UJI KEABSAHAN DATA ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MENGADAKAN VARIASI PADA PEMBELAJARAN KELAS V DISD GUGUS BUDI UTOMOKECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

S= jumlah respon pada tiap komponen indikator, jumlah skor yang didapat N= jumlah responden total, jumlah skor maksimal. Untuk menentukan kategori deskripsi persentase DP yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Menentukan persentase tertinggi t = 44 x 100 = 100 2. Menentukan persentase terendah r = 14 x 100 = 25 3. Mencari rentang = 100 -25 = 75 4. Menentukan interval kriteria = 755 = 15 Dengan demikian klasifikasi tingkatan dalam bentuk persentase sebagai berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkatan dalam Bentuk Persentase No Rentang Persentase Predikat 1 85 ˂ skor ≤ 100 Sangat baik 2 70 ˂ skor ≤ 85 Baik 3 55 ˂ skor ≤ 70 Cukup baik 4 40 ˂ skor ≤ 55 Kurang baik 5 25 ˂ skor ≤ 40 Sangat tidak baik Poerwanti 2008: 6.15

3.7 UJI KEABSAHAN DATA

Menurut Sugiyono 2015: 366. Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas Sugiyono, 2015: 366. a. Uji Kredibilitas Uji kredibiltas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitatif diantaranya dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1 Perpanjangan pengamatan Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas karena peneliti melakukan pengamatan, wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin akrab, saling terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. 2 Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan cara ini peneliti akan mengecek kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak sehingga dapat meningkatkan kredibilas data. 3 Triangulasi data Triangulasi data merupakan pengujian kredibilitas data dengan pengecekan data dari berbagai sumber, cara dan waktu. Terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangluasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu yaitu pengujian kredibilats data dengan melakukan pengecekan melalui wawancara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil uji menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. 4 Analisis kasus negative Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Jika tidak ada yang berbeda atau bertentangan yang ditemukan, berarti data yang dipeoleh bisa dianggap kredibel. 5 Mengadakan member check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. b. Pengujian Transferability Transferability merupakan validitas eksternal yang menunjukkan derajat ketepatan. Sehingga dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Untuk itu peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. c. Pengujian Dependability Uji Dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. d. Pengujian Konfirmabilty Uji konfirmability mirip dengan dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Penelitian akan dinyatakan valid apabila telah memenuhi standar keabsahan data kualitatif seperti yang telah dipaparkan di atas. 76 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN