Dasar pelaksanaan penempatan bidan di desa ini sesuai dengan kebijaksanaan Departemen Kesehatan yang telah disebarluaskan keseluruh propinsi dengan surat
edaran Direktur Jenderal Pembina Kesehatan Masyarakat No. 429BinkesmasDJ III89 pada tanggal 29 Maret 1989.
2.1.3. Pengertian Bidan di Puskesmas
Bidan di Puskesmas ialah bidan yang ditempatkan dan bertugas di Puskesmas, mempunyai wilayah kerja 1 Kecamatan dan dibantu oleh bidan Puskesmas Pembantu
Pustu dan Bidan di Desa Bides dalam melaksanakan tugas pelayanan medis, baik di dalam maupun di luar jam kerjanya. Bidan harus tetap bertanggung jawab kepada
Puskesmas di wilayah Kecamatan, ditempatkannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak Depkes RI, 1997.
2.1.4. Pelayanan Bidan Puskesmas
Pelayanan adalah suatu aktifitas yang bertujuan untuk memberikan pertolongan, bimbingan, pendidikan, perlindungan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Secara luas pelayanan mencakup fungsi pengembangan menyangkut bidan pelayanan
seperti pendidikan, kesehatan, perumahan maupun bentuk - bentuk pelayanan umum lainnya. Dalam penelitian ini pelayanan yang diberikan dikhususkan dalam bentuk
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Bidan Puskesmas di desa kecamatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Linda Pusri Winarni : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Peranan Bidan Desa Dalam Menurunkan..., 2007 USU e-Repository © 2008
Secara umum dapat kita ketahui bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat termasuk keluarga ada tiga segi yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Segi manusianya petugas kesehatan 2. Sarana Puskesmas, Rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya
3. Dana biaya untuk pengobatan Keterbatasan dan kekurangan salah satu dari ketiga segi ini sedikit banyak
mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat Depkes RI, 1998
Menurut Azwar 1994 pelayanan kesehatan yang terdapat dalam masyarakat secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
1. Pelayanan kesehatan tingkat I, pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar.
2. Pelayanan kesehatan tingkat II, pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan spesialis satu bahkan kadang - kadang pelayanan sub - spesialisasi
tetapi terbatas. 3. Pelayanan kesehatan tingkat III, pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
pelayanan spesialisasi serta sub - spesialisasi luas. Dari hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh bidan desa cenderung dalam pelayanan tingkat dasar pertama. Selain membantu penurunan angka kematian dan peningkatan kesehatan ibu dan anak
tennasuk keluarga berencana. Bidan desa juga membantu memberikan pengobatan pertama pada desa juga membantu memberikan pengobatan pertama pada masyarakat
Linda Pusri Winarni : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Peranan Bidan Desa Dalam Menurunkan..., 2007 USU e-Repository © 2008
yang membutuhkan pertolongan dalam pelayanan kesehatan sebelum pasien mendapat pertolongan yang lebih efisien di rumah sakit.
Untuk terwujudnya kebijaksanaan yang telah ditetapkan maka diselenggarakan pendidikan bidan satu tahun dengan dasar pendidikan lulus SPK, dan
sejak tahun 1999 ditingkatkan menjadi Akademi DIII. Lulusan pendidikan tersebut akan ditempatkan di Puskesmas dan Desa dengan kriteria tertentu dalam rangka
melaksanakan upaya kesehatan Puskesmas dan membina Posyandu. Agar bidan dapat bekerja secara berdaya guna dan berhasil guna, maka disusunlah pedoman atau
program kerja.
2.2. Tujuan Penempatan Bidan di Puskesmas