j. Faktor Lingkungan yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant
Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang telah ditetapkan, dari 48 responden faktor lingkungan yang mendorong ibu memakai kontrasepsi
implant sebanyak 19 orang 39.6, dan yang tidak sebanyak 29 orang 60.4. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Faktor yang Mendorong Ibu
Memakai Kontrasepsi Implant di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013
No Faktor Lingkungan
Frekuensi
1 Ya
19 39.6
2 Tidak
29 60.4
Total 48
100.0
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan dilakukan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mendorong ibu memakai kontrasepsi implant
di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.
1. Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontarsepsi Implant Berdasarkan Kebutuhan
Penelitian ini menunjunjukkan bahwa dari faktor kebutuhan yang paling banyak mendorong ibu memakai kontrasepsi impant di Desa Patumbak I
Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang adalah Menurut ibu apakah kontrasepsi implant adalah cara untuk menunda kehamilan yaitu 48 orang 100.
Dan berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang telah ditetapkan, dari 48
Universitas Sumatera Utara
responden yaitu sebanyak 46 orang 95.8, dan yang tidak sebanyak 2 orang 4.2.
Dari 48 responden ibu yang memakai kontrasepsi implant didapat bahwa faktor kebutuhan mayoritas responden menjawab ya atas pertanyaan apakah ibu
merasa penting untuk memakai kontrasepsi implant, pertanyaan menurut ibu apakah kontrasepsi implant adalah cara untuk menunda kehamilan dan pertanyaan
apakah ibu mau memakai kontrasepsi implant karena tidak diminta biayagratis, dapat disimpulkan bahwa ibu memilih untuk memakai kontrasepsi implant karena
ibu merasa penting untuk memakai kontrasepsi implant karena kontrasepsi implant adalah salah satu cara untuk menunda kehamilan dan ada program
pemerintah yaitu Safari KB ibu-ibu yang ingin memakai KB dengan tidak diminta biayagratis.
Menurut Hamzah 2009, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih
baik dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Hal ini sesuai dengan yang menyatakan bahwa motivasi sangat erat
hubungannya dengan kebutuhan, sebab memang motivasi muncul karena kebutuhan. Seseorang akan terdorong untuk bertindak ketika dalam dirinya
merasa ada kebutuhan. Kebutuhan ini yang menimbulkan keadaan ketidakseimbangan ketidakpuasan, yaitu ketegangan-ketegangan, dan
ketegangan itu akan hilang ketika kebutuhan itu telah terpenuhi. Ditinjau dari golongan umur akseptor KB implant terdapat 27 orang dari
48 responden pada golongan umur 20-35 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
meningkatnya kesadaran PUS untuk menggunakan jenis kontrasepsi yang lebih efektif bila sudah mencapai usia reproduksi mempunyai dua orang anak
Multipara. Karena dari 48 responden terdapat 40 ibu multipara atau mempunyai anak lebih dari dua orang anak.
Di samping itu tingginya motivasi akseptor menunjukkan bahwa tingkat pemahaman, kebutuhan akan program keluarga berencana dan kesadaran terfokus
pada indikasi untuk mengatur kehamilannya. Hal ini sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah melalui program keluarga berencana nasional bahwa
sebaiknya bagi PUS dengan istri berumur 20-35 tahun untuk mengatur kehamilannya setelah mempunyai 2 orang anak dengan jarak kehamilan 2-4
tahun.
2. Faktor yang Mendorong Ibu Memakai Kontrasepsi Implant Berdasarkan Harapan