampaikan pesan dengan jarak yang jauh Nasution, 1989:17. Di malam hari Raja
memerintahkan untuk penggunaan api unggun dan asap di siang hari. Proses komunikasi mengalami perubahan dan perkembangan sejalan
dengan proses interaksi manusia tersebut. Cepat atau lambatnya perkembangan tersebut disesuaikan dengan dinamika pendukungnya, seperti teknologi. Dinamika
masyarakat pendukung merupakan kekuatan utama dalam perkembangan komunikasi. Rasa ingin tahu manusia yang tinggi dalam diri manusia modern
terhadap tempat mereka tinggal menjadi pondasi dasar dan mendorong mereka untuk mengumpulkan, saling menukar, dan mengendalikan informasi.
Menurut O’Brien Kadir, 2003:8 perilaku manusia dan teknologi memiliki keterkaitan interaksi dalam melakukan kehidupan sehari-hari.
Kreativitas sangat dituntut dalam proses ini. Baik individu maupun kelompok yang tidak memiliki atau tidak mau untuk mengembangkan kreativitas dalam
menghadapi zaman perkembangan komunikasi dan teknologi maka keterbelakangan, ketertinggalan akan suatu fenomena kehidupan akan mereka
hadapi. Pada hakikatnya, manusia memiliki kebutuhan untuk memiliki dan
memenuhi kebutuhan informasi. Kebutuhan ini akan membantu masyarakat yang berperan sebagai konsumen informasi untuk mendapatkan wawasan dan ikut
sertauntuk mengetahui keadaan sekitar secara akurat, jelas, dan terkini. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
terjadi secara berkesinambungan. Oleh sebab itu, masyarakat memerlukan informasi yang diinginkan dalam hal beradaptasi dengan kehidupan sekitarnya. Di
era modernisasi ini, masyarakat secara tidak langsung dituntut harus peduli terhadap informasi terkini tentang sekitarnya secara berkelanjutan.
Kebutuhan informasi saat ini dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer yang membuat manusia mulai mencari cara untuk memenuhi hal tersebut.
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bertindak mulaimenentukan media informasi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
diinginkan. Hal ini tergantung kepada kebutuhan informasi individu atau kelompok tertentu karena kebutuhan informasi tiap-tiap masyarakat pasti berbeda-
beda. Sarana atau media komunikasi telah banyak mengalami masa-masa
perubahan menuju yang lebih memudahkan manusia dalam memperoleh informasi.Media penyiaran adalah media yang menyebarkan informasi berupa
pesan yang memengaruhi dan mencerminkan kehidupan masyarakat. Sejak awal tahun 1990-an, para ahli komunikasi telah memprediksikan bahwa tahap
perkembangan teknologi dan informasi selanjutnya akan melahirkan jalan raya informasi dan menyebarluaskan secara berkelanjutan informasi-informasi yang
bersifat interaktif, hiburan, dan berbagai layanan pribadi tanpa melihat batas ruang dan waktu dari bermacam-macam sarana, seperti televisi.
