Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan kerangka konseptual pada gambar tersebut maka dapat disampaikan bahwa komponen pengawasan yang terdiri atas penetapan standar kerja, pelaksanaan operasional kerja, dan pelaksanaan mekanisme kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai. Penetapan standar kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai. Begitu pula dengan pelaksanaan operasional kerja dan pelaksanaan mekanisme kerja, masing-masing berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai. Selain itu dapat diketahui juga bahwa komponen pengawasan yang terdiri atas penetapan standar kerja, pelaksanaan operasional kerja, dan pelaksanaan mekanisme kerja yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. Untuk mendapatkan hasil kerja yang memuaskan tentu terlebih dahulu menetapkan standar kinerja. Upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam suatu organisasi maka diperlukan pengawasan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang efektif dan efisien. Selanjutnya, dilakukan sistem pengawasan dalam menilai tingkat keberhasilan dan sekaligus mengkaji lebih mendalam tentang faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam meningkatkan kinerja pegawai.Pada prinsipnya pegawai yang memiliki sikap yang konsisten akan mampu memberi kontribusi bagi terciptanya tujuan organisasi melalui Pengawasan Kinerja dalam mencapai peningkatan produktivitas kerja. Untuk meningkatkan produktivitas kerja maka dibutuhkan suatu teknik dalam melaksanakan aktivitas kerja.

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H 1 : Ada pengaruh penetapan standar kerja X 1 secara parsial terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. H 2 : Ada pengaruh pelaksanaan operasional kerja X 2 secara parsial terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. H 3 : Ada pengaruh pelaksanaan mekanisme kerja X 3 secara parsial terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. H 4 : Ada pengaruh penetapan standar kerja X 1 , pelaksanaan operasional kerja X 2 , dan pelaksanaan mekanisme kerja X 3 terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember. H 5 : Variabel pelaksanaan operasional kerja X 2 mempunyai pengaruh yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Inspektorat Kabupaten Jember.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 94 74

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

Analisis Akurasi Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z-Score pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Analysis on the Accuracy of Altman Z-Score Bankruptcy Prediction Model in Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exch

0 8 3

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20

0 2 10

Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score pada Subsektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4 12 29

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA LAPORAN AKHIR

0 0 12

A. JUDUL : ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 - ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF

0 0 39