4.6 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah stopwatch sebagai alat ukur waktu dan alat tulis untuk mencatat keterangan yang diperoleh
dari perusahaan.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Prosedur yang dilakukan sebagai berikut : 1.
Studi pendahuluan pada PT. INALUM untuk mengetahui kondisi perusahaan dan informasi pendukung yang diperlukan serta studi literatur
yang dapat mendukung penelitian yang dilakukan. 2.
Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data dengan peninjauan secara
langsung ke pabrik reduksi di PT. INALUM.
3. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu:
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan. Data primer yang diperoleh:
1 Waktu pelaksanaan maintenance mesin
2 Setup and adjusment
3 Breakdown
Namun pengamatan yang dilakukan ini hanya untuk mengetahui kegiatan ma intena nce
mesin ACC. b.
Data sekunder
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder adalah data yang berasal dari dokumentasi perusahaan bagian perawatan dan bagian produksi. Data sekunder yang diperoleh:
1 Planned downtime
2 Breakdown
3 Total availability
4 Processed amount
5 Ideal cycle time
6 Defect amount
7 Scrap
8 Setup and adjusment
Serta gambaran umum perusahaan.
4.8 Metode Pengolahan Data
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: 1.
Menghitung availability 2.
Menghitung performance efficiency 3.
Menghitung rate of quality product 4.
Menghitung OEE 5.
Menghitung OEE Six big losses dari equipment failure breakdown loss, setup a nd adjustment loss, idling a nd minor stoppa ges, reduce speed
loss,process defect loss dan reduce yield loss
6. Menghitung presentase kegagalan dari six big loss yang terbesar yang
ditunjukkan dalam histogram.
Universitas Sumatera Utara
7. Identifikasi masalah dengan cause and effect diagra m.
8. Menghitung rate priority number dari Failure Mode and Effect Analysis
FMEA dengan perkalian antara nilai keparahan severity, kejadian occurence, dan deteksi detection
4.9 Analisis Pemecahan Masalah
Setelah dilakukan pengolahan data dengan perhitungan availability, performa nce efficiency, ra te of qua lity product
, dan OEE maka dapat diketahui tingkat kinerja dan efektifitas mesin apakah telah sesuai dengan kondisi standar
yaitu availability 90, performance efficiency 95, rate of quality product 99 dan OEE 85. Apabila nilai OEE 85 dilakukan identifikasi masalah
yang menyebabkan nilai OEE perusahaan dibawah kondisi ideal. Melalui six big losses
akan dapat diidentifikasi penyebab utama kegagalan terbesar. Analisis FMEA dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan,
mengidentifikasi kemungkinan penyebab kegagalan sehingga penyebab dapat dihilangkan dan tidak menghambat proses produksi yang dapat merugikan
perusahaan. Adapun diagram alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan
Studi Pendahuluan
1. Kondisi PT. INALUM 2. Informasi pendukung
Data Sekunder
1. Planned downtime 6. Processed amount
2. Total availability 7. Defect amount rework
3. Breakdown 8. Ideal cycle time
4. Sscrap 9. Set up and adjustment
5. Gambaran umum Perusahaan
Pengolahan Data
I. Perhitungan Overall Equipment EffectivenessOEE - Perhitungan
Availability
- Perhitungan
performance efficiency
- Perhitungan
rate of quality product
- Perhitungan
OEE
II. Perhitungan
Six big losses
III. Membuat histogram IV. Membuat diagram sebab akibat
V. Menghitung RPN dari FMEA
Analisis Pemecahan Masalah
Kesimpulan dan Saran Studi Literatur
1. Metode pemecahan masalah 2. Teori pendukung
Pengumpulan Data
Data Primer
1.
Maintanance
mesin 2.
Setup and adjustment
3.
Breakdown
Gambar 4.2. Diagram Alir Prosedur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data