34 pengaduk, neraca analitik AND model HR-200, oven, cawan porselin, ultrasonic
CD-2800, perangkat lampu UV Spectrolite Model ENF-260CFE 6 Watt, Multimagnetic stirrer
Model 1262-1, furnace, Centrifuge Centurion Model 822- Series, UV-Vis Spectrophotometer
Shimadzu Model 1240, Diffuse Reflactance UV, FTIR spectrophotometer
, X-Ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Rays
SEM-EDX. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah titanium IV
isopropoksida TiIPP kadar 97 Sigma-Aldrich, titanium IV butoksida TiBu kadar 97 Sigma-Aldrich, tetraet
ilortosilikat TEOS kadar ≥ λλ,λ Merck, Etanol kadar 99,9 Merck, Asam Klorida 37 Merck, katalis NH
3
kadar 25 Merck, aquades, indikator universal, Rhodamin B.
3.5 Cara Kerja
3.5.1 Sintesis Komposit TiO
2
-SiO
2
Sintesis Komposit TiO
2
-SiO
2
menggunakan metode sol-gel berdasarkan Kumar dkk. 2013 dan Beganskiene dkk. 2004. Komposit TiO-SiO
2
dibuat dengan menyiapkan 200 mL pelarut etanol 17,2 M dalam beakerglass 500 mL, sebanyak 54
mL TEOS 4,47 M dilarutkan dalam pelarut sambil diaduk selama ±45 menit pada 1200 rpm. Selanjutnya ke dalam beakerglass tersebut ditambahkan variasi prekursor
TiO
2
yaitu 30 mL TiIPP 3,28 M atau 42 mL TiBu 2,85 M untuk mendapatkan perbandingan mol 40 TiO
2
SiO
2
, kemudian diaduk selama ± 45 menit. Larutan tersebut ditambahkan secara bertetes-tetes NH
3
25 sampai pH 10, kemudian ditambahkan 30 mL aquades ke dalam larutan tersebut sambil diaduk kembali selama
35 ± 45 menit. Larutan tersebut akan membentuk gel dan selanjutnya dilakukan
pematanganaging selama 5 hari Beganskiene dkk., 2004. Setelah dilakukan proses aging
selama 5 hari selanjutnya dioven pada suhu 100°C selama 24 jam, komposit yang terbentuk kemudian dilakukan kalsinasi pada suhu bervariasi yaitu 500°C,
600°C, dan 700°C selama 3 jam Kumar dkk., 2013. Serbuk yang terbentuk disimpan di dalam desikator sebelum dikarakterisasi dengan Diffuse Reflactance UV
DR-UV, dan X-Ray Diffraction XRD . Komposit hasil kalsinasi masing-masing
diberikan kode TSA-500, TSA-600, dan TSA-700 untuk jenis prekursor TiIPP, dan TSB-500, TSB-600, dan TSB-700 untuk jenis prekursor TiBu. Sedangkan komposit
pada kondisi optimum dikarakterisasi lagi menggunakan Fourier Transmitance Infrared
FTIR, dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Rays SEM-EDX.
Komposit TiO
2
disintesis dengan metode sol-gel seperti metode sintesis komposit TiO
2
-SiO
2
, dan komposisinya sebagai berikut: 1 15 mL TiIPP 3,28 M, 2 30 mL pelarut etanol 17,2 M, 3 5 mL aquades, 4 dan suhu kalsinasi 500°C.
Komposit hasil kalsinasi diberikan kode TA-500, kemudian komposit dengan kode TA-500 dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction XRD.
3.5.2 Karakterisasi Komposit TiO