Tingkat Pendidikan Keadaan Mata Pencaharian Penduduk

40 Berdasarakan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa secara keseluruhan jumlah penduduk yang berada di 7 desa di Kecamatan Bangorejo ialah sebanyak 60.027 jiwa. Usia penduduk terbesar berada pada usia 10-19 tahun yaitu sebesar 9.849 jiwa dengan persentase 16,41 dari jumlah keseluruhan penduduk di Kecamatan Bangorejo, sedangkan usia penduduk terkecil berada pada usia 50-59 tahun yaitu sebesar 6.915 jiwa dengan persentase 11,52 dari jumlah keseluruhan penduduk di Kecamatan Bangorejo. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Bangorejo berada pada usia produktif 15-55 tahun. Tersedianya sumber daya manusia yang produktif tersebut dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan berbagai usaha di bidang ekonomi serta dapat mendorong pengembangan usahatani untuk komoditas Buah Naga yang ada di Kecamatan Bangorejo.

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pembangunan dan sebagai indikator dari tingkat kemajuan suatu masyarakat. Tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat dapat menjadi faktor pendukung dalam pembangunan pertanian. Pembagian penduduk di Kecamatan Bangorejo menurut tingkat pendidikan dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.3 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Bangorejo Tahun 2012 No. Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa Persentase 1. PAUD 505 3,72 2. Taman Kanak-kanak 1.390 10,23 3. SDSederajat 6.208 45,69 4. SLTPSederajat 2.973 21,88 5. SLTASederajat 1.133 8,34 6. AkademiD3 918 6,76 7. Sarjana 459 3,38 Jumlah 13.586 100 Sumber: Kecamatan Bangorejo Dalam Angka, 2013 Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Bangorejo cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk yang berpendidikan baik dari pendidikan PAUD hingga mencapai lulus perguruan tinggi. Penduduk telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk 41 menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Persentase terbesar dari tingkat pendidikan tersebut berada pada tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 45,69 dengan siswa sebanyak 6.208 jiwa dari keseluruhan penduduk yang menempuh pendidikan yaitu sebesar 13.586 jiwa. Adanya yang menempuh pendidikan hingga sampai tingkat sarjana dapat berpengaruh terhadap pola pikir dan sikap masyarakat dalam menerima dan memahami perkembangan teknologi baru yang semakin maju. Pendidikan baik dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam menerima dan memahami adanya inovasi baru seperti di bidang pertanian. Petani dapat lebih memahami teknolagi baru yang berkaitan dengan usahatani Buah Naga dengan baik dan benar sehingga dapat menghasilkan produksi Buah Naga secara maksimal dengan kualitas yang baik.

4.2.3 Keadaan Mata Pencaharian Penduduk

Ditinjau dari segi mata pencaharian, Kecamatan Bangorejo memiliki berbagai jenis mata pencaharian. Mata pencaharian sebagian besar penduduk ialah sebagai petani. Perlu adanya pemanfaatan sumberdaya manusia secara maksimal terutama bagi penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani agar dapat meningkatkan kegiatan pengembangan usahatani Buah Naga di Kecamatan Bangorejo. Jenis mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bangorejo sebagai berikut: Tabel 4.4 Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Bangorejo Tahun 2012 No. Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1. Petani 20.687 56,47 2. Pegawai Negeri Sipil 5.487 14,98 3. Guru 903 2,46 4. DokterBidan 95 0,26 5. Industri 1.037 2,83 6. Penambang 80 0,22 7. Pedagang 4.144 11,31 8. Kontruksi 977 2,67 9. Angkutan 365 0,99 10. Jasa 2.860 7,81 Jumlah 13.586 100 Sumber: Kecamatan Bangorejo Dalam Angka, 2013 42 Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Bangorejo memiliki ketersediaan sumberdaya manusia untuk bidang pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dari mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bangorejo paling besar ialah sebagai petani yaitu sebasar 20.687 jiwa dengan persentase sebesar 56,47 dari keseluruhan penduduk yang bekerja. Kondisi tersebut dapat menjadi faktor penunjang dalam pengembangan usahatani Buah Naga agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Buah Naga di Kecamatan Bangorejo.

4.2.4 Kondisi Pertanian