Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi citra diri, Penilaian penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya

17 3. Gangguan pola tidur 4. Gangguan citra tubuh 5. Perubahan penampilan peran 6. Ketidakberdayaan 7. Keputusasaan 3.Perencanaan Keperawatan Intervensi keperawatanrencana keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari klien danatau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi keperawatan harus spesifik, dinyatakan dengan jelas dan dimulai dengan kata kerja aksi. Rencanaintervensi keperawatan didasarkan pada pengkajian dan diagnosis dari status kesehatan klien, kekuatan, dan masalah klien. Komponen perencanaan meliputi menilai prioritas, menentapkan tujuan jangka panjang, menetapkan tujuan jangka pendek, mengidentifikasi strategi dan mengurai intervensi keperawatan untuk implementasi. Konsep rencana keperawatan klien dengan Isolasi Sosial: Aktualisasi diri menurut Budi Anna K adalah sebagai berikut : a. Tindakan keperawatan pada klien 1 Tujuan keperawatan a. Klien dapat meningkatkan gambaran dirinya dengan membina hubungan saling percaya. b. Klien dapat menyadari penyebab isolasi sosial. c. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain. d. Klien dapat mengungkapkan perasaan tentang dirinya Meningkatkan harga diri klien, dengan cara : 1. Membantu klien untuk mengurangi ketergantungan dengan bersikap mendukung dan menerima. 2. Memberi kesadaran klien akan pentingnya keinginan atau semangat hidup yg tinggi 3. Meningkatkan sensitifitas klien terhadap dirinya dengan memberi perhatian, membangun harga diri dengan memberi umpan balik positif atas penyelesaian yg dicapai, menghargai privacy dan 18 mendorong klien untuk melakukan latihan yang membangkitkan harga dirinya. 4. Membantu klien mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan mendorong untuk mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif. 5. Memberi kesempatan untuk melakukan aktifitas sosial yg positif. 6. Mendorong klien untuk berhubungan dengan teman, kerabat dekat dan terlibat aktifitas sosial. Jangan biarkan klien mengisolasi diri. 7. Memberi kesempatan mengembangkan ketrampilan sosial vokasional dengan mendorong sikap optimis dan berpartisipasi dalam segala aktifitas. 4 Implementasi Keperawatan Implementasi adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan klien, perawat bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan yang berfokus pada klien dan berorientasi pada hasil, sebagaimana digambarkan dalam rencana. Tujuan dari pelaksanaanimplementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. Fokus utama dari komponen implementasi adalah pemberian asuhan keperawatan yang aman dan individual dengan pendekatan multifokal. 5 Evaluasi Evaluasi adalah suatu proses yang terencana dan sistematis dalam mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan membandingkan status kesehatan klien dengan kriteria hasil yang diinginkan, serta menilai derajat pencapaian hasil klien. Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai kemampuan klien dalam mencapai tujuan serta untuk menentukan apakah tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif . Evaluasi dapat dibagi menjadi dua yaitu evaluasi proses formatif yang dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan, dan evaluasi hasil sumatif dilakukan dengan cara membandingkan respons klien dengan tujuan 19 yang telah ditentukan. Proses evaluasi yang menentukan efektivitas asuhan keperawatan meliputi lima unsur yaitu, mengidentifikasi kriteria dan standar evaluasi, mengumpulkan data untuk menentukan apakah kriteria dan standar telah dipenuhi, menginterpretasi dan meringkas data, mendokumentasikan temuan dan setiap pertimbangan klinis, dan menghentikan, meneruskan, atau merevisi rencana perawatan. 20

B. Asuhan Keperawatan Kasus

PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. J Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 29 tahun Status : Sudah Menikah Agama : Kristen Pendidikan : SMP Pekerjaan : - Alamat : Jln. Karet XX No.5 P. Simalingkar Medan Tanggal Masuk RS : 12 September 2014 No. Registrasi : 03.23.27 Ruangankamar : Sipiso-piso Golongan Darah : B Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2015 Tanggal operasi : Diagnosa Medis : Skizofrenia paranoid

II. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan dirinya kurang bergaul dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya lebih suka untuk menyendiri. Klien juga suka berbicara sendiri, dan tertawa sendiri, suka mondar-mandir karena gelisah. Klien juga sering mendengar suara yang berisik memanggil namanya. Klien juga mengeluhkan susah untuk tidur dan sering terbangun dimalam hari. 21

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A.

Provocativepalliative 1. Apa Penyebabnya: Isolasi sosial 2. Hal-hal yang Memperbaiki Keadaan : Klien bisa tenang jika minum obat. B. QuantityQuality 1. Bagaimana dirasakan: Klien mengatakan dirinya merasa tidak berguna bagi orang lain karena pernah memakai narkoba. Klien tampak cemas dan gelisah, karena mendengar suara-suara yang mengganggu. 2. Bagimana dilihat: Klien tampak gelisah, mondar-mandir, ekspresi tampak sedih dan murung. C. Region lokasi 1. Dimana lokasinya : - 2. Apakah menyebar : - D. Severity Klien mengatakan suara-suara yang di dengar sangat mengganggu dirinya sehingga dia kesulitan untuk tidur siang terutama pada malam hari. E. Time waktu Klien mengatakan dirinya mendengar suara-suara ketika mau tidur pada malam hari dan siang hari ketika istirahat dan pada saat sendirian.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A.

Penyakit yang pernah dialami Klien mengatakan dirinya di masa lalu juga pernah mengalami gangguan jiwa karena sering bicara-bicara sendiri, gelisah, suka mondar-mandir, dan mempunyai riwayat memakai narkoba. Bahkan delapan tahun yang lalu pasien pernah di Rawat di RSJ Provinsi Sumatera Utara dengan riwayat yang sama dan juga karena pasien tidak teratur makan obat sehingga gejala gangguan jiwa semakin meningkat.

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Tn. R dengan Prioritas MasalahKebutuhan Dasar Keamanan dan Keselamatan pada Klien Perilaku Kekerasandi RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

4 67 38

Asuhan Keperawatan pada Tn. H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSJ Prof.Dr.Moh.Ildrem Provsu Medan

0 44 53

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 3 52

Asuhan Keperawatan Pada Tn.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene: Defisit Perawatan Diri di RS Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provsu

0 3 44

Asuhan Keperawatan Pada Tn. R dengan Prioritas MasalahKebutuhan Dasar Keamanan dan Kesetan pada Klien Perilaku Kekerasandi RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 7

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 5

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. J dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Aktualisasi Diri di RSU Jiwa Prof. Dr. Moh. Ildrem Provsu Medan

0 0 3