Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
Dari hasil pengukuran diperlihatkan pada Gambar 4.4 bahwa semakin banyak kandungan oil sludge maka nilai kekerasan perlahan lahan naik kemudian
turun lagi. Namun demikian, kondisi optimum dicapai pada jumlah komposisi oil sludge sebanyak 30 dan semen 70 yang menghasilkan nilai kekerasan sebesar
134,1 MPa. Artinya bata kontruksi paving blok pada komposisi ini kemungkinan terjadi persentase pencampuran bahan yang ideal sehingga butiran semen mampu
mengikat semua butiran agregat oil sludge, tetapi kalau ditambah lagi kekerasan sampel menjadi berkurang. Karena fungsi semen selain perekat juga
meningkatkan kekerasan paving blok. Sebagai bahan perbandingan untuk paving blok yang ada di PT. Marelan Jaya Traso-Medan diperoleh data nilai kekerasan
sekitar 118 MPa.
4.2.2. Pengujian Kuat Tekan Compressive Strength
Untuk menguji kuat tekan dari sampel paving blok digunakan alat Universal Testing Mechine UTM, dan mengacu pada standar SNI 03 – 0691 -
1996. Hasil pengukuran antara kuat tekan terhadap komposisi oil sludge pada sampel paving blok diperlihatkan pada Tabel 4.5 Lampiran E.
Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Kuat Tekan Gambar 4.4. Grafik Kekerasan terhadap Komposisi Oil Sludge
Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
1 2
3 4
5 6
7 8
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Oil Sludge
K u
a t P
a ta
h MP
a
No. Sampel Oil Sludge
Kuat Tekan MPa
1 10
34,68 2
20 37,42
3 30
39,43 4
40 35,01
5 50
29,86 6
60 24,82
7 70
18,02 8
80 12,86
9 90
9,41 10
100 6,2
Dari Tabel 4.5, ditunjukkan bahwa kuat tekan paving blok yang diperoleh berkisar antara 6,2 – 39,43 MPa, masing-masing dengan waktu pengerasan
aging selama 28 hari.
Gambar 4.5. Grafik Kuat Tekan terhadap Komposisi Oil Sludge
Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
Dari Gambar 4.5 terlihat bahwa kuat tekan cenderung naik seiring dengan meningkatnya komposisi oil sludge sampai ke angka 30 dan kemudian
cenderung turun kembali secara linear setelah komposisi menaik. Kondisi optimum dicapai pada jumlah komposisi sludge sebanyak 30 dan semen 70,
menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 39, 43 Mpa. Hal ini terjadi kemungkinan karena persentase pencampuran bahan yang ideal sehingga butiran semen mampu
mengikat semua butiran agregat oil sludge, tetapi kalau ditambah lagi kuat tekan sampel menjadi berkurang. Karena fungsi semen selain perekat juga
meningkatkan kekuatan paving blok. Kuat tekan menurut SNI 03 – 0691 – 1996 untuk bata beton mutu A digunakan untuk jalan adalah 35 - 40 MPa, bata beton
mutu B digunakan untuk pelataran parkir adalah 17 – 20 MPa. Sedangkan penelitian sebelumnya untuk beton konvensional, menghasilkan nilai kuat tekan
sebesar 35 MPa Blaga, 1985. Dengan demikian nilai yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan telah
memenuhi bata beton mutu A bahkan memiliki kuat tekan yang lebih besar dari beton konvensional.
4.2.3. Pengujian Kuat Impak Impact Strength