Metode Penulisan Peranan Otoritas Jasa Keuangan Untuk Melindungi Investor Yang Mengalami Kerugian Pada Transaksi Short Selling Dalam Pasar Modal

menurut UUPM adalah menyebutkan bahwa, Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. 29 4. Short Selling Transaksi short selling pertama kali diatur melalui Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-09PM1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah selanjutnya disebut Peraturan Bapepam V.D.6. Kemudian Bapepam-LK merevisi Peraturan Bapepam V.D.6 tahun 1997 menjadi Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-258BL2008. 30 Transaksi short selling menurut V.D.6 Tahun 2008 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-258BL2008, nomor 1 huruf l, adalah transaksi penjualan Efek dimana Efek dimaksud tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilaksanakan. 31

F. Metode Penulisan

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan cara melakukan analisis. Selain 29 Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Bab I, Pasal 1 angka 13. 30 Slamet Widodo. Pengaturan Mengenai Short Selling.m.hukumonline.comklinikdetailcl4663pengaturan-mengenai-short-sellingdiakses pada tanggal 10 Juli 2015. 31 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan Republik Indonesia. Peraturan V.D.6, Nomor 1 huruf l. itu, diadakan pada pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum yang relevan, untuk kemudian mengupayakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. 32 1. Spesifikasi penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif.Penelitian hukum normatif bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal 33 Pada penelitian ini, hukum dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau hukum yang dikonsepsikan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku masyarakat terhadap apa yang dianggap pantas. Penelitian hukum normatif hanya meneliti peraturan perundang-undangan, dan mempunyai beberapa konsekuensi, dan sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder. 34 Penelitian ini dikaji atas peraturan perundang-undangan, antara lain:UUOJK, UUPM, dan Peraturan Bapepam V.D.6 tentang Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah. Sifat penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk mempertegas hipotesa tertentu, dan memberikan data seteliti mungkin. 35 32 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: Universitas Indonesia, Jakarta, 2007, hlm. 3. Pendekatan yang digunakan adalah 33 Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum Jakarta: Raja Garafindo Persada, 2006, hal. 118. 34 Penelitian Hukum Normatif, http:www.informasi-pendidikan.com201308 penelitian- hukum-normatif.html diakses pada tanggal 7 Februari 2015, pukul 22.10. 35 Bahan Ajar Metode Penelitian Hukum oleh Edy Ikhsan dan Mahmul Siregar, tanggal 10 April 2014. pendekatan yuridis.Pendekatan yuridis tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian. 2. Data penelitian Materi dari penelitian ini diambil dari data sekunder. 36 Dimana data sekunder adalah, data yang tidak diperoleh dari sumber pertama, data sekunder bisa diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku penelitian, laporan, buku harian, surat kabar, makalah, dan lain sebagainya. 37 a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan terkait, antara lain : 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; 3 Peraturan BapepamV.D.6 Tahun 2008 tentang Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah. b. Bahan hukum sekunder, yaitu berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi, artikel-artikel, hasil-hasil penelitian, laporan- laporan dan sebagainya yang dapat diperoleh melalui media cetak maupun media elektronik. 36 Ciri-ciri umum dari data sekunder menurut Soerjono Soekanto Sri Mamudji, adalah: 1. Pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap terbuat dan dapat dipergunakandengan segera, 2. Isi dan bentuk data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu, 3. Tidak terbatas oleh tempat dan waktu Dalam Soerjono Soekanto, Op.Cit., hlm. 12. 37 Bahan Ajar Metode Penelitian Hukum oleh Edy Ikhsan dan Mahmul Siregar, tanggal11 Maret 2014. c. Bahan hukum tersier, yaitu semua dokumen yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti: jurnal ilmiah, kamus hukum, dan bahan- bahan lain yang sesuai dan dapat digunakan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan teknik studi pustaka yaitu dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisa dan membandingan dengan buku-buku yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Dan juga dilakukan pengumpulan data melalui media elektronik. 4. Analisis data Metode analisis data yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan metode kualitatif. Dalam hal ini data yang diperoleh disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan kejelasan masalah yang akan dibahas. Dan hasilnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi. Penggunaan metode kualitatif ini akan menghasilkan data yang bersifat deskriptif analistik.

G. Sistematika Penulisan