Metode Analisis Data METODE PENELITIAN
X
3
= pelaksanaan mekanisme kerja a
= konstanta b
1
,b
2
,b
3
= koefisien regresi X
1
,X
2
,X
3
terhadap variabel Y e
i
= variabel pengganggu
Dengan menggunakan analisis regresi linier ini maka peneliti akan mengetahui ada tidaknya pengaruh pengawasan terhadap kinerja pegawai.
Analisis ini diolah dengan bantuan program SPSS Statistic Program for Social Science 19.0 for Windows.
3.9.3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas
Menurut Gujarati 2003:298 uji multikolinearitas merupakan pengujian dari asumsi yang berkaitan bahwa antara variabel-variabel bebas dalam suatu
model tidak saling berkorelasi satu dengan lainnya. Kolinearita ganda terjadi apabila terdapat hubungan yang sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit
untuk memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel secara individu terhadap variabel terikat.
Salah satu cara untuk melihat terjadinya multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor dengan ketentuan apabila nilai
VIF5, maka terjadi multikolinearitas. Begitupun sebaliknya, jika VIF5, maka tidak terjadi multikolinearitas Gujarati,2003:299. Apabila dari model regresi
yang terjadi multikolinearitas, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Untuk mengatasinya yaitu dengan menghapus salah satu variabel yang terjadi
multikolinearitas kolinear, sepanjang tidak menyebabkan specification error Yarnest, 2004:68.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain Santoso, 2002:210. Jika varian dari residual dan satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Jika
varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Adapun deteksi adanya heteroskedastisitas menurut Santoso 2002:210 adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X
adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-unstandardized. Dasar pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut : 1 Jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas
2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas Model Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam regresi,
dependent variabel, independent variabel, dan atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal Santoso, 2002:212. Dasar
pengambilan keputusan uji normalitas adalah : 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi yang ada memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi yang ada tidak memenuhi asumsi normalitas.