Usahatani Buah Naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo

45 jeruk mulai diusahakan sendiri dengan tujuan untuk memperoleh bibit dengan kualitas yang lebih baik. Perawatan Buah Naga tergolong tidak terlalu sulit. Petani Buah Naga di Desa Sambirejo lebih memilih mengusahakan lahan milik sendiri untuk melakukan usahatani Buah Naga. Tanaman Buah Naga di Desa Sambirejo saat ini rata-rata telah berumur 3-6 tahun dengan umur produktif hingga 25 tahun. Setiap tahun tanaman Buah Naga dapat dipanen selama 8-9 bulan berturut-turut. Sistem pemanenan dilakukan langsung oleh petani yang kemudian sebagian dari hasil panen dijual kepada pengepul setelah mendapatkan kesepakatan harga, sebagian lagi dijual langsung kepada konsumen . Produksi Buah Naga yang telah dipanen sebagian besar dipasarkan ke luar daerah sebab permintaan Buah Naga sangat besar untuk wilayah di luar daerah. Petani memperoleh bimbingan dalam berusahatani Buah Naga melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh setiap kelompok tani yang ada di setiap desa. Pertemuan kelompok tani tidak dilakukan secara rutin, hanya pada saat-saat tertentu ketika petani buah naga yang lain memiliki keluhan atau masalah berkaitan buah naga yang kemudian akan diselesaikan bersama-sama. Tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan usahatani Buah Naga berasal dari dalam keluarga maupun dari luar keluarga. Tenaga dalam keluarga yang digunakan ialah kerabat atau istri, sedangkan tenaga luar keluarga didapatkan dari penduduk sekitar. Upah yang diberikan menggunakan sistem harian dimana setiap tenaga kerja memperoleh upah sebesar 50.000-55.000 perhari, baik tenaga kerja pria ataupun tenaga kerja wanita.

