40
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian skripsi ini adalah seluruh kabupatenkota di
Propinsi Bengkulu, yang meliputi data pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan asli daerah selama kurun waktu 5 tahun tahun 2004-2008.
Data-data yang menyangkut objek penelitian ini diperoleh dari BPS Badan Pusat Statistik Republik Indonesia yang terletak di kawasan Pasar
Baru, Jakarta Pusat. Waktu pegumpulan data dilakukan mulai dari tanggal 13 Agustus
2010 sampai dengan 16 Agustus yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang disesuaikan dengan keadaan dan kondisi penulis serta jam
buka BPS. 2. Profil Propinsi Bengkulu
Dari sisi geografis Propinsi Bengkulu terletak di antara 2
o
16 3
o
31 Lintang Selatan dan 101
o
01 103
o
41 Bujur Timur. Propinsi Bengkulu terletak di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan. Luas wilayah
Propinsi Bengkulu mencapai kurang lebih 1.978,7 Km
2
. Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai luas terbesar dengan 5.548,54 Km
2
28,04 dan Kota Bengkulu mempunyai luas terkecil dengan 144,52 Km
2
0,73.
41 Wilayah Propinsi Bengkulu memanjang dari perbatasan Propinsi
Sumatera Barat sampai ke perbatasan Propinsi Lampung. Batas wilayah Propinsi Bengkulu di sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera
Barat, di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Propinsi Lampung, di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera
Indonesia dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Propinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan
Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 525 kilometer. Bagian Timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang
subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari Utara ke Selatan serta diselang-selangi daerah
yang bergelombang. Komoditi unggulan Propinsi Bengkulu yaitu sektor pertanian dan
sektor jasa. Sektor pertanian komoditi yang diunggulkan yaitu sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi berupa kelapa sawit, kelapa, kakao,
lada, kopi dan karet. Sedangkan sub sektor perikanan yaitu perikanan tangkap. Sementara untuk komoditi penunjang pada sektor pertanian yaitu
sub sektor perikanan, meliputi budidaya tambak, budidaya kolam dan budidaya sawah. Sektor jasa komoditi yang diunggulkan yaitu bidang
pariwisata, berupa wisata alam maupun wisata bahari. Sedangkan komoditi penunjang lainnya terdapat di sektor pertambangan dengan hasil
tambang berupa batu bara.
42 Untuk menunjang kegiatan perekonomian, Propinsi Bengkulu
memiliki 2 kawasan industri yaitu Salau dan Sekunyit yang keduanya terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan. Propinsi ini juga memiliki 3
pelabuhan laut yaitu Pelabuhan BintuhanLinau yang terletak di Kabupaten Muko Muko, Pelabuhan Malakoni Enggano di Kota Bengkulu
dan Pelabuhan Pulau Baai di Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk transportasi udara, propinsi ini memiliki 2 bandar udara yaitu Bandara
Fatmawati yang mampu menampung pesawat ukuran kecil hingga sedang, terletak di Kota Bengkulu dan Bandara Muko Muko yang hanya untuk
melayani jenis pesawat kecil, terletak di Kabupetan Muko Muko. Hutan tropis Propinsi Bengkulu memiliki sumber kekayaan flora dan
fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora hutan tropis Propinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi
objek wisata hutan adalah bunga Rafflesia Arnoldi yang terdapat di hutan Propinsi Bengkulu.
Kekayaan flora lain yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata hutan karena kelangkaannya, yaitu: bunga anggrek
Vanda, bunga Bangkai, dan kayu Merbabu. Sementara itu, kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah
harimau sumatera, siamang, tapir, kerbau liar, rusa, serta penangkaran gajah sumatera.
