Rumusan Masalah dan Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Motivasi

B. Rumusan Masalah dan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi perumusan masalah adalah “Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant di desa Patumbak 1 Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant berdasarkan kebutuhan. b. Untuk mengetahui faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant berdasarkan harapan. c. Untuk mengetahui faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant berdasarkan minat. d. Untuk mengetahui faktor yang mendukung ibu memakai kontrasepsi implant berdasarkan dukungan keluarga. e. Untuk mengetahui faktor yang mendukung ibu memakai kontrasepsi implant berdasarkan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Institusi Pendidikan Khususnya Jurusan D-IV Bidan Pendidik USU, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pengembangan penelitian selanjutnya. 2. Bagi Petugas Kesehatan Penelitian ini digunakan agar petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan edukasi dalam pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keluarga berencana 3. Bagi Peneliti yang Lain hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar dalam melakukan penelitian lebih lanjut terutama mengenai faktor-faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi

1. Pengertian Motivasi Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dsri dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pengertian yang dikemukakan mc.Donald ini mengandung tiga elemen penting. a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energy di dalam system “neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa “feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan- persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia. c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Universitas Sumatera Utara Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. 2. Motivasi Intrinsik Yang di maksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik datang dari hati sanubari umumnya dengan karena kesadaran, misalnya Ibu mau memakai alat kontrasepsi karena ibu sadar bahwa memakai alat kontrasesi itu sangat penting karena bisa menunda kehamilan dan menjarangkan jumlah anak. . Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik yaitu: a Kebutuhan need Seseorang melakukan aktifitas kegiatan karena adanya faktor- faktor kebutuhan baik biologis mau pun psikologis, misalnya Ibu memakai alat kontrasepsi karena ingin menjarangkan jumlah anak. b Harapan Expectancy Seseoarang di motivasi oleh karena keberhasilan dan adanya harapan keberhasilan bersifat pemuasan diri seseorang, keberhasilan dan harga diri meningkat dan menggerakkan seseorang ke arah pencapaian Universitas Sumatera Utara tujuan, misal Ibu berharap setelah memakai kontrasepsi implant akan lebih lama menjaga anaknya. c Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal tanpa ada yang menyuruh. 3. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu Hamzah, 2009. Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik adalah; a Dorongan keluarga Suami membawa istri ke tempat pelayanan kesehatan bukan kehendak sendiri tetapi karna dorongan dari keluarga seperti istri, orang tua, teman. Misalnya suami membawa istri ke tempat pelayanan kesehatan karena adanya untuk melakukan dukungan dari istri, orang tua atau pun anggota keluarga lainnya. Dukungan atau dorongan dari anggota keluarga semakin menguatkan motivasi ibu untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk keluarganya. b Lingkungan Lingkungan adalah tempat dimana seorang tinggal. Lingkungan dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan Universitas Sumatera Utara sesuatu. Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar dalam memotivasi seseorang dalam mengubah tingkah lakunya. Dalam sebuah lingkungan yang terbuka, biasanya terdapat rasa kesetiakawanan yang tinggi. Seperti adanya puskesmas di suatu pemukiman orang-orang memungkinkan di sekitar lingkungan ibu akan mengajak, mengingatkan, atau pun memberikan informasi pada ibu tentang pelayanan kesehatan. c Imbalan Seseorang dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya suatu imbalan sehingga orang tersebut ingin melakukan sesuatu. d Media Media adalah faktor yang sangat berpengaruh bagi responden dalam memotivasi ibu untuk memakai alat kontrasepsi, mungkin karena pada era globalisasi ini hampir dari waktu yang dihabiskan adalah berhadapan dengan media informasi, baik itu media cetak maupun elektronika TV, radio, komputerinternet sehingga sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah yang positif terhadap kesehatan. e Pekerjaan Pekerjaan juga sangat mempengaruhi perhatian suami dalam mengawasi kondisi istri. Universitas Sumatera Utara Suami yang bekerja pada lajur produksi atau melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan dan pekerjaan tangan yang sulit dapat membuat suami tertekan. Dalam keadaan ini besarnya penghasilan merupakan pendorong semangat utama. Agar yang dilakukan menjanjikan peningkatan pendapatan, sebagai suatu alat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. f Umur Umur adalah lama waktu hidup individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat dilakukan penelitian. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseoarang akan lebih matang dalam berpikir dalam bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih dewasa akan lebih di percaya dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya. Semakin tua umur seseorang maka makin bertambah dalam memberikan dukungan. g Pendidikan Pendidikan adalah peroses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam usaha dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseoarang dalam hal ini suami semakin mudah memberikan dukungan. Universitas Sumatera Utara h Paritas Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu saat ini. Tingkat paritas yang tinggi mempengaruhi dukungan pada ibu. 4. Tujuan Motivasi Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan Taufik, 2007. Setiap tindakan motivasi seseorang mempunyai tujuan yang akan di capai. Makin jelas tujuan yang di harapkan atau akan dicapai, maka akan semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil apabila tujuannya jelas dan di dasari oleh yang di motivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi kepada seseorang harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, serta kepribadian orang yang akan dimotivasi Taufik, 2007. 5. Unsur-Unsur Motivasi Menurut Sadirman 2007, motivasi mengandung tiga unsur penting, yaitu : a Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem neurophysiological yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. Universitas Sumatera Utara b Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa ”feeling”, afeksi seseorang.Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan perubahan tingkah laku manusia. c Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam dari diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, daalm hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akn menyangkut kebutuhan yang akan di capai oleh orang tersebut. Menurut Taufik 2007, motivasi mengandung tiga komponen pokok di dalamnya, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku manusia. 1. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respons-respons efektif dan kencenderungan mendapatkan kesenangan. 2. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian seseorang menyediakan suatu orientasi tujuan.Tingkah laku seseorang individu diarahkan terhadap sesuatu. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan reinforce intensitas dan arah dorongan- dorongan dan kekuatan-kekuatan individu. 6. Fungsi Motivasi Menurut Notoatmodjo 2007, motivasi mempunyai 3 tiga fungsi yaitu : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendah dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus di kerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Pilihan perbuatan yang sudah ditentukan atau dikerjakan akan memberikan kepercayaan diri yang tinggi karena sudah melakukan proses penyeleksian. Universitas Sumatera Utara

B. Kontrasepsi Implant 1. Definisi Kontrasepsi

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

1 54 62

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 12

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 5

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 17

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

Faktor-Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 16

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 11

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 5