Berbagai media komunikasi telah ditawarkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Televisi merupakan salah satu bentuk
media massa yang efisien mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak dan waktu yang bersamaan. Televisi dapat menembus ruang masyarakat yang luas
dan tinggal di tempat yang berbeda-beda. Selain itu juga, televisi merupakan suatu benda yang sudah menjadi barang primer bagi individu atau kelompok. Sarana
televisi ini mampu menarik perhatian masyarakat luas. Ada kejanggalan jika di dalam suatu komunitas atau kelompok masyarakat tidak mengenal sama sekali
sarana yang satu ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan temuan lembaga survei AC Nielsen, televisi menempati urutan pertama dengan perolehan persentase sebanyak 95 sebagai medium
utama yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia disusul oleh internet 33, radio 20, surat kabar 12, tabloid 6 dan majalah 5
www.nielsen.com. Bentuk komunikasi yang berlangsung di media televisi awalnya berupa pengalihan informasi secara satu arah yang disampaikan dari satu
individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya. Seiring berjalannya waktu, televisi sudah melakukan komunikasi dengan audience secara interaktif
namun masih bersifat terbatas ruang, waktu, dan situasi program tertentu. Dengan perkembangan TV tersebut telah berhasil memberikan sesuatu kepada audiennya
tentang gambaran audiovisual terhadap dunia yang luas ini. Saluran-saluran TV berusaha menyajikan sesuatu yang dibutuhkan
masyarakat. Banyak program-program yang ditawarkan oleh pihak stasiun televisi yang menjadi alternatif audienceuntuk dipilih dan dinikmati sesuai dengan
kebutuhan masing-masing. Salah satunya adalah kebutuhan program informasi. Informasi merupakan sesuatu yang harus disediakan oleh media massa khususnya
televisi. Fungsi informasi merupakan fungsi yang paling penting dalam komunikasi massa. Komponen paling penting untuk mengetahui fungsi ini adalah
dari berita-berita yang disajikan di televisi.Masyarakat dapat melihat bahwa media massa setiap harinya menayangkan informasi dan berbagai kejadian di seluruh
dunia yang tentunya sangat berguna bagi kelangsungan hidup. Pihak pengelola stasiun televisi menyediakan laporan yang bersifat terkini
sebagai bentuk tanggung jawab mereka kepada khalayak luas. Intinya, televisi harus menyajikan segala informasi yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
Selanjutnya, masyarakat yang akan memilih dan menentukan informasi sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Peran televisi dalam hal ini adalah
mampu menyajikan informasi yang menarik perhatian dan berguna bagi audience. Program informasi adalah jenis program media massa yang tujuannya
untuk memberikan tambahan pengetahuan informasi kepada khalayak audience. Daya tarik program ini adalah informasi yang ditawarkan tidak hanya dengan
Universitas Sumatera Utara
pembacaan berita oleh presenter atau penyiar tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk juga talk show perbincangan, misalnya wawancara dengan
artis, orang terkenal, atau orang-orang yang memiliki news value. Metro TV merupakan salah satu stasiun TV swasta yang mulai mengudara
secara resmi pada tanggal 25 November 2000 di Jakarta. Metro TV memusatkan acaranya pada siaran berita saja namun sejalan dengan perkembangannya mulai
diselingi dengan program hiburan yang bersifat mendidik. Metro TV telah membangun positioning yang kuat sebagai news TV di benak masyarakat. Nama
Metro TV telah begitu kuat dianggap sebagai televisi berita pertama di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kekuatan besar yang tidak mudah ditandingi oleh
kompetitornya.Metro TV tidak menayangkan program sinetron. Jadi dapat dikatakan bahwa mulai dari pagi hingga malam hari hampir semuanya tentang
berita yang terkini, aktual, dan dapat dipercayai. Stasiun-stasiun televisi nasional di Indonesia selain Metro TV juga
berusaha menyajikan program informasi namun tidak menjadikannya sebagai program yang utama untuk diproduksi. Jika melihat stasiun Trans-7 dan Trans TV
yang menyajikan format program berita informasi sebesar 10, film 5, hiburan 30, 10 infotainment, 15 kuliner, musik 5, religi 5, dan olahraga
20. Stasiun TV One yang menyajikan program informasi sebesar 85, 5 hiburan, dan 10 religi agama dan hiburan negara. Stasiun MNC TV dengan
format program 30 film anak, 15 komedi, 10 film religi dan dangdut, dan 35 sinetron. Stasiun Global TV yang menayangkan program film anak sebesar
50, komedi 35, 5 acara musik dan 10 berita, informasi, sinetron. Sumber: www.wikipedia.com
Peran media dalam hal ini sangat membantu dalam mengabarkan tentang kondisi di lokasi kejadian. Jika melihat kepada program stasiun televisi lainnya
hampir 80 acaranya berupa hiburan, maka untuk program beritanya hanya disajikan sekilas saja, tidak terlalu membahas suatu informasi secara lebih
mendalam. Dengan demikian, masyarakat mulai membentuk pilihan untuk mendapatkan program berita yang teraktual dan terpercaya dengan menonton
stasiun televisi yang lebih menayangkan program ini. Semakin sering program berita terkini suatu stasiun televisi ditayangkan bagi masyarakat maka semakin
menambah kepercayaan masyarakat terhadap berbagai program berita tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu program informasi yang biasa ditonton oleh masyarakat dalam penelitian ini adalah “Metro Kini” di Metro TV yang menayangkan berita aktual
seputar politik, ekonomi, sosial, dan budaya setiap hari pukul 08.00-09.00 WIB www.jadwaltv.netchannelmetrotv. Masyarakat yang belum mendapatkan
informasi terbaru dari penayangan program informasi stasiun TV lain yang tayang lebih awal di pagi hari dapat mengetahuinya dengan menonton program ini.
