Porositas Porousity Hasil Pengujian Fisis Porositas, Densitas dan Serapan Air

Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 B A B IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian pada penelitian ini meliputi pengujian fisis porositas, densitas, serapan air dan pengujian mekanik kekerasan, kuat tekan, kuat impak, kuat patah. Dari pengujian yang telah dilakukan terhadap sampel paving block dengan oil sludge sebagai agregat utama maka diperoleh hasil pengukuran yang ditabelkan dan juga digrafikkan dengan penjelasan berikut ini.

4.1. Hasil Pengujian Fisis Porositas, Densitas dan Serapan Air

4.1.1. Porositas Porousity

Besarnya persentasi porositas sangat ditentukan oleh komposisi bahan baku paving block yaitu oil sludge, pasir dan semen. Karena pencampuran yang tidak homogen dan ukuran air yang terlalu banyak dapat membentuk pori yang lebih banyak. Semakin meningkat nilai porositas maka nilai serapan air juga meningkat dan nilai densitas cenderung berkurang atau menurun. Data hasil pengujian porositas dihitung dengan menggunakan persamaan 2.1 ditunjukkan pada Tabel 4.1 Lampiran A. Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 No. Sampel Oil Sludge Porositas 1 10 6,2 2 20 8,4 3 30 10,46 4 40 10,54 5 50 10,62 6 60 11,06 7 70 11,43 8 80 13,64 9 90 16,12 10 100 18,38 Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai porositas paving blok berkisar antara 6,2-18,38 , dengan waktu pengerasan selama 28 hari. Nilai massa basah sampel diperoleh dari hasil pengukuran setelah sampel direndam selama 48jam. Grafik porositas sampel terhadap komposisi agregat oil sludge ditunjukkan pada Gambar 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Porositas Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan grafik di atas ditunjukkan bahwa semakin banyak kandungan oil sludge maka nilai porositas sampel cenderung meningkat, artinya jumlah pori- pori pada sampel semakin besar. Penambahan agregat oil sludge pada komposisi 30-70 terjadi kenaikan porositas yang relatif kecil dibandingkan dengan rentang penambahan lainnya. Karena pada batas komposisi tersebut tidak terjadi perubahan ikatan yang berarti antara butiran sehingga perubahan jumlah pori-pori juga relatif kecil. Sebagai bahan perbandingan untuk paving block yang ada di PT. Marelan Jaya Traso-Medan diperoleh data nilai porositas sekitar 12,5. Gambar 4.1. Grafik Porositas terhadap Komposisi Oil Sludge 5 7 9 11 13 15 17 19 21 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Oil Sludge P o ro si tas Reni Naibaho : Pembuatan Dan Karakterisasi Paving Block Sebagai Beton Konstruksi Dengan Menggunakan Campuran Oil Sludge Dan Semen, 2009. USU Repository © 2009

4.1.2. Densitas Density