BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega32
Pengujan pada rangkaian mikrokontroler ini menggunakan software PROGISP Ver 1.72. Pengujian rangkaian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
mikrokontroler telah aktif atau tidak aktif. Mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat
dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini, yang pertama harus dilakukan adalah menghubungkan rangkaian mikorokontroler ke PC dengan
menggunakan downloader, kemudian buka software PROGISP dan pilih chip select ATMega32A seperti yang ditampilkan pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Tampilan software PROGISP Ver 1.72 Langkah selanjutnya adalah dengan mengklik Read Signature pada bagian
toolbar kanan maka text box akan menampilkan Read ID Succesfully. Jika sudah tampil pada texbox kata Read ID Succesfully seperti tampilan pada gambar 4.2
maka mikrokontroler telah aktif dan siap untuk digunakan.
35
35 Gambar 4.2. Pengujian mikrokontroler menggunakan PROGISP Ver 1.72
4.2. Pengujian Sensor Gas LPG MQ-6
Sensor Gas LPG MQ-6 ini sangat cocok untuk mendeteksi kadar gas LPG yang ada di udara dan cocok digunakan untuk aplikasi pendeteksian serta
penanggulangan kebocoran gas pada lingkungan rumah tangga maupun industri dengan jangkauan pendeteksianya mulai dari 200 sampai 10.000 ppm part per
million. Pada pengujian ini dilakukan pembacaan keberadaan gas LPG yang ada diudara seperti yang terlihat pada tabel 4.1. Untuk mengetahui adanya gas LPG
yang bocor dilakukan pengujian pada alat yang sudah dirancang dengan cara membuka keran selang gas kemudian DT-Sense LPG Sensor mendeteksi adanya
konsentrasi gas dan mengirim data ke mikrokontroler dalam satuan tegangan kemudian ditampilkan pada LCD dalam satuan ppm.
Tabel 4.1. Nilai pembacaan keberadaan gas
Untuk menggunakan sensor Gas LPG MQ-6 secara spesifik maka
dibutuhkan pemanasan. Pemanasan ini dilakukan agar sensor mendapatkan nilai stabil sebelum digunakan. Sebelum diuji sensor dipastikan terhubung dengan
sistem minimum agar dapat dilihat pada LCD perubahan konsentrasinya. Berikut data pemanasan sensor ditunjukkan pada tabel 4.2.
Ada Gas Tidak Ada Gas
1000 ppm - ±3500 ppm
500 ppm - 1000 ppm
36
36 Tabel 4.2. Data pemanasan sensor
Waktu s Konsentrasi Gas LPG
Konsentrasi Gas LPG Rata-rata
ppm Data 1
ppm Data 2
ppm Data 1
ppm 10
2553 1242
1319 1704,66
20 1654
1357 1252
1421,00 30
1070 869
841 926,66
40 888
754 745
795,66 50
812 726
716 751,33
60 793
716 707
738,66 70
764 707
697 722,66
80 754
707 697
719,33 90
745 707
697 716,33
100 745
707 697
716,33 110
735 707
697 713,00
120 735
707 697
713,00 130
735 716
697 716,00
140 735
716 707
719,33 150
735 716
707 719,33
160 726
716 707
716,33 170
735 716
707 719,33
180 726
716 707
716,33 190
726 716
707 716,33
200 726
716 707
716,33 210
735 716
707 719,33
220 735
716 707
719,33 230
735 716
716 722,33
240 726
716 716
719,33 250
726 716
716 719,33
260 726
716 716
719,33 270
726 716
716 719,33
280 726
716 716
719,33 290
726 716
716 719,33
300 726
716 716
719,33 Pada pengujian pemanasan sensor ini, data diambil dari mulai sistem
hidup selama 300 sekon dengan interval 10 sekon. Dari data tersebut dibutuhkan
waktu ±90 sekon agar sensor stabil membaca konsentrasi gas yang ada
disekitarnya. Grafik pemanasan sensor ketika mencapai waktu stabil dapat dilihat pada gambar 4.3.
37
37 Gambar 4.3. Grafik pemanasan DT-Sense LPG Sensor
konsentrasi ppm – vs – waku t
Pada saat power-up, LED hijau pada modul sensor akan berkedip dengan
cepat sampai kondisi pemanasan sensor dan hasil pembacaan sensor sudah stabil. Jika kondisi stabil sudah tercapai, maka LED hijau pada modul sensor akan
menyala tanpa berkedip. Pada kondisi operasi normal setelah kondisi power-up, LED merah akan
menyala atau padam sesuai dengan hasil pembacaan sensor dan mode operasi yang dipilih. Sedangkan selama hasil pembacaan sensor stabil, LED hijau akan
tetap menyala dan hanya berkedip pelan tiap 1 detik jika ada perubahan konsentrasi gas.
4.3. Pengujian Rangkaian LCD