Selain itu, stasiun televisi lainnya di jam tayang tersebut 08.00-09.00 WIB lebih menayangkan hiburan dan interaktif walaupun menayangkan sekilas
berita tertentu yang tayang setiap 1 jam sekali dengan durasi berita paling lama lima menit. Adanya faktor kebiasaan dan penguatan keputusan bahwa hanya
program informasi yang ada di Metro TV saja yang dapat memberikan kepuasan informasi maka saluran lain yang menayangkan program informasi tidak
mendapat perhatian dari masyarakat untuk ditonton. Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di ProvinsiSumatera Utara
dan merupakan kota terbesar kedua setelah Medan. Letak Pematangsiantar strategis dengan dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Kota ini memiliki luas
wilayah 79,97 km
2
dan berpenduduk sebanyak 236.947 jiwa 2012. Kota Pematangsiantar saat ini terkenal dengan pemakaian alat pemancar dan digital
untuk memperoleh suatu saluran televisi.Kelebihan pemakaian ini adalah berbagai program siaran televisi selain saluran televisi nasional dapat mereka nikmati.
Kekurangannya, masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam hal pemasangan dan pemakaian alat.
Kota Pematangsiantar memiliki kecamatan sebanyak delapan kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak lima puluh tiga.Dari berbagai kecamatan dan
kelurahan tersebut, peneliti memusatkan lokasi penelitian ini di Kecamatan Siantar Marihat Kelurahan Parhorasan Nauli. Kecamatan ini memiliki tujuh
kelurahan diantaranya Kelurahan Baringin Pancur Nauli, Mekar Nauli, Pardamean, Parhorasan Nauli, Sukamaju, Sukamakmur, Sukaraja.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian masyarakat di kelurahan ini dapat menikmati berbagai saluran TV yang ditawarkan dengan baik dan tepat namun ada yang tidak dapat
menikmatinya secara selektif dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi. Ada 2 kategori masyarakat dalam hal menikmati berbagai program informasi di
televisi saat ini. Pertama, ketika kondisi masyarakat ini dengan berbagai penambahan berbagai saluran televisi lokal maupun luar negeri, mereka memilih
hanya menikmati saluran-saluran televisi nasional. Hal ini dapat disebabkan karena adanya faktor kebiasaan menonton program-program khususnya informasi
pada saluran TV tertentu. Program-program saluran tambahan TV lainnya tidak mendapat perhatian dari kelompok masyarakat ini karena sudah terbiasa
menikmati saluran TV nasional. Kategori masyarakat yang kedua adalah masyarakat yang dapat secara selektif menentukan dan menikmati tambahan
program-program informasi lainnya di samping TV nasional. Selain itu, kebutuhan informasi masyarakat secara tidak langsung menuntut masyarakat
selektif dalam memilih program informasi yang akan ditonton, dan proses pengertian dan penerimaan yang menuntut pemikiran dan penalaran yang sesuai
dengan maksud dan tujuan penyampaian informasi tersebut. Berdasarkan paparan di atas, peneliti akan melakukan penelitian untuk
mencari dan mengetahui hubungan program informasi Metro Kini terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat Kelurahan Parhorasan Nauli Kota
Pematangsiantar.
1.2 Rumusan masalah