2. Studi Kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,
membaca, dan memahami buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, data dari internet, ketentuan dalam undang-undang perpajakan yang
relevan dengan permasalahan.
C. Metode Analisis
1. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan cara mengelompokkan dan menyederhanakan data yang diperoleh agar tujuan pengisian kepatuhan ini dapat dianalisis dengan mudah
Metode analisis dilakukan dengan pengujian data statistik nonparametrik, yaitu pengujian statistik dengan kondisi penelitian tertentu
berdasarkan informasi dan sample. Uji hipotesis diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS.V.12 Santoso Singgih: 2004
Hipotesis yang dilakukan adalah jenis hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji dua
pihak hipotesis yang diajukan yaitu: Ho : Tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan
program e-SPT terhadap kapatuhan wajib pajak Ha : Terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukannya
program e-SPT terhadap kapatuhan wajib pajak
Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan metode statistik nonparametrik yaitu:
1. Korelasi Sperman Rank Untuk mencapai hubungan antara variabel akan ditentukan
dengan menghitung korelasinya. Korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antar variabel arah
dinayatakan dalam bentuk positif atau negatif. Sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya Sugiyono, 2007 : 210
Dalam penelitian ini, teknik statistik yang akan digunakan untuk menguji hubungan asosiatif antar variabel adalah metode korelasi
sperman rank. Metode ini merupakan metode besar distribusi yang digunakan untuk data berbentuk ordinal atau berjenjang.
a. Dengan membandingkan nilai rho hitung dengan rho tabel,
dengan nilai rho tabel pada taraf kesalahan 5 atau 1 dengan ketentuan:
a. Jika hasil rho hitung rho tabel Ho ditolak b. Jika hasil rho hitung rho tabel Ho diterima
Dengan menggunakan rumus:
Dimana: koefisien korelasi b.
Uji signifikan yang lain dapat menggunakan rumus z : 1
6 1
2 2
− Σ
− =
n n
bi
ρ
=
ρ
1 1
− =
n Z
h
ρ
Jika hasil z hitung z tabel Ho ditolak Jika hasil z hitung z tabel Ho diterima
2. Wilcoxon Match Pair test Teknik Wilcoxon Match Pair test digunakan pada data yang
berbentuk ordinal sebagai penyempurnaan dan uji ganda sign test yang diperhitungkan selisih nilai positif dan negatif dalam pengujian
dua sampel berpasangan Sugiyono, 2007 : 131 Uji Wilcoxon Match Pair test dilakukan dengan menggunakan
rumus:
Dimana: T = Jumlah jenjangrangking yang lebih kecil
Τ
µ
= 4
1 +
n n
Τ
σ
= 24
1 2
1 +
+ n
n n
Dengan demikian
24 1
2 1
4 1
+ +
+ −
Τ =
− Τ
=
Τ Τ
n n
n n
n Z
σ µ
Adapun dasar pengambilan keputusan: a. Dengan membandingkan nilai z hitung dengan z tabel, dengan nilai z
tabel = -1.96 Jika hasil z hitung z tabel, maka Ho ditolak
Jika hasil z hitung z tabel, maka Ho diterima
Τ Τ
− Τ
=
σ µ
Z
b. Dengan melihat nilai probabilitas 5, dengan ketentuan: Probabilitas 0.05 maka Ho ditolak
Probabilitas 0.05 maka Ho diterima Adapun rumus untuk mencari Persentase Tingkat kepatuhan adalah
sebagai berikut:
D. Operasional Variabel Penelitian