4.2.7 Usahatani Buah Naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo

Daerah yang menjadi sentra komoditas Buah Naga yang memiliki produksi sangat tinggi di Kabupaten Banyuwangi yaitu Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo. Desa Sambirejo juga memiliki kondisi fisik sepeti jenis tanah dan ketinggian tempat yang sangat sesuai dengan pertumbuhan tanaman Buah Naga sehingga dapat mendukung pengembangan hortikultura khususnya untuk buah naga. Hal tersebut juga didukung dengan adanya pembinaan usahatani Buah Naga dari pemerintah pertanian dan kelompok tani di wilayah Desa Sambirejo 46 Kecamatan Bangorejo. Penggunaan lahan pada usahatani Buah Naga memiliki jarak tanam yang tidak sama untuk setiap petani. Jarak tanam yang biasa digunakan petani di Kecamatan Bangorejo ialah 4 x 3 m maka diperoleh jumlah tanaman sebanyak 1250 tiang per hektar, yang setiap tiang diisi untuk 4 bibit buah naga, sehingga jumlah bibit buah naga sebanyak 5000 bibit per hektarnya. Tanaman Buah Naga dengan jarak tanam yang lebih dekat dapat mengakibatkan kualitas tanaman yang kurang baik. Pada kondisi tersebut petani akan melakukan pengecekan tanaman sebagai bentuk antisipasi agar tidak merusak kualitas baik dari segi tanaman ataupun buah yang dihasilkan. Tanaman Buah Naga di Kecamatan Bangorejo dapat mulai berbuah saat mencapai umur 8 bulan. Tanaman buah naga mulai masuk di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo dan dibudidayakan oleh petani Desa Sambirejo sejak tahun 2005, yang awal mula masih dibudidayakan oleh beberapa petani saja. Rata-rata umur tanaman Buah Naga yang dimiliki petani di Kecamatan Bangorejo saat ini ialah berumur 2-6 tahun. Sebagian besar tanaman Buah Naga di Kecamatan Bangorejo memiliki umur ekonomis tanaman sampai 25 tahun. Pengadaan bibit petani di Desa Sambirejo awalnya membeli bibit dari luar desa dengan harga Rp 3.500lonjor. Namun saat ini di Desa Sambirejo sendiri telah mengupayakan adanya pengadaan bibit sendiri sehingga tidak perlu membeli bibit dari luar desa. Petani Buah Naga di Desa Sambirejo memperoleh rata-rata produksi Buah Naga sebanyak 22 tonHatahun. Beberapa permasalahan yang sering terjadi pada tanaman Buah Naga diataranya adanya serangan hama semut pada saat tanaman buah naga mulai berbunga, sehingga dapat merusak kualitas bunga yang berakibat pada hasil buah yang akan dipetik. Serangan hama semut pada tanaman buah naga dapat diatasi dengan menyemprotkan cairan insektisida, walaupun tidak semua petani buah naga di Desa Sambirejo memberikan perlakuan penyemprotan pada tanaman buah naga miliknya. Perawatan buah naga tergolong mudah, dengan perawatan yang tergolong tidak rumit. Untuk perawatan buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo itu sendiri hanya pada proses perawatan berupa pemberian pupuk. Pupuk yang digunakan oleh petani di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo 47 adalah pupuk organik dan pupuk NPK dengan perbandingan penggunaan pupuk organik lebih banyak dibandingkan dengan pupuk NPK, namun banyak pula petani buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo yang hanya menggunakan pupuk organik pada tanaman buah naga miliknya. Perlakuan penggunaan pupuk ini yang membedakan buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo dengan buah naga di daerah lain. Pemberantasan hama pada tanaman buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo juga sangat jarang dilakukan. Pemberantasan hama juga banyak yang dilakukan secara manual,seperti halnya pada pemberantasan hama bekicot dan burung, sedangkan pemberantasan pada hama semut, petani di Desa Sambirejo ada yang hanya membiarkannya saja, ada pula yang melakukan penanganan dengan menyemprotkan cairan insektisida. Penyemprotan insektisida tidak dilakukan secara terus menerus. Perawatan terhadap buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo tidak hanya pada proses pemupukan dan pemberantasan hama, namun pada proses pemangkasan batang atau julur buah naga yang tidak baik pertumbuhannya dan juga pemotongan pada tunas-tunas yang tidak diinginkan seperti pada pertumbuhan tunas yang tumbuh di batang paling bawah. Pemanenan buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo ditandai dengan perubahan warna pada kulit buah naga yang mulai berubah warna menjadi merah. Pemanenan dilakukan secara terus menerus selama 9 bulan dengan jarak satu minggu setelah petik hingga dapat dipetik lagi, dimana tidak terdapat perbedaan ukuran buah yang ditentukan saat melakukan pemanenan. Buah akan dibedakan menurut ukuran pada saat berada di tempat pengepul, yang kemudian akan dilakukan penimbangan. 48

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Buah Naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Komoditas buah naga merupakan tanaman unggulan yang diusahakan oleh petani di Desa Sambirejo. Sebagian besar lahan yang dimiliki oleh petani digunakan untuk usahatani buah naga. Buah naga termasuk tanaman yang cocok di segala jenis lahan. Buah naga yang terdapat di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo adalah buah naga jenis merah. Buah naga merah pada umumnya dapat dipanen setelah 8 bulan penanaman, tergantung pada proses pemeliharaan masing- masing petani. Buah naga dapat berbunga dalam jarak 1-2 minggu setelah panen, sehingga panen buah naga di Desa Sambirejo dapat dilakukan selama 8-9 bulan berturut-turut. Gambar 5.1 Kurva Produksi Buah Naga pada Musim Panen 2013-2014 Berdasarkan Gambar 5.1 dapat diketahui jumlah produksi buah naga merah di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo pada musim panen 2013-2014 mengalami peningkatan hingga pada bulan Maret mencapai 3100 kg, kemudian mengalami penurunan hingga pada bulan Mei. Buah naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo lebih mengutamakan proses pemupukan yang baik dengan menggunakan pupuk organik murni maupun dengan campuran pupuk NPK dengan perbandingan lebih besar pupuk organik. Proses produksi pada usahatani buah naga memerlukan input dari sejumlah faktor-faktor produksi tertentu. Besar kecilnya faktor produksi tersebut dapat mempengaruhi jumlah produksi buah naga