LATAR BELAKANG MASALAH ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MENGADAKAN VARIASI PADA PEMBELAJARAN KELAS V DISD GUGUS BUDI UTOMOKECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan sebagai kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh ilmu. Suminah 2013: 2 mengungkapkan seorang guru harus menguasai keterampilan dalam berbagai gaya mengajar dan sanggup menjalankan berbagai peranannya. Mengingat begitu pentingnya peran guru bagi peserta didik, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam mentransfer ilmu pengetahuan baik secara lisan maupun tulisan dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK demi berhasilnya proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar kejenuhan atau kebosanan sering dialami oleh peserta didik khususnya di SD Gugus Budi Utomo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Kondisi lingkungan sekolah yang dekat dengan jalan raya membuat siswa merasa terganggu dengan suara kendaraan yang berlalu lalang di sekitar sekolah, sehingga materi yang disampaiakn kurang dipahami oleh siswa, hal ini merupakan yang tidak dikehendaki oelh peserta didik dan guru. Majid 2013: 262 tujuan dari mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan keingintahuan siswa terhadap hal-hal baru, melayani gaya belajar siswa yang beranekaragam, serta meningkatkan keaktifan atau ketrelibatan siswa dalam proses pembelajaran salah satunya adalah keterampialn mengadakan variasi mengajar. Berdasarkan data Education For All EFA Global Monitoring Report Pada tahun 2011 yang dikeluarkan organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa UNESCO yang diluncurkan, indeks pembangunan pendidikan atau Education Development Indeks EDI adalah 0, 934. Nilai itu menempatkan pendidikan di Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia Kompas.com 21122102. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Kualitas pendidikan di Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada era globalisasi. Peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, kreatif dan dapat memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing dalam dunia globalisasi. Observasi yang peneliti lakukan di salah satu SD Gugus Budi Utomo Kecamatan Mijen Kota Semarang. Pembelajaran kelas V, guru pada waktu tertentu mengajak peserta didik untuk melakukan pembelajaran di luar kelas sebagai upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta menumbuhkan keaktifan dalam belajar. Dalam penggunaan media pembelajaran guru kurang bervariasi. Guru masih sering menggunakan media papan tulis dan jarang menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran. Sekolah sudah menyediakan LCD untuk menunjang proses pembelajaran di kelas namun kurang dimanfaatkan oleh guru. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pendapat tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Wedyawati 2015 ber judul “Deskripsi Analisis Keterampilan Variasi Mengajar Guru IPA di SDN 12 Jerora Sintang ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para guru IPA kelas IV dan V telah melakukan ketiga komponen keterampilan variasi mengajar dengan kategori baik. Adapun faktor pendukung dalam mengembangkan katerampilan variasi mengajar adalah fasilitas yang tersedia di sekolah seperti media dan lingkungan sekolah. Adapun faktor penghambat dalam keterampilan variasi mengajar adalah keterbatasan penggunaan media yang tersedia di sekolah. Upaya yang dilakukan guru adalah menciptakan media pembelajaran menggunakan benda yang ada disekitar siswa berkaitan dengan materi pembelajaran, serta mengembangkan variasi mengajar dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar. Santi 2015 yang berjudul “Analisis Keterampilan Guru dalam Mengadakan Variasi pada Pembelajaran Tematik Kelas II di SDN Purwantoro 2 Malang ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan mengadakan variasi yang dilakukan guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan variasi dalam pemanfaatan media pembelajaran lebih dapat mengarahkan siswa kepada tujuan pengajaran sehingga guru membuat siswa lebih terfokus kepada materi yang disampikan dan dapat meningkatkan hasil belajar yang baik. Berdasarkan latar belakang msalah tersebut, maka peneliti akan mengkaji masalah tersebut dengan m elakukan penelitian berjudul “Analisis Keterampilan Guru dalam Mengadakan Variasi pada Pembelajaran Kelas V di SD Gugus Budi Utomo Kecamatan Mijen Kota Semarang”.

1.2 RUMUSAN MASALAH