29
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja purposive method. Daerah yang dipilih sebagai daerah penelitian adalah Desa Sambirejo Kecamatan
Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Alasan peneliti memilih Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo dikarenakan buah naga di Desa Sambirejo merupakan
produk unggulan, selain itu Desa Sambirejo merupakan sentra penghasil buah naga terbesar di Banyuwangi yang menyumbangkan produksi buah naga sebesar
20,36 dari total produksi.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sitematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Metode analitis adalah analisis yang ditujukan untuk menuji hipotesis- hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan-
hubungan Nazir, 2009.
3.3 Metode Pengambilan Contoh
Metode yang dapat digunakan dalam pengambilan contoh ialah dengan menggunakan total sampling. Menurut Sugiyono 2010, total sampling adalah
teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi dan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian. Desa
Sambirejo memiliki 9 kelompok tani, namun hanya 1 kelompok tani yang khusus melakukan usahatani buah naga, sedangkan untuk 8 kelompok tani yang lain
melakukan usahatani campuran yakni buah naga, jeruk, dan padi. Dasar pertimbangan menggunakan total sampling karena jumlah populasi yang tidak
30
terlalu besar dan terjangkau keseluruhan oleh peneliti. Sampel penelitian yang akan digunakan adalah seluruh petani buah naga di dalam kelompok tani “Berkah
Naga” yaitu berjumlah 30 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data