Saran Peranan Otoritas Jasa Keuangan Untuk Melindungi Investor Yang Mengalami Kerugian Pada Transaksi Short Selling Dalam Pasar Modal

Peraturan Bapepam V.D.6 dikarenakan di Indonesia belum ada peraturan yang secara khusus membahas tentang transaksi short selling. Sanksi yang dapat diterapkan oleh OJK dalam setiap pelanggaran di dalam pasar modal adalah sanksi administratif sampai sanksi pidana, hal ini diatur di dalam Pasal 102 sampai dengan Pasal 110 UUPM. OJK selain memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran di pasar modal, OJK juga mempunyai fungsi memberikan edukasi dan pembinaan dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat, hal tersebut telah diatur di dalam Bab VI Pasal 28 UUOJK.

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan setelah memperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut : 1. OJK sebagai lembaga yang mengawasi seluruh sektor jasa keuangan harus memberikan pemahaman kepada masyarakat dan juga para pelaku pasar modal mengenai transaksi short selling. Masyarakat pada umumnya belum memahami mengenai transaksi short selling sehingga perlu peran OJK untuk memberikan pemahaman mengenai transaksi short selling. 2. Pengaturan mengenai short selling yang terdapat dalam Peraturan Bapepam V.D.6 masih belum dapat mengatur segala hal karena Peraturan Bapepam V.D.6 hanya pada lingkuppenyelesaian pembayaran efek pada transaksi marjin dan short selling saja, sehingga masih terdapat pelanggaran- pelanggaran yang terjadi di pasar modal mengenai transaksi short selling.Hal- hal mengenai syarat, batasan short selling dan sanksi terhadap pelanggarannya belum ada diatur secara tegas.OJK sebagai lembaga yang saat ini mengawasi pasar modal harus dapat memulai untuk membuat suatu rancangan peraturan mengenai transaksi short selling yang dapat melingkupi segala aspek di dalam mengatur transaksi short selling. Indonesia sudah bisa mengikuti langkah- langkah yang diikuti oleh Negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Malaysia yang telah mempunyai peraturan mengenai transaksi short selling. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Amiruddin dan Zainal Asikin.Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Garafindo Persada, 2006. Balfas, Hamud M. Hukum Pasar Modal Indonesia.Jakarta : Tatanusa, 2006. Ilmar, Aminuddin.Hukum Penanaman Modal Di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004. Miru, Ahmadi dan Sutarman Yodo.Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008. Nasarudin, M. Irsan et.al. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004. Nasution, Bismar. Keterbukaan Dalam Pasar Modal. Jakarta: Univesitas Indonesia, 2001. Sari, Elsa Kartika dan Advendi Simangunsong. Hukum dalam Ekonomi. Jakarta : Grasindo, 2005. Shidarta.Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia.Jakarta : Grasindo, 2006. Sidabalok, Janus dan Berlian Simarmata.Pokok-Pokok Hukum Ekonomi Indonesia.Medan: Bina Media Perintis, 2006. Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum.Jakarta: Universitas Indonesia, Jakarta, 2007. Sumantoro.Hukum Ekonomi.Jakarta: Universitas Indonesia, 1986. Sutedi, Adrian. Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014. Taulli, Tom. Short Selling Trik Kaya Dari Kejatuhan Harga Saham.Diterjemahkan oleh Dedes Ekarini. Jakarta: Erlangga, 2009. Winarto, Jasso.Pasar Modal Indonesia Retrospeksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997. Yulfasni.Hukum Pasar Modal. Depok: Badan Penerbit IBLAM, 2005.

B. Peraturan