43 Adapun sumber-sumber pendapatan Propinsi Bengkulu antara lain
terdiri atas: a. Pajak Daerah, terdiri dari:
1 Pajak Hotel 2 Pajak Restoran
3 Pajak Hiburan 4 Pajak Reklame
5 Pajak Penerangan Jalan 6 Pajak Pengambilan Bahan Galian GolongaN C
7 Pajak Parkir 8 Tunggakan Pajak, dan
9 Denda Pajak b. Retribusi Daerah, teridiri dari:
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 2 Retribusi Kebersihan Pelayanan Persampahan
3 Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil 4 Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum
5 Retribusi Pelayanan Pasar 6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
7 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 8 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
9 Retribusi Terminal
44 10 Retribusi Rumah Potong Hewan
11 Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan IMB 12 Retribusi Ijin Gangguan IG
13 Retribusi Ijin Bidang Industri 14 REtribusi Ijin Angkutan Umum
15 Retribusi Ijin Bidang Kesehatan 16 Retribusi Tempat pendaratan Kapal
17 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 18 Retribusi Pembuangan Limbah Cair
19 Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan 20 Retribusi Ijin Usaha Konstruksi
21 Retribusi Tanda Daftar Perusahaan TDP 22 Retribusi Ijin Usaha Perdagangan IUP
c. Bagian Laba BUMD Bank Pembangunan Daerah BPD, Perusahaan Daerah Air Minum
PDAM, Perusahaan Daerah, Penyertaan Modal kepada BPD Propinsi Bengkulu.
d. Lain-lain Pendapatan Daerah Lain-lain Pendapatan Daerah terdiri dari Hasil Penjualan Milik
Daerah, Penerimaan Jasa Giro, Bunga Deposito, Sumbangan Pihak Ketiga, AngsuranCicilan Kendaraan Bermotor, AngsuranCicilan
45 Rumah Dinas, Penggunaan Mobil Tinja, Tak Terduga Penambahan
UUDP Rekening Listrik Pasar dan Sewa Mesin Listrik. e. Bagian Bagi Hasil Pajak
Bagian Bagi Hasil Pajak terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan B.P.H.T.B, dan Bagi Hasil PPh
Pasal 21, Pajak Bahan Bakar Kendaraan, PKBBBNKB dan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Air Permukaan.
f. Bagi Hasil Bukan Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari Iuran Hasil Hutan IHH, Iuran
Tetap Landrent, Penerimaan dari Iuran EksplorasiEksploitasi, Pungutan Hasil Perikanan, Minyak Bumi dan Gas, serta Pemberian
Hak atas Tanah Negara. g. Dana Alokasi Umum DAU
h. Dana Alokasi Khusus DAK i. Dana Perimbangan Propinsi
Dana Perimbangan Propinsi antara lain, Penerimaan Subsidi dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, Terdiri dari Bantuan
Pendidikan Menengah, Stadion Bengkulu, Penanggulangan Banjir, Pengembangan Fasilitas Olahraga, Bantuan Kesehatan Penduduk
Miskin, Pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain, Penyelesaian Gedung Pon, DED Outer Ring Road III, Pengembangan STT MIgas
Bengkulu, Dana Bergulir Gakin, Dana Kompensasi Penghapusan
46 Iuran SPPBP3, Normalitas Sungai Ampal, Normalitas Sungai
Batakan, Pembenahan Tugu Adipura, Lanjutan Pemb. Kampus Poltekba, Lanjutan Pemb. Graha Pemuda, Lanjutan Pemb. SMK 6,
Lanjutan Pemb, SMA 9 dan Pengembangan Karet Rakyat di DAS Manggar Bengkulu.
j. Dana Penyeimbangan
Menurut penelitian yang dilakukan Erick 2010, perkembangan pendapatan Asli daerah meningkat dari tahun ke tahun dengan share terbesar dari
sektor penerimaan pajak daerah rata-rata 66,42 dari total PAD, sektor retribusi daerah rata-rata 16,48 dari PAD, lain-lain pendapatan yang sah
rata-rata 15,42 dari total PAD, dan sektor hasil perusahaan daerah 1,65 dari total PAD.
B. Hasil Analisis dan Pembahasan