guru dan lingkungan keluarga masing-masing berpengaruh sebesar 10,17 dan 10,56 terhadap hasil belajar siswa.
5. Seraphin 2013, dalam Jurnal Science Education Technologi dengan judul
Teaching Energy Science As Inquiry: Reflections On Professional Development As A Tool Build Inquiry Teaching Skills For Middle And High
School Teaher. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pengembangkan professional guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
6. Uniarsi dkk. 2014. Penerapan Keterampilan Guru Mengadakan Variasi pada
Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV. Hasil penelitiannya mengenai keterampilan mengajar menunjukkan bahwa
keterampilan mengadakan variasi yang dilakukan guru terdapat perbedaan hasil belajar siswa.
7. Yin Hsu 2013, dalam Jurnal Science Education Technologi dengan judul
Middle School Science Teachers Confidence And Pedagogical Practice Of New Literacies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru harus memiliki
keyakinan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang proses pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Dalam proses pembelajaran yang sama secara terus menerus dapat menimbulkan
kebosanan dan dapat menurunkan semangat belajar. Kebosanan siswa dalam proses pembelajaran dapat diamati selama proses belajar mengajar berlangsung
seperti kurang perhatian, mengantuk, mengobrol dengan sesama teman atau pura-
pura mau ke kamar kecil hanya untuk menghindari kebosanan. Siswa yang bosan biasanya cenderung akan mengganggu proses belajar. Pada proses pembelajaran
diperlukan suatu keterampilan yang dapat mengatasi kebosanan agar tercipta situasi dan kondisi belajar mengajar yang bervariasi. Keterampilan guru dalam
mengajar salah satunya adalah keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran.
Mengadakan variasi pembelajaran yang dilakukan guru meliputi membangkitkan perhatian siswa sampai pada guru memberikan dorongan
psikologi atau sosial dalam proses pembelajaran yang optimal. Sejalan dengan variasi yang dilakukan, ada beberapa indikator yang dapat digunakan guru dalam
mengadakan variasi pembelajaran, yang memotivasi siswa dalam belajar. Indikator-indikator tersebut adalah variasi gaya mengajar guru, variasi
penggunaan alat bantu, dan variasi pola interaksi sampai pada guru menyakinkan akan potensi siswa dan kemampuan peserta didik terhadap keberhasilan
pencapaian kompetensi belajar dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa tersebut. Melalui setiap tahapan dalam indikator-indikator tersebut guru dapat
melakukan keterampilan mengadakan variasi pembelajaran dengan baik. Berikut merupakan bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini.
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir
Observasi Awal
1. Guru hanya menggunakan media papan tulis dalam proses pembelajaran. 2. Guru menggunakan satu metode sehingga pembelajaran kurang menarik.
Penelitian Keterampilan mengadakan variasi
1. Variasi gaya mengajar 2. Variasi pola interaksi dan kegiatan
3. Variasi penggunaan alat bantu pembelajaran
Pengumpulan Data
1. 1. Observasi 2. 2. Wawancara
3. 3. Dokumentasi
Analisis Data
1. 1. Pengolahan data
2. 2. Reduksi data
3. 3. Penyajian data
4. 4. Penarikan kesimpulan
Teknik Keabsahan Data
1. Meningkatkan ketekunan 2. Triangulasi data
3. Member check
Analisis Keterampilan Guru dalam Mengadakan Variasi pada Pembelajaran Kelas V diSD Gugus Budi
Utomo Kecamatan Mijen Kota Semarang
